Daftar 9 Pahlawan yang Lahir di Bulan Agustus, Salah Satunya Proklamator

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 12:04 WIB
loading...
A A A
Agung Hajjah Andi Depu juga memimpin gerakan pemuda KRIS Muda Mandar sebagai wadah perjuangan kemerdekaan dan turut pada aksi demonstrasi pembubaran negara Indonesia Timur (NIT) pada 1950.

7. S Parman


Letjen Anumerta S Parman adalah Pahlan Revolusi yang lahir pada 4 Agustus 1918 di Wonosobo, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan Jepang dia bekerja di Jawatan kenpetai.

Baca juga: Sosok Lilly Indriani Siswi SMAN 1 Wamena, Pembawa Baki Bendera Merah Putih

Dia pernah dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu inteljijen pada Kenpei Kasya Butai. Setelah Proklamasi Kemerdekaa dia masuk TKR dan diangkat sebagai Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara di Yogyakarta.

Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya ini juga mendapat tugas belajar di Military School Police School di Amerika Serikat pada 1951. Kembali ke Tanah Air dia bertugas di Kementerian Pertahanan.

Pada 1959 dia diangkat sebagai Atase Militer RI di London dan lima tahun kemudian menjadi Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal.

Sebagai perwira inteijen dia banyak mengetahui usaha-usaha pemberontakan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima. Pada 1 Oktober 1965 dinihari dia diculik oleh gerombolan PKI dan dibunuh. Jenazahnya ditemukan di daerah Lubang Buaya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

8. Idham Chalid


Dr KH Idham Calid lahir pada 27 Agustus 1921 di Satui, Kalimantan Selatan dan wafat di Jakarta pada 11 Juli 2010.

Dia adalah salah seorang politikus dan menteri Indonesia yang berpengaruh pada masanya. Selain sebagai politikus ia aktif dalam kegiatan keagamaan dan ia pernah menjabat Ketua Tanfidziyah Nadhdatul Ulama pada tahun 1956-1984.

Pada masa Perang kemerdekaan, dia berjuang di Kalimantan Selatan. Mula-mula ia bergabung dengan badan perjuangan Serikat Muslim Indonesia ( Sermi), kemudian dengan Sentral Organisasi pemberontak Indonesia Kalimantan (SOPIK).

Bersama dengan Komandan Divisi IV ALRI, Letnan Kolonel Hassan Basri, ia mendirikan Fonds Nasional Indonesia Kalimantan. Ia ikut bergerilya bersama anggota divisi IV ALRI, bahkan diangkat sebagai penasihat. Pada Maret 1949 ia ditangkap Belanda dan baru dibebaskan pada bulan November.

Tokoh muslim berpengaruh di Kalimantan Selatan dan seluruh penjuru Jawa ini merupakan bapak pendiri Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

9. Sutoyo Siswomiharjo


Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan jepang dia mendapat pendidikan di Balai Pendidikan Pegawai Tinggi di Jakarta dan menjadi pegawai negeri di kantor kabupaten Purworejo.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3347 seconds (0.1#10.140)