Daftar 9 Pahlawan yang Lahir di Bulan Agustus, Salah Satunya Proklamator
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulan Agustus menjadi bulan penuh makna bagi bangsa Indonesia karena Agustus tercatat sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Bulan Agustus ternyata tak hanya menjadi bulan perayaan kemerdekaan RI saja namun juga sejumlah pahlawan pun lahir di bulan ini.
17 Agustus 1945 menjadi awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan secara de facto dan de jure bangsa Indonesia resmi dinyatakan merdeka.
Perjuangan meraih kemerdekaan ini pun tak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dari penjuru Nusantara yang telah gugur mendahului kita.
Untuk menambah wawasan, berikut ini deretan para pahlawan yang lahir di bulan Agustus, yang dikutip dari laman Kementerian Sosial dan Ensiklopedi Pahlawan Nasional di laman Repositori Kemendikbud.
Baca juga: 8 Jurusan Kuliah yang Bisa Diambil Jika Ingin Jadi PNS di Kemenhub, Simak Daftarnya!
Haji Umar Said Cokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1883 di Desa Bakur, Ponorogo, Jawa Timur. Setelah menamatkan OSVIA atau Sekolah Calon Pegawai Pemerintah pada 1902 dia bekerja sebagai juru tulis di Ngawi.
Cokroaminoto mengusulkan organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) dan menjadi Sarikat Islam (SI). Ia kemudian diangkat menjadi ketua SI dan dibawah kepemimpinannya SI semakin berkembang sehingga meresahkan Belanda.
Pada 25 November 1918 ia bersama Abdul Musia yang mewakili Volksraad mengajukan mosi. Dalam pidatonya dia selalu mengecam tindaan pemerintah Beanda hingga pada 1920 dia dijebloskan ke penjara. Ia meninggal dunia di Yogyakarta pada 17 Desember 1934.
Prof Dr M Sardjito lahir pada 13 Agusus 1889 di Magetan, Madiun, Jawa Timur. Pada 1915-1942 dia menjadi anggota kehormatan atau pengurus Perkumpulan Dokter Indonesia dan pada 1925 menjadi ketua Organisasi pergerakan nasional Budi Utomo Cabang Jakarta.
Prof Sardjito juga dipercaya sebagai Ketua Izi Hakokai (Himpunan Pengabdi Masyarakat) Semarang pada 1943 dan pada 1945 menjadi Ketua PMI Bandung.
Pahlawan nasional ini pada 1946 mendirikan rumah sakit sederhana di rumah, Desa Sendang Jimbung dan menyediakan vaksin dan obat untuk mendukung kekuatan angkatan perang dan rakyat.
Prof Sardjito juga termasuk tokoh yang terlibat langsung dalam pendirian dan pengembangan beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, Unair, UB, Unhas, Unand, Unsoed, dan lainnya.
Sang Proklamator ini lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Ia berasal dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat.
17 Agustus 1945 menjadi awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan secara de facto dan de jure bangsa Indonesia resmi dinyatakan merdeka.
Perjuangan meraih kemerdekaan ini pun tak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dari penjuru Nusantara yang telah gugur mendahului kita.
Untuk menambah wawasan, berikut ini deretan para pahlawan yang lahir di bulan Agustus, yang dikutip dari laman Kementerian Sosial dan Ensiklopedi Pahlawan Nasional di laman Repositori Kemendikbud.
Baca juga: 8 Jurusan Kuliah yang Bisa Diambil Jika Ingin Jadi PNS di Kemenhub, Simak Daftarnya!
9 Pahlawan yang Lahir di Bulan Agustus
1. Haji Umar Said Cokroaminoto
Haji Umar Said Cokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1883 di Desa Bakur, Ponorogo, Jawa Timur. Setelah menamatkan OSVIA atau Sekolah Calon Pegawai Pemerintah pada 1902 dia bekerja sebagai juru tulis di Ngawi.
Cokroaminoto mengusulkan organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) dan menjadi Sarikat Islam (SI). Ia kemudian diangkat menjadi ketua SI dan dibawah kepemimpinannya SI semakin berkembang sehingga meresahkan Belanda.
Pada 25 November 1918 ia bersama Abdul Musia yang mewakili Volksraad mengajukan mosi. Dalam pidatonya dia selalu mengecam tindaan pemerintah Beanda hingga pada 1920 dia dijebloskan ke penjara. Ia meninggal dunia di Yogyakarta pada 17 Desember 1934.
2. M Sardjito
Prof Dr M Sardjito lahir pada 13 Agusus 1889 di Magetan, Madiun, Jawa Timur. Pada 1915-1942 dia menjadi anggota kehormatan atau pengurus Perkumpulan Dokter Indonesia dan pada 1925 menjadi ketua Organisasi pergerakan nasional Budi Utomo Cabang Jakarta.
Prof Sardjito juga dipercaya sebagai Ketua Izi Hakokai (Himpunan Pengabdi Masyarakat) Semarang pada 1943 dan pada 1945 menjadi Ketua PMI Bandung.
Pahlawan nasional ini pada 1946 mendirikan rumah sakit sederhana di rumah, Desa Sendang Jimbung dan menyediakan vaksin dan obat untuk mendukung kekuatan angkatan perang dan rakyat.
Prof Sardjito juga termasuk tokoh yang terlibat langsung dalam pendirian dan pengembangan beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, Unair, UB, Unhas, Unand, Unsoed, dan lainnya.
3. Mohammad Hatta
Sang Proklamator ini lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Ia berasal dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat.