Green Hydrogen, Gagasan Bahan Bakar dari Air Laut Persembahan Mahasiswa UI
loading...
A
A
A
Salah satu percobaan elektrolisis air laut menggunakan elektroda grafit (C) dapat membantu dalam menentukan nilai batas tegangan dan kuat arus berdasarkan jumlah hidrogen yang dihasilkan untuk digunakan lebih lanjut. Selain itu, platina juga digunakan untuk menekan biaya.
Baca juga: Mengenal Fakultas Kehutanan UGM, Tempat Jokowi Kuliah
"Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia. Penggunaan air laut sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena bersumber dari dalam bumi adalah bentuk pemanfaatan kekayaan sumber daya," ujar Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah.
"Solusi ini adalah bentuk pemikiran kritis para mahasiswa FTUI sebagai mahasiswa yang unggul dan mampu untuk bersaing baik di kancah nasional atau pun internasional," ungkapnya.
Gagasan soal bahan bakar ramah lingkungan ini telah membawa Tim Grandione meraih juara 2 Karya Tulis Ilmiah Petroleum Integrated Days yang diumumkan akhir Mei lalu, dan diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) ITS Java Section.
Kompetisi ini menantang mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian ilmiah dan membawa inovasi baru dan menarik ke industri minyak dan gas.
Baca juga: Mengenal Fakultas Kehutanan UGM, Tempat Jokowi Kuliah
"Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia. Penggunaan air laut sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena bersumber dari dalam bumi adalah bentuk pemanfaatan kekayaan sumber daya," ujar Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah.
"Solusi ini adalah bentuk pemikiran kritis para mahasiswa FTUI sebagai mahasiswa yang unggul dan mampu untuk bersaing baik di kancah nasional atau pun internasional," ungkapnya.
Gagasan soal bahan bakar ramah lingkungan ini telah membawa Tim Grandione meraih juara 2 Karya Tulis Ilmiah Petroleum Integrated Days yang diumumkan akhir Mei lalu, dan diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) ITS Java Section.
Kompetisi ini menantang mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian ilmiah dan membawa inovasi baru dan menarik ke industri minyak dan gas.
(nnz)