Berapa Lama Kuliah Kedokteran hingga Menjadi Dokter Spesialis di Indonesia?

Kamis, 24 Agustus 2023 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Selain menghabiskan waktu di rumah sakit, koas juga mendapat tugas berupa analisis penyakit yang harus dipresentasikan ke hadapan dokter senior.

3. Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)


UKMPPD biasanya dilakukan 4 kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. UKMPPD terdiri dari Computer Based Test dan OSCE.

CBT UKMPPD adalah ujian tulis online yang berisi 150 soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan selama 200 menit. Nilai yang dibutuhkan untuk lulus CBT minimal 66.

Sedangkan OSCE adalah ujian praktek yang dilakukan di Fakultas Kedokteran masing-masing perguruan tinggi. Setiap peserta harus melewati 12 station dengan topik yang berbeda. Waktu yang dibutuhkan di setiap station adalah 15 menit.

Di sini, kalian akan mempraktekkan skill dokter sesuai dengan standar kompetensi dokter umum Indonesia.

Baca juga: Apakah Koas Tetap Harus Bayar Kuliah? Ini Jawaban Mengejutkannya

4. Sumpah Dokter


Jika kalian lulus UKMPPD maka ini adalah momen yang paling membanggakan kalian sebagai mahasiswa kedokteran. Kalian Kamu akan disumpah bersama mahasiswa lain dan memperoleh gelar dokter (dr) serta Surat Tanda Registrasi (STR).

Namun apakah perjalanannya cukup sampai di sini? tentu saja tidak. Meskipun sudah bergelar dokter, kalian harus menjalani program internship dulu selama 1 tahun.

5. Internship


Di tahap Internship, statusmu adalah ‘dokter magang’. Tujuan diadakannya internship untuk melatih kesiapan dan kemandirian kamu sebelum memperoleh Surat Izin Praktek.

Gaji dokter magang berkisar di angka Rp1 sampai Rp5 juta per bulan tergantung daerah dan instansi kesehatan tempat melakukan magang.

Jika dokter senior merasa kalian belum kompeten, maka kalian harus mengulang program magang sampai memenuhi penilaian. Setelah itu, barulah kalian mendapat Surat Izin Praktek (SIP) untuk mendirikan praktek dokter umum, atau meneruskan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.

6. PPDS


Dokter spesialis adalah dokter yang mempelajari bagian tubuh tertentu termasuk penyakit yang ada di dalamnya. Pendidikan Program Dokter Spesialis ditempuh selama 4 sampai 6 tahun tergantung pada kesulitan bidang yang diambil.

Dokter umum yang menjalani PPDS, disebut sebagai ‘dokter residen’. Bidang spesialis yang dapat diambil oleh dokter umum, antara lain:

Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
Spesialis Gizi (Sp.G)
Spesialis Bedah (Sp.B)
Spesialis Urologi (Sp.U)
Spesialis Anestesi (Sp.An)
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)
Spesialis Mata (Sp.M)
Spesialis Paru (Sp.P)
Spesialis Anak (Sp.A)
Spesialis Radiologi (Sp.R)
Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (Sp. THT)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)