Jawara Satria Data 2023, Mahasiswa UI Ciptakan AI Uji Keselarasan Peraturan Perundangan
loading...
A
A
A
Dalam memproses serta merangkum dokumen peraturan, Tim Three Neuron V2 menggunakan berbagai model bahasa guna menghasilkan subtopik dengan menggunakan teknik BERTopic.
Baca juga: 5 Jenis Gelar Hukum Universitas Luar Negeri dan Artinya, Mana yang Paling Bergengsi?
Salah satu model yang diusulkan dalam percobaan, yaitu BigBird-NLI telah diaplikasikan pada dataset LawID bagian LTE primer dan berhasil mencapai akurasi sebesar 99% pada data validasi setelah melalui proses fine-tuning menggunakan 800 pasangan ayat dari dokumen. Pasangan ayat ini dilabeli menggunakan semi-supervised labeling dan Large Languange Models (LLM).
Dari proses tersebut didapatkan bahwa mayoritas pasangan ayat dari dokumen peraturan menunjukkan keselarasan. Sementara persentase ketidakselarasan hanya berkisar 0,6% dari seluruh pasangan ayat. Pasangan ayat yang tidak selaras umumnya bersifat tidak selaras secara semantik tanpa memerlukan konteks yang mendalam.
Dekan Fasilkom UI, Dr. Ir. Petrus Mursanto mengapresiasi capaian para mahasiswa dalam ajang Satria Data 2023 ini. Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata sivitas akademika Fasilkom UI terhadap bangsa dan negara.
“Capaian ini menambahkan rangkaian track record keunggulan mahasiswa Fasilkom UI dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi di kancah nasional,” ujar Dr. Ir. Petrus.
Baca juga: 5 Jenis Gelar Hukum Universitas Luar Negeri dan Artinya, Mana yang Paling Bergengsi?
Salah satu model yang diusulkan dalam percobaan, yaitu BigBird-NLI telah diaplikasikan pada dataset LawID bagian LTE primer dan berhasil mencapai akurasi sebesar 99% pada data validasi setelah melalui proses fine-tuning menggunakan 800 pasangan ayat dari dokumen. Pasangan ayat ini dilabeli menggunakan semi-supervised labeling dan Large Languange Models (LLM).
Dari proses tersebut didapatkan bahwa mayoritas pasangan ayat dari dokumen peraturan menunjukkan keselarasan. Sementara persentase ketidakselarasan hanya berkisar 0,6% dari seluruh pasangan ayat. Pasangan ayat yang tidak selaras umumnya bersifat tidak selaras secara semantik tanpa memerlukan konteks yang mendalam.
Dekan Fasilkom UI, Dr. Ir. Petrus Mursanto mengapresiasi capaian para mahasiswa dalam ajang Satria Data 2023 ini. Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata sivitas akademika Fasilkom UI terhadap bangsa dan negara.
“Capaian ini menambahkan rangkaian track record keunggulan mahasiswa Fasilkom UI dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi di kancah nasional,” ujar Dr. Ir. Petrus.
(nnz)