5 Universitas dengan Program S2 Arsitektur Terbaik di Dunia, Kampus Mana Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar universitas terbaik di dunia untuk jurusan Arsitektur . Selain Teknik, jurusan Arsitektur juga dikenal sebagai jurusan yang banyak diincar mahasiswa tak terkecuali jenjang S2.
Khusus di luar negeri, ada banyak universitas yang memiliki jurusan Arsitektur favorit. Namun dari sekian perguruan tinggi, setidaknya ada 5 universitas yang memiliki jurusan Arsitektur terbaik untuk menempuh studi jenjang S2. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 5 universitas terbaik untuk kuliah Arsitektur di dunia program pascasarjana (S2).
Harvard University tak hanya terkenal dengan Law Schoolnya saja, tetapi kampus ini juga memiliki program S2 arsitektur yang termasuk dalam kategori terbaik di dunia. Untuk S2 arsitektur di Harvard University, terdiri dari dua program yakni MArch I dan MArch II.
Program MArch I mengarah ke gelar profesional yang ditujukan untuk mahasiswa yang telah mendapatkan gelar Sarjaan dengan jurusan selain profesi desain atau dengan jurusan sarjana pra-profesional di salah satu profesi desain.
Sedangkan MArch II mengarah ke gelar pasca-profesional yang ditujukan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan program profesional sarjana lima tahun di bidang arsitektur atau yang setara. Dengan ketersediaan pilihan program S2 arsitektur di Harvard University ini, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu.
Berlokasi di Boston, Amerika Serikat kampus yang terkenal dengan jurusan Engineering ini justru memiliki program Master of Architecture terbaik di dunia. Program master ini unggul karena kelasnya yang lebih intimate nggak lebih dari 25 mahasiswa.
Belum lagi keberadaan studio yang terdiri dari 3 unit, yakni Core Studios, Research Studios dan Thesis Project. Di studio inilah para mahasiswa belajar desain arsitektur hingga menyusun thesis berdasarkan rancangan yang mereka buat.
Dengan mengetahui program S2 arsitektur mana yang terbaik di dunia, kamu jadi punya banyak pilihan untuk menentukan kelanjutan studi-mu. Karena persyaratan masuknya berbeda dengan S1, tentunya akan lebih rumit lagi.
Kalau kamu mau kuliah di Eropa, terutama di Swiss, ETH Zurich- Swiss Federal Institute of Technology bisa menjadi pilihan. Program S2 Master of Architecture ini berjalan selama dua tahun dengan program magang selama enam bulan.
Kamu juga harus memenuhi 120 kredit untuk bisa mendapatkan gelar S2 arsitektur di kampus ini. Jika kamu bukan lulusan Sarjana di ETH Zurich, kamu akan memulai perkuliahan di mmusim gugur.
Perkuliahan di ETH Zurich ini dilakukan dalam dua bahasa yakni Jerman dan Inggrs, begitu pula dengan ujian kelulusannya. Jika kamu berhasil menyelesaikan persyaratan kelulusan, nantinya kamu akan mendapatkan gelar Master of Science ETH in Architecture.
Program MSc Architecture, Urbanism and Building Sciences di Delft University of Technology ini bisa menjadi pilihan kamu yang ingin berkuliah di Belanda. Apalagi Belanda menjadi salah satu negara di Eropa yang ramah kantong untuk mahasiswa internasional.
Selain ramah kantong, kamu nggak perlu lagi meragukan jurusan arsitektur di universitas Belanda. Pasalnya, Belanda terkenal dengan keahlian di bidang arsitektur dan perancanaan tata ruang berkelas internasional.
Tak perlu khawatir, perkuliahan di Delft University of Technology untuk program S2 arsitektur ini dilakukan dalam bahasa Inggris. Program ini menyediakan 5 jalur yang bisa dipilih mahasiswa yakni Architecture, Building Technology, Landscape Architecture, Management in the Built Environment, dan Urbanism.
Kalau kamu ingin menempuh sarjana S2 di Inggris, kamu bisa memilih University College London. Kamu akan bergabung dalam program Architectural Design di The Barlett. The Barlett sendiri merupakan fakultas yang fokus pada study Built-Enviroment dimana arsitektur menjadi salah satu jurusannya.
Di kampus ini, program S2 Arsitekturnya terkenal dengan desain yang advanced juga beragam yang bersinambungan dengan sains dan teknologi. Mahasiswa dibimbin untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang berpengaruh pada bidang arsitektur. Tak heran kampus ini mendapatkan nilai keseluruhan sebesar 95, 9 dari QS Top Universities.
Khusus di luar negeri, ada banyak universitas yang memiliki jurusan Arsitektur favorit. Namun dari sekian perguruan tinggi, setidaknya ada 5 universitas yang memiliki jurusan Arsitektur terbaik untuk menempuh studi jenjang S2. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 5 universitas terbaik untuk kuliah Arsitektur di dunia program pascasarjana (S2).
5 Universitas Luar Negeri Terbaik untuk Kuliah S2 Arsitektur
1.Universitas Harvard
Harvard University tak hanya terkenal dengan Law Schoolnya saja, tetapi kampus ini juga memiliki program S2 arsitektur yang termasuk dalam kategori terbaik di dunia. Untuk S2 arsitektur di Harvard University, terdiri dari dua program yakni MArch I dan MArch II.
Program MArch I mengarah ke gelar profesional yang ditujukan untuk mahasiswa yang telah mendapatkan gelar Sarjaan dengan jurusan selain profesi desain atau dengan jurusan sarjana pra-profesional di salah satu profesi desain.
Sedangkan MArch II mengarah ke gelar pasca-profesional yang ditujukan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan program profesional sarjana lima tahun di bidang arsitektur atau yang setara. Dengan ketersediaan pilihan program S2 arsitektur di Harvard University ini, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu.
2. Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Berlokasi di Boston, Amerika Serikat kampus yang terkenal dengan jurusan Engineering ini justru memiliki program Master of Architecture terbaik di dunia. Program master ini unggul karena kelasnya yang lebih intimate nggak lebih dari 25 mahasiswa.
Belum lagi keberadaan studio yang terdiri dari 3 unit, yakni Core Studios, Research Studios dan Thesis Project. Di studio inilah para mahasiswa belajar desain arsitektur hingga menyusun thesis berdasarkan rancangan yang mereka buat.
Dengan mengetahui program S2 arsitektur mana yang terbaik di dunia, kamu jadi punya banyak pilihan untuk menentukan kelanjutan studi-mu. Karena persyaratan masuknya berbeda dengan S1, tentunya akan lebih rumit lagi.
3. ETH Zurich- Swiss Federal Institute of Technology
Kalau kamu mau kuliah di Eropa, terutama di Swiss, ETH Zurich- Swiss Federal Institute of Technology bisa menjadi pilihan. Program S2 Master of Architecture ini berjalan selama dua tahun dengan program magang selama enam bulan.
Kamu juga harus memenuhi 120 kredit untuk bisa mendapatkan gelar S2 arsitektur di kampus ini. Jika kamu bukan lulusan Sarjana di ETH Zurich, kamu akan memulai perkuliahan di mmusim gugur.
Perkuliahan di ETH Zurich ini dilakukan dalam dua bahasa yakni Jerman dan Inggrs, begitu pula dengan ujian kelulusannya. Jika kamu berhasil menyelesaikan persyaratan kelulusan, nantinya kamu akan mendapatkan gelar Master of Science ETH in Architecture.
4. Delft University of Technology
Program MSc Architecture, Urbanism and Building Sciences di Delft University of Technology ini bisa menjadi pilihan kamu yang ingin berkuliah di Belanda. Apalagi Belanda menjadi salah satu negara di Eropa yang ramah kantong untuk mahasiswa internasional.
Selain ramah kantong, kamu nggak perlu lagi meragukan jurusan arsitektur di universitas Belanda. Pasalnya, Belanda terkenal dengan keahlian di bidang arsitektur dan perancanaan tata ruang berkelas internasional.
Tak perlu khawatir, perkuliahan di Delft University of Technology untuk program S2 arsitektur ini dilakukan dalam bahasa Inggris. Program ini menyediakan 5 jalur yang bisa dipilih mahasiswa yakni Architecture, Building Technology, Landscape Architecture, Management in the Built Environment, dan Urbanism.
5.UCL (University College London)
Kalau kamu ingin menempuh sarjana S2 di Inggris, kamu bisa memilih University College London. Kamu akan bergabung dalam program Architectural Design di The Barlett. The Barlett sendiri merupakan fakultas yang fokus pada study Built-Enviroment dimana arsitektur menjadi salah satu jurusannya.
Di kampus ini, program S2 Arsitekturnya terkenal dengan desain yang advanced juga beragam yang bersinambungan dengan sains dan teknologi. Mahasiswa dibimbin untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang berpengaruh pada bidang arsitektur. Tak heran kampus ini mendapatkan nilai keseluruhan sebesar 95, 9 dari QS Top Universities.
(wyn)