Provinsi dengan Angka Partisipasi di Perguruan Tinggi Terendah Nasional 2021, Ini Daftar Daerahnya
loading...
A
A
A
2. Maluku (48.36%)
3. Sulawesi Tenggaran (44,77%)
4. Aceh (44,65%)
5. Sumatera Barat (44,25%)
6. Maluku Utara (43,63%)7. Sulawesi Selatan (42,35%)
8. Kalimantan Timur (40,21%)
1. Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tergolong masih rendah dan bahkan belum memenuhi target nasional 34,56%.
2. Menurut data BPS, APK pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2021 hanya 31,19%. Artinya pemenuhan pendidikan di perguruan tinggai belum mencapai sepertiga dari populasi dengan usia aktif (19-23 tahun).
3. Berdasarkan provinsi, tingkat penduduk usia aktif yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung paling rendah nasional. Tercatat, APK perguruan tinggi di provinsi ini hanya sebesar 15,23%.
4. Tercatat ada 15 provinsi atau 44,12% yang capaian APK perguruan tingginya di bawah capaian nasional.
5. Di Jawa Timur, hanya 29,96% penduduk usia 19-23 tahun yang sedang mengenyam pendidikan tinggi, sedangkan di Jawa Barat 25,83%, dan Jawa Tengah 23,86%.
3. Sulawesi Tenggaran (44,77%)
4. Aceh (44,65%)
5. Sumatera Barat (44,25%)
6. Maluku Utara (43,63%)7. Sulawesi Selatan (42,35%)
8. Kalimantan Timur (40,21%)
Data dan Fakta Angka Partisipasi Perguruan Tinggi di Indonesia
1. Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tergolong masih rendah dan bahkan belum memenuhi target nasional 34,56%.
2. Menurut data BPS, APK pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2021 hanya 31,19%. Artinya pemenuhan pendidikan di perguruan tinggai belum mencapai sepertiga dari populasi dengan usia aktif (19-23 tahun).
3. Berdasarkan provinsi, tingkat penduduk usia aktif yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung paling rendah nasional. Tercatat, APK perguruan tinggi di provinsi ini hanya sebesar 15,23%.
4. Tercatat ada 15 provinsi atau 44,12% yang capaian APK perguruan tingginya di bawah capaian nasional.
5. Di Jawa Timur, hanya 29,96% penduduk usia 19-23 tahun yang sedang mengenyam pendidikan tinggi, sedangkan di Jawa Barat 25,83%, dan Jawa Tengah 23,86%.