Mengenal SIMT dan Aplikasi Kurasi sebagai Pangkalan Data Talenta Nasional

Senin, 11 September 2023 - 08:09 WIB
loading...
Mengenal SIMT dan Aplikasi Kurasi sebagai Pangkalan Data Talenta Nasional
Mengenal SIMT dan aplikasi Kurasi sebagai pangkalan data Manajemen Talenta Nasional. Foto/Puspresnas.
A A A
JAKARTA - Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) dan Aplikasi Kurasi berkaitan untuk mendukung Manajemen Talenta Nasional. Keduanya adalah pangkalan data prestasi dan talenta-talenta nasional terbaik Indonesia.

SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas/BPTI dan hasil kurasi.

Lalu Aplikasi Kurasi adalah aplikasi yang berfungsi mengidentifikasi, menilai, dan memberikan pengakuan resmi bagi ajang talenta maupun peserta didik berprestasi, yang diselenggarakan di luar ajang dari Kemendikbudristek.

Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, melalui SIMT prestasi dari talenta seluruh Indonesia akan tercatat dalam database serta dapat menjadi sumber informasi publik guna melakukan pemantauan, pemetaan, serta analisis, dan evaluasi terhadap prestasi yang telah dicapai.

Baca juga: Selamat, Siswa Indonesia Raih 4 Medali pada Olimpiade Informatika di Hungaria

“Prestasi anak-anak kita dapat dilihat pada SIMT termasuk perbandingan prestasi antar daerah yang harapannya para pemerintah daerah dan kepala daerah bisa memanfaatkannya, termotivasi, dan terinspirasi untuk dapat menggerakkan berbagai inisiatif agar prestasi di daerah lebih meningkat dari waktu ke waktu,” katanya, dikutip dari laman Puspresnas, Senin (11/9/2023).

Dia menjelaskan dibutuhkannya aplikasi Kurasi yang terhubung dengan SIMT. Menurutnya, hasil kurasi akan memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan yang lebih baik terkait karier belajar atau karier profesionalnya.

Tak hanya itu, hasil kurasi dapat membantu daerah untuk mengetahui tingkat kualitas ajang sehingga dapat menentukan ajang yang direkomendasikan untuk diikuti peserta didik di daerahnya. Hasil kurasi nantinya akan muncul di

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, mengatakan sistem tersebut merupakan upaya mendukung manajemen talenta sekaligus meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

“SIMT dan Aplikasi Kurasi menjadi dasar manajemen talenta perlu diwujudkan di Indonesia. Kita harus mengelola dan menjadi ukuran sejauh mana negeri ini nantinya bersaing secara global,” kata Hendarman.

Baca juga: Hebat, 8 Pelajar Indonesia Borong 13 Medali di Olimpiade Ilmu Kebumian Dunia

Hendarman menambahkan, peran satuan pendidikan, peserta didik, penyelenggara ajang serta seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan manajemen talenta yang unggul.

“Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemendikbudristek tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, satuan Pendidikan, LLDIKTI, perguruan tinggi, penyelenggara ajang, dan orang tua peserta didik yang sangat menentukan dalam rangka mencapai manajemen talenta yang berkualitas,” pesan Hendarman.

Sementara itu, Tim Pengembang Aplikasi SIMT, Rudy J. Suhatril, mengatakan lewat SIMT informasi prestasi peserta didik yang berasal dari dari ajang/non ajang Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)/Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dapat diketahui secara valid.
“Prestasi-prestasi yang muncul dalam SIMT adalah prestasi yang memang valid karena berasal dari ajang yang diselenggarakan BPTI maupun prestasi yang telah melalui kurasi,” ujarnya.

Kemudian, Tim Pengembang Aplikasi Kurasi, Yongky Purnomo, turut menyampaikan Aplikasi Kurasi dibangun untuk mengapresiasi berbagai ajang atau lomba yang diadakan oleh komunitas dan masyarakat serta kementerian/lembaga di luar Kemendikbudristek.

“Talenta-talenta berprestasi tidak hanya dihasilkan dari ajang yang diselenggarakan Kemendikbudristek tetapi bisa dihasilkan dari ajang-ajang di luar Kemendikbudristek. Maka mereka juga menjadi bagian dari talenta yang perlu kita rekognisi. Solusinya dengan pengakuan terhadap ajang dan prestasi talenta peserta didik melalui kurasi,” pungkas Yongky.

Perlu diketahui, selama penyelenggaraan kurasi 2023, lebih dari 1.500 cabang ajang dan 3.500 sertifikat prestasi telah diajukan untuk dikurasi. Proses kurasi telah dilakukan sebanyak tiga periode, yaitu periode I pada Mei-Juni 2023, periode II pada Juli 2023, dan periode III pada Agustus 2023.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3329 seconds (0.1#10.140)