Kuliah S2 di Luar Negeri Berapa Lama? Ini Durasinya di Sejumlah Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini durasi kuliah S2 di perguruan tinggi sejumlah negara.Kuliah S2 di luar negeri merupakan impian banyak orang yangmenginginkan pendidikan lebih baik maupun meningkatkan karier. Bagi kamu berencana melanjutkan pascasarjana dengan belajar di luar negeri mungkin penasaran berapa tahun durasi studinya dan apakah sama dengan Indonesia.
Mungkin juga selama ini informasi yang berkembang bahwa durasi kuliah pascasarjana di luar negeri kabarnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia. Namun, benarkah demikian? Artikel kali ini akan mengulas secara tuntas perihal durasi kuliah S2 di sejumlah negera di dunia.
Durasi belajar untuk menyelesaikan kuliah sarjana di Amerika Serikat umumnya sama dengan di Indonesia, yaitu 4 tahun. Meski demikian, berbeda dengan di Indonesia di mana sebagian besar orang langsung masuk ke universitas begitu lulus SMA.
Pelajar di Amerika umumnya akan masuk College terlebih dahulu selama dua tahun. College sendiri adalah perguruan tinggi 2 tahun yang menggunakan sistem kredit nantinya dapat di transfer langsung ke tingkat 3 universitas setelah lulus.
Sementara itu, untuk mendaftar kuliah pascasarjana di Amerika Serikat pihak kampus mewajibkan untuk mengambil ujian tertentu. Hal ini berdasarkan jurusan kuliah seperti master of business administration yang nantinya akan mahasiswa pilih.
Lalu berapa tahun kuliah S2 di luar negeri khususnya Amerika? Umumnya durasi pendidikan S2 di luar negeri seperti Amerika adalah 2 tahun, namun ada pula yang hanya 1 tahun untuk jurusan tertentu seperti jurnalistik.
Berbeda dengan di Indonesia, pendidikan di tingkat bachelor di negara-negara Inggris Raya membutuhkan waktu 3 tahun. Namun, universitas di Inggris menerapkan standar yang tinggi untuk dapat di terima.
Selain itu kurikulum internasional adalah hal yang wajib bagi setiap pelajar internasional. Bagi yang tidak memenuhi kualifikasi untuk mendaftar, biasanya dapat mengikuti program foundation atau pathway terlebih dahulu selama satu tahun. Dengan demikian, durasinya keseluruhannya bisa mencapai 4 tahun bahkan lebih.
Selain itu, berapa tahun untuk kuliah S2 di inggris bagi pelajar dari luar negeri juga dapat beragam. Meski program kuliah pascasarjana sendiri hanya berdurasi satu tahun, tetapi bisa menjadi 2 tahun atau lebih jika masuk dengan program Graduate Pathway.
Selain itu, kuliah pascasarjana di Inggris terdiri dari dua jenis yaitu “taught” yang berfokus pada teori dan “research” yang berfokus pada penelitian. Fokus tersebut juga dapat menjadi pembeda durasi waktu bagi masing-masing studi s2 di luar negeri yang di ambil.
Jika kuliah S2 di luar negeri dari negara sebelumnya tingkatan pendidikan adalah yang utama, maka Australia memiliki batasan umur untuk mendaftar di univrsitas. Batasan umur ke universitas di negara Australia yaitu 18 tahun.
Namun bukan berarti yang berusia di bawah 18 tahun tidak diterima, melainkan di berlakukan aturan khusus mulai dari akomodasi dan berbagai hal lainnya. Durasi pendidikan sarjana di negara ini adalah 4 tahun, namun jika masuk dengan jalur pathway atau foundation, total keseluruhannya bisa sekitar 5 tahun.
Sementara itu kuliah S2 di di luar negeri khususnya Australia bagi pelajar internasional rata-rata adalah sekitar 2 tahun. Namun beberapa program seperti master of science juga dapat ditempuh lebih cepat jika mempertahankan nilai yang baik.
Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Swedia dan Belanda cukup populer bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh studi S2di luar negeri baik di tingkat Sarjana maupun S2. Setiap negara Eropa juga menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan kebijakan bagi pelajar internasional yang berbeda pula.
Namun rata-rata lama tahun studi yang di butuhkan untuk menyelesaikan program gelar sarjana adalah sekitar 3 tahun. Sementara untuk berapa tahun kuliah S2 di luar negeri yaitu Eropa ini bervariasi, ada yang hanya satu tahun, namun ada pula yang mencapai 2 tahun.
Tidak sedikit universitas di Asia yang juga di jadikan incaran destinasi studi oleh pelajar Indonesia. Sebut saja Jepang, Korea, Singapura dan China yang setiap tahunnya menerima ribuan pelajar asal Indonesia. baik di tingkat S1 maupun S2.
Durasi studi di masing-masing negara tersebut rata-rata adalah 4 tahun, kecuali Singapura di mana sarjana dapat ditempuh dalam hanya 3 tahun. Sementara berapa tahun kuliah s2 di luar negeri di negara-negara tersebut rata-rata sama dengan di Indonesia yaitu 2 tahun.
Namun, jika kamu memilih untuk mendapatkan gelar S2 di Singapura, umumnya dapat di selesaikan dalam satu tahun saja. Berbeda dengan studi di negara yang berbahasa Inggris, melanjutkan studi di negara yang tidak berbahasa Inggris seringkali memiliki tantangan tersendiri.
Mungkin juga selama ini informasi yang berkembang bahwa durasi kuliah pascasarjana di luar negeri kabarnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia. Namun, benarkah demikian? Artikel kali ini akan mengulas secara tuntas perihal durasi kuliah S2 di sejumlah negera di dunia.
Durasi Kuliah Jenjang S2 di Sejumlah Negara
1. Amerika Serikat
Durasi belajar untuk menyelesaikan kuliah sarjana di Amerika Serikat umumnya sama dengan di Indonesia, yaitu 4 tahun. Meski demikian, berbeda dengan di Indonesia di mana sebagian besar orang langsung masuk ke universitas begitu lulus SMA.
Pelajar di Amerika umumnya akan masuk College terlebih dahulu selama dua tahun. College sendiri adalah perguruan tinggi 2 tahun yang menggunakan sistem kredit nantinya dapat di transfer langsung ke tingkat 3 universitas setelah lulus.
Sementara itu, untuk mendaftar kuliah pascasarjana di Amerika Serikat pihak kampus mewajibkan untuk mengambil ujian tertentu. Hal ini berdasarkan jurusan kuliah seperti master of business administration yang nantinya akan mahasiswa pilih.
Lalu berapa tahun kuliah S2 di luar negeri khususnya Amerika? Umumnya durasi pendidikan S2 di luar negeri seperti Amerika adalah 2 tahun, namun ada pula yang hanya 1 tahun untuk jurusan tertentu seperti jurnalistik.
2. Inggris
Berbeda dengan di Indonesia, pendidikan di tingkat bachelor di negara-negara Inggris Raya membutuhkan waktu 3 tahun. Namun, universitas di Inggris menerapkan standar yang tinggi untuk dapat di terima.
Selain itu kurikulum internasional adalah hal yang wajib bagi setiap pelajar internasional. Bagi yang tidak memenuhi kualifikasi untuk mendaftar, biasanya dapat mengikuti program foundation atau pathway terlebih dahulu selama satu tahun. Dengan demikian, durasinya keseluruhannya bisa mencapai 4 tahun bahkan lebih.
Selain itu, berapa tahun untuk kuliah S2 di inggris bagi pelajar dari luar negeri juga dapat beragam. Meski program kuliah pascasarjana sendiri hanya berdurasi satu tahun, tetapi bisa menjadi 2 tahun atau lebih jika masuk dengan program Graduate Pathway.
Selain itu, kuliah pascasarjana di Inggris terdiri dari dua jenis yaitu “taught” yang berfokus pada teori dan “research” yang berfokus pada penelitian. Fokus tersebut juga dapat menjadi pembeda durasi waktu bagi masing-masing studi s2 di luar negeri yang di ambil.
3.Australia
Jika kuliah S2 di luar negeri dari negara sebelumnya tingkatan pendidikan adalah yang utama, maka Australia memiliki batasan umur untuk mendaftar di univrsitas. Batasan umur ke universitas di negara Australia yaitu 18 tahun.
Namun bukan berarti yang berusia di bawah 18 tahun tidak diterima, melainkan di berlakukan aturan khusus mulai dari akomodasi dan berbagai hal lainnya. Durasi pendidikan sarjana di negara ini adalah 4 tahun, namun jika masuk dengan jalur pathway atau foundation, total keseluruhannya bisa sekitar 5 tahun.
Sementara itu kuliah S2 di di luar negeri khususnya Australia bagi pelajar internasional rata-rata adalah sekitar 2 tahun. Namun beberapa program seperti master of science juga dapat ditempuh lebih cepat jika mempertahankan nilai yang baik.
4.Eropa
Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Swedia dan Belanda cukup populer bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh studi S2di luar negeri baik di tingkat Sarjana maupun S2. Setiap negara Eropa juga menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan kebijakan bagi pelajar internasional yang berbeda pula.
Namun rata-rata lama tahun studi yang di butuhkan untuk menyelesaikan program gelar sarjana adalah sekitar 3 tahun. Sementara untuk berapa tahun kuliah S2 di luar negeri yaitu Eropa ini bervariasi, ada yang hanya satu tahun, namun ada pula yang mencapai 2 tahun.
5. Singapura (Asia)
Tidak sedikit universitas di Asia yang juga di jadikan incaran destinasi studi oleh pelajar Indonesia. Sebut saja Jepang, Korea, Singapura dan China yang setiap tahunnya menerima ribuan pelajar asal Indonesia. baik di tingkat S1 maupun S2.
Durasi studi di masing-masing negara tersebut rata-rata adalah 4 tahun, kecuali Singapura di mana sarjana dapat ditempuh dalam hanya 3 tahun. Sementara berapa tahun kuliah s2 di luar negeri di negara-negara tersebut rata-rata sama dengan di Indonesia yaitu 2 tahun.
Namun, jika kamu memilih untuk mendapatkan gelar S2 di Singapura, umumnya dapat di selesaikan dalam satu tahun saja. Berbeda dengan studi di negara yang berbahasa Inggris, melanjutkan studi di negara yang tidak berbahasa Inggris seringkali memiliki tantangan tersendiri.
(wyn)