Buku Bermutu Indonesia Ramaikan Frankurt Book Fair, Pameran Buku Terbesar Dunia

Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:30 WIB
loading...
Buku Bermutu Indonesia...
Frankfurt Book Fair kembali digelar tahun ini pada 18-22 Oktober 2023. Foto/Unsplash.
A A A
JAKARTA - Frankfurt Book Fair kembali digelar tahun ini pada 18-22 Oktober 2023. Pameran Buku Frankfurt adalah pameran perdagangan buku internasional terbesar di dunia yang diadakan di Frankfurt, Jerman setiap tahunnya.

Indonesia melalui Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengirimkan delegasinya pada Pameran Buku Frankfurt 2023. Delegasi Indonesia terdiri dari unsur pemerintah dalam hal ini perwakilan Kemendikbudristek dan pelaku perbukuan (perwakilan penerbit).

Pameran ini diikuti oleh lebih dari 7 ribu peserta dari 100 negara dan dihadiri oleh lebih dari 250 ribu pengunjung. Pameran Buku Frankfurt adalah tempat para penerbit, agen hak cipta, dan distributor buku dari seluruh dunia bertemu untuk melakukan bisnis, memamerkan produk mereka, dan menjalin kerja sama.

Baca juga: 8 Website Penyedia Ebook Gratis untuk Referensi Tugas Kuliah

Pada pameran Buku Frankfurt 2023, tema yang diangkat adalah “Buku Bermutu untuk Literasi Indonesia”. Kemendikbudristek membawa misi diplomasi budaya Indonesia dan peningkatan kemampuan literasi dasar melalui buku-buku terbitan Kemendikbudristek dan penerbit umum.

“Buku bermutu yang ditampilkan pada pameran ini memiliki nilai-nilai budaya nasional. Hal ini tercermin dari ilustrasi dan alur cerita yang disampaikan. Bukan itu saja, pada Buku Nonteks berjenjang yang telah disusun Pusat Perbukuan menampilkan sisi empati dan keberagaman. Beberapa karakter dalam Buku Nonteks Berjenjang menampilkan anak inklusi/difabel yang juga beraktivitas normal sebagaimana anak kebanyakan,” jelas Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, melalui keterangan resmi, Rabu (11/10/2023).

Selain mempromosikan buku yang telah disusun Kemendikbudristek, pameran ini juga menjadi kesempatan benchmarking buku-buku pendidikan yang beredar di berbagai negara. Forum ini juga menjadi peluang untuk melakukan kajian kebijakan dalam upaya meningkatkan ekosistem perbukuan di Indonesia dengan melihat model buku pendidikan yang dipamerkan di sana.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman menyampaikan bahwa perbedaan kultur dan kurikulum menjadi daya tarik tersendiri dalam benchmarking ini. Menurutnya, pelaku perbukuan (perwakilan penerbit) yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek dapat melakukan kerja sama secara langsung dengan pelaku perbukuan dari berbagai negara. Sebab, buku-buku terbitan penerbit Indonesia turut dipamerkan.

Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Skor IELTS untuk Reading dan Speaking

“Dengan adanya fasilitasi bagi penerbit ini, pelaku perbukuan dapat memperluas jaringan dengan penerbit, agen hak cipta, dan distributor buku dari berbagai negara,” tuturnya.

Tujuan keterlibatan Kemendikbudristek dalam pameran buku ini adalah mempromosikan buku-buku buatan Indonesia, menggali informasi tentang tren perbukuan dunia, mengikuti perkembangan teknologi perbukuan dunia, dan memperluas jaringan pelaku perbukuan dunia.

Indonesia pernah menjadi Tamu Kehormatan (Guest of Honour) di Pameran Buku Frankfurt tahun 2015 dengan tema "17 Ribu Pulau Penuh Imajinasi". Pameran ini menampilkan berbagai koleksi naskah kuno Indonesia, buku-buku karya penulis Indonesia, dan berbagai kegiatan budaya lainnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
Mudik Asyik Baca Buku,...
Mudik Asyik Baca Buku, Mengisi Perjalanan Menuju Kampung Halaman dengan Literasi
Jadwal Operasional Perpusnas...
Jadwal Operasional Perpusnas 2025, Hari Minggu dan Sabtu Buka
7 Negara yang Menggratiskan...
7 Negara yang Menggratiskan Uang Kuliah, Peluang Emas bagi Mahasiswa
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
Rekomendasi
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
BYD Geser Honda, Inilah...
BYD Geser Honda, Inilah 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada April 2025
Alexander Sorloth Pecahkan...
Alexander Sorloth Pecahkan Rekor Hat-trick Tercepat La Liga, Apakah Masuk Daftar Tercepat Dunia?
Kisah Komando Pasukan...
Kisah Komando Pasukan Gabungan Sekutu ABDACOM Berperang Melawan Jepang di Pulau Jawa
Comeback Dramatis, Jakarta...
Comeback Dramatis, Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025
3 Dugaan Modus Penipuan...
3 Dugaan Modus Penipuan Aldy Maldini, dari Dinner Bareng hingga Jual Tumblr
Berita Terkini
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved