Pengertian, Struktur dan Contoh Teks Ulasan Novel
loading...
A
A
A
Baca juga: MNC Peduli Salurkan Buku Bacaan ke Taman Baca di Tangerang
Rangkuman
Terkadang kita lupa kalau ayah pun juga manusia biasa. Dengan novel ini, pembaca akan dibina untuk senantiasa menghargai ketegaran dan kerja keras seorang ayah. Terlepas dari kekurangannya, novel ini cocok dibaca oleh anak muda zaman sekarang terutama para lelaki calon pemimpin keluarga di masa yang akan datang.
Orientasi
Laskar Pelangi adalah salah satu novel karya Andrea Hirata bergenre roman yang diterbitkan tahun 2005 oleh Bentang Pustaka. Novel yang terdiri dari 259 halaman ini merupakan buku pertama yang diterbitkan dari tetralogi Laskar Pelangi, dengan tiga buku berikutnya, yaitu Sang Pemimpin, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi adalah Ikal, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun asli Belitung yang terlahir dari keluarga miskin. Tokoh lainnya yang menjadi teman-teman Ikal adalah Lintang, Saharan, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani dan Harun. Mereka disebut sebagai kelompok Laskar Pelangi dari SD Muhammadiyah di pulau Belitung.
Keterbatasan yang dimiliki ke-10 anak-anak Belitung ini pun tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap bersekolah. Novel ini juga menceritakan kisah senang dan sedih dari setiap anggota Laskar Pelangi.
Tafsiran
Latar lokasi cerita pada novel Laskar Pelangi, yaitu berlatar di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Diawali dengan kisah SD Muhammadiyah yang diancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak memiliki 10 orang siswa.
Pada awalnya, hanya ada 9 orang anak saja yang mendaftar. Namun, saat Pak Harfan, kepala sekolah SD Muhammadiyah hendak berpidato menutup sekolah, datanglah seorang anak laki-laki bernama Harun bersama ibunya untuk mendaftar dan menyelamatkan sekolah tersebut.
Pendaftaran Harun lah yang memulai cerita novel Laskar Pelangi, yang selanjutnya diikuti kisah perkenalan setiap siswa di kelas, pemilihan ketua kelas, kisah cinta pertama Ikal, hingga kemenangan Lintang dalam lomba cerdas cermat. Kisah ke-10 anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini sangatlah kocak dan mengharukan.
Rangkuman
Terkadang kita lupa kalau ayah pun juga manusia biasa. Dengan novel ini, pembaca akan dibina untuk senantiasa menghargai ketegaran dan kerja keras seorang ayah. Terlepas dari kekurangannya, novel ini cocok dibaca oleh anak muda zaman sekarang terutama para lelaki calon pemimpin keluarga di masa yang akan datang.
4. Contoh Teks Ulasan Laskar Pelangi
Orientasi
Laskar Pelangi adalah salah satu novel karya Andrea Hirata bergenre roman yang diterbitkan tahun 2005 oleh Bentang Pustaka. Novel yang terdiri dari 259 halaman ini merupakan buku pertama yang diterbitkan dari tetralogi Laskar Pelangi, dengan tiga buku berikutnya, yaitu Sang Pemimpin, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi adalah Ikal, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun asli Belitung yang terlahir dari keluarga miskin. Tokoh lainnya yang menjadi teman-teman Ikal adalah Lintang, Saharan, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani dan Harun. Mereka disebut sebagai kelompok Laskar Pelangi dari SD Muhammadiyah di pulau Belitung.
Keterbatasan yang dimiliki ke-10 anak-anak Belitung ini pun tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap bersekolah. Novel ini juga menceritakan kisah senang dan sedih dari setiap anggota Laskar Pelangi.
Tafsiran
Latar lokasi cerita pada novel Laskar Pelangi, yaitu berlatar di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Diawali dengan kisah SD Muhammadiyah yang diancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak memiliki 10 orang siswa.
Pada awalnya, hanya ada 9 orang anak saja yang mendaftar. Namun, saat Pak Harfan, kepala sekolah SD Muhammadiyah hendak berpidato menutup sekolah, datanglah seorang anak laki-laki bernama Harun bersama ibunya untuk mendaftar dan menyelamatkan sekolah tersebut.
Pendaftaran Harun lah yang memulai cerita novel Laskar Pelangi, yang selanjutnya diikuti kisah perkenalan setiap siswa di kelas, pemilihan ketua kelas, kisah cinta pertama Ikal, hingga kemenangan Lintang dalam lomba cerdas cermat. Kisah ke-10 anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini sangatlah kocak dan mengharukan.
Lihat Juga :
