Pengertian, Struktur dan Contoh Teks Ulasan Novel

Minggu, 22 Oktober 2023 - 12:12 WIB
loading...
A A A
Di sekolahnya itu, mayoritas gurunya berasal dari benua Eropa terutama Belanda. Tidak heran jika kebudayaan dan literasi tanah Eropa sudah berakar di dalam sekolah tersebut. Karena lingkungannya itu, Minke mulai mengagumi kebudayaan Eropa dan bahkan hampir lupa akan asalnya sendiri.

Evaluasi

Kelebihan utama dari novel Bumi Manusia adalah penggambaran sejarahnya yang sangat detail dan kaya. Secara seksama, isi novel begitu memperhatikan keadaan sosial, politik, dan suasana pada abad kala itu. Apa yang disajikan buku ini bukan hanya semata kisah penjajahan yang klise saja, melainkan juga detail-detail lain yang jarang diamati dan justru menimbulkan kisah yang lebih lirih lagi.

Baca juga: Sumbangkan Ratusan Buku di Tangerang, MNC Peduli Ingin Dorong Visi Generasi Emas 2045

Kemampuan penulis dalam novel ini begitu tercerminkan. Pikirannya yang tajam, bahasanya yang mengalun, pemilihan kata yang tepat, benar-benar berhasil menyihir dan membawa pembaca masuk lebih dalam ikut merasakan kisah Minke. Tidak heran novel ini juga diminati di berbagai bahasa selain bahasa Indonesia.

Sejujurnya novel ini hampir tidak memiliki kekurangan sama sekali. Hanya saja mungkin di beberapa bagian terdapat pemikiran dan istilah yang sulit dipahami. Terlebih lagi bagi orang awam atau yang pengetahuan dan literasinya seluas Pramoedya Ananta Toer. Tetapi justru hal tersebutlah yang membuat nove ini istimewa.

Rangkuman

Dengan kombinasi antara narasi yang mempesona, citra yang epik, dan pesan amanat yang kuat, Bumi Manusia siap menyihir pembaca untuk masuk ke dalam dunianya. Tentu fenomena yang hampir membuatnya mendapatkan penghargaan Nobel sudah cukup mencerminkan kualitas dan kekuatannya.

2. Contoh Teks Ulasan Novel Sang Pemimpi

Orientasi

Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata merupakan buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi. Ceritanya mengisahkan lika-liku perjalanan hidup sang penulis yang digambarkan dalam tokoh bernama Ikal, bersama teman-temannya yang sedang dilanda jerat kemiskinan. Di tengah kenakalan saat masa-masa SMA, ia dan teman-temannya pun tetap berjuang mengejar mimpi untuk bisa bersekolah ke luar negeri dan meraihnya.

Tafsiran

Novel ini menggunakan bahasa yang sangat puitis dan mampu menyihir pembacanya untuk ikut serta merasakan kesedihan, kebahagiaan, keputusasaan, dan semangat dari setiap tokohnya. Selain itu, dalam novel ini juga tersurat lelucon-lelucon cerdas yang dapat menggelitik pola pikir para pembacanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)