Terima SK Kemendikbudristek, Politeknik OTC Bali Usung Kurikulum Berbasis Industri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian Politeknik Omna Trisakti Chandra (OTC) Bali. Perguruan tinggi vokasi ini membuka jurusan D4 dan D3.
SK Kemendikbudristek diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati, bersamaan dengan wisuda ke-VII OTC Bali yang juga dihadiri oleh Direktur Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat) Kemendikbudristek Wartanto.
Dalam sambutannya, Kiki mengapresiasi OTC Bali yang berhasil 'pindah liga' dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi perguruan tinggi vokasi (PTV).
Baca juga: 10 Politeknik Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023, PENS Nomor Satu
"Penerbitan SK Politeknik OTC Bali bukan hadiah. Itu adalah usaha keras sungguh-sungguh dan menempuh prosedur yang benar, yang ditempuh tim OTC Bali. Oleh sebab itu, saya menandatangani SK itu," kata Kiki, melalui siaran pers, Senin (23/10/2023).
Direktur Politeknik OTC sekaligus Chief Executive Officer OTC Bali, I Wayan Rediyasa mengatakan Poltek OTC hadir guna menciptakan SDM unggul berdaya saing global.
Upaya tersebut direalisasikan dengan pelaksanaan konsep pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis industri, sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Baca juga: Peminat dan Daya Tampung 35 Prodi Politeknik Negeri Jakarta di SNBP 2023, Referensi untuk 2024
"Juga, mengacu pada pola kurikulum Asean Toolbox yang dilengkapi dengan izin penempatan magang di luar negeri yang disebut S.O (Sending Organization), dilengkapi LSP P3 Pariwisata Mahotama," terang Rediyasa.
Terkait kemitraan dengan industri, Rediyasa menyebut sebelumnya LKP OTC Bali sudah menjalin kerja sama dengan mitra di luar negeri untuk program magang (internship), dengan kuota lebih dari 2.000 peserta. Kerja sama itu akan dilanjutkan oleh Poltek OTC.
"Belum lagi kuota permintaan kerja melalui P3MI yang kami kelola. Maka dapat kami simpulkan dan yakinkan bahwa pola pelatihan terintegrasi dengan Iduka (Industri dan Dunia Kerja) bisa kami wujudkan, bahkan langsung ditempatkan di luar negeri," tegas dia.
Diketahui, Poltek OTC memiliki dua program studi (prodi) sarjana terapan (D4) yakni Prodi Managemen Pengelolaan Pariwisata Global, dan Prodi Managemen Perhotelan. Serta, satu jenjang diploma tiga (D3) untuk Prodi Seni Kuliner.
SK Kemendikbudristek diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Kiki Yuliati, bersamaan dengan wisuda ke-VII OTC Bali yang juga dihadiri oleh Direktur Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat) Kemendikbudristek Wartanto.
Dalam sambutannya, Kiki mengapresiasi OTC Bali yang berhasil 'pindah liga' dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi perguruan tinggi vokasi (PTV).
Baca juga: 10 Politeknik Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023, PENS Nomor Satu
"Penerbitan SK Politeknik OTC Bali bukan hadiah. Itu adalah usaha keras sungguh-sungguh dan menempuh prosedur yang benar, yang ditempuh tim OTC Bali. Oleh sebab itu, saya menandatangani SK itu," kata Kiki, melalui siaran pers, Senin (23/10/2023).
Direktur Politeknik OTC sekaligus Chief Executive Officer OTC Bali, I Wayan Rediyasa mengatakan Poltek OTC hadir guna menciptakan SDM unggul berdaya saing global.
Upaya tersebut direalisasikan dengan pelaksanaan konsep pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis industri, sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Baca juga: Peminat dan Daya Tampung 35 Prodi Politeknik Negeri Jakarta di SNBP 2023, Referensi untuk 2024
"Juga, mengacu pada pola kurikulum Asean Toolbox yang dilengkapi dengan izin penempatan magang di luar negeri yang disebut S.O (Sending Organization), dilengkapi LSP P3 Pariwisata Mahotama," terang Rediyasa.
Terkait kemitraan dengan industri, Rediyasa menyebut sebelumnya LKP OTC Bali sudah menjalin kerja sama dengan mitra di luar negeri untuk program magang (internship), dengan kuota lebih dari 2.000 peserta. Kerja sama itu akan dilanjutkan oleh Poltek OTC.
"Belum lagi kuota permintaan kerja melalui P3MI yang kami kelola. Maka dapat kami simpulkan dan yakinkan bahwa pola pelatihan terintegrasi dengan Iduka (Industri dan Dunia Kerja) bisa kami wujudkan, bahkan langsung ditempatkan di luar negeri," tegas dia.
Diketahui, Poltek OTC memiliki dua program studi (prodi) sarjana terapan (D4) yakni Prodi Managemen Pengelolaan Pariwisata Global, dan Prodi Managemen Perhotelan. Serta, satu jenjang diploma tiga (D3) untuk Prodi Seni Kuliner.
(nnz)