Jejak Pendidikan Retno Marsudi, Menlu RI Wanita Pertama, Diplomat Top Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi adalah salah satu menteri perempuan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Retno adalah diplomat andal Indonesia yang saat ini mewakili Indonesia untuk membela Palestina di forum-forum luar negeri.
Bahkan dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB pemerintah Indonesia yang diwakili Menlu Retno mendesak dibentuknya komisi independen untuk menyelidiki serangan Israel di Gaza, Palestina, Kamis (26/10/2023).
Berbicara tak hanya sebagai seorang menteri luar negeri, tetapi juga ats nama seorang perempuan, seorang ibu, dan seorang nenek, Retno meminta agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan, warga sipil dilindungu agar tak jatuh korban, dan pintu perbatasan harus dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Riwayat Pendidikan dan Arti Gelar Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian yang Baru
Pada High Level Open Debate DK PBB, Retno pun mencecar DK PBB dan mendesak untuk segera bertindak untuk menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.
Retno bernama lengkap Retno L.P Marsudi memang menjadi menteri luar negeri Indonesia wanita pertama. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi semenjak periode kepresidenan pertama Jokowi pada 27 Oktober 2014 lalu.
Perempuan berkacamata ini diketahui lulusan SMA Negeri 3 Semarang. Retno satu almamater dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan keduaya merupakan teman satu angkatan yakni angkatan 1981.
Setelah lulus dari SMAN 3 Semarang, Retno yang rutin jogging bahkan ketika sedang bertugas ke luar negeri ini kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengambil jurusan Hubungan Internasional, jurusan yang menjadi awal kariernya sebagai diplomat.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Royhan Akbar, Anak Bungsu Mahfud MD Lulusan Hukum
Kemudian Retno melanjutkan kuliah di luar negeri. Dia mengambil bidang Undang-Undang Uni Eropa di Haagse Hogeschool di Den Haag dan lanjut kuliah untuk mendalami Studi Hak Azasi Manusia di Universitas Oslo.
1. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, 2012 - 2014.
2. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, 2008 - 2012.
3. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, 2005 - 2008.
4. Direktur Eropa Barat, 2003-2005.
5. Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa, 2001-2003.
6. Pernah bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001)
Demikian riwayat pendidikan Menlu Retno Marsudi yang bisa menambah wawasan kalian. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bahkan dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB pemerintah Indonesia yang diwakili Menlu Retno mendesak dibentuknya komisi independen untuk menyelidiki serangan Israel di Gaza, Palestina, Kamis (26/10/2023).
Berbicara tak hanya sebagai seorang menteri luar negeri, tetapi juga ats nama seorang perempuan, seorang ibu, dan seorang nenek, Retno meminta agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan, warga sipil dilindungu agar tak jatuh korban, dan pintu perbatasan harus dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Riwayat Pendidikan dan Arti Gelar Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian yang Baru
Pada High Level Open Debate DK PBB, Retno pun mencecar DK PBB dan mendesak untuk segera bertindak untuk menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.
Jejak Pendidikan Menlu Retno
Retno bernama lengkap Retno L.P Marsudi memang menjadi menteri luar negeri Indonesia wanita pertama. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi semenjak periode kepresidenan pertama Jokowi pada 27 Oktober 2014 lalu.
Perempuan berkacamata ini diketahui lulusan SMA Negeri 3 Semarang. Retno satu almamater dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan keduaya merupakan teman satu angkatan yakni angkatan 1981.
Setelah lulus dari SMAN 3 Semarang, Retno yang rutin jogging bahkan ketika sedang bertugas ke luar negeri ini kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengambil jurusan Hubungan Internasional, jurusan yang menjadi awal kariernya sebagai diplomat.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Royhan Akbar, Anak Bungsu Mahfud MD Lulusan Hukum
Kemudian Retno melanjutkan kuliah di luar negeri. Dia mengambil bidang Undang-Undang Uni Eropa di Haagse Hogeschool di Den Haag dan lanjut kuliah untuk mendalami Studi Hak Azasi Manusia di Universitas Oslo.
Jabatan sebelum Menjadi Menteri Luar Negeri
1. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, 2012 - 2014.
2. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, 2008 - 2012.
3. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, 2005 - 2008.
4. Direktur Eropa Barat, 2003-2005.
5. Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa, 2001-2003.
6. Pernah bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001)
Demikian riwayat pendidikan Menlu Retno Marsudi yang bisa menambah wawasan kalian. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(nnz)