Apakah Bekerja Harus Sesuai Latar Belakang Jurusan Kuliah? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah untuk bekerja harus sesuai dengan jurusan kuliah yang ditempuh seseorang? Pertanyaan itu berkecamuk di benak banyak orang mengingat di era modern ini banyak ditemukan orang yang menekuni profesi tertentu padahal latar belakang pendidikannya atau secara khusus jurusan kuliah semasa di perguruan tinggi ternyata tidak berkaitan sama sekali dengan bidang yang digeluti saat ini
Lalu apakah persepsi di tengah masyarakat saat ini bahwa ketika seseorang masuk ke dunia kerja maka harus disesuaikan dengan latar belakang pendidikan sudah berubah?
Atau dengan kata lain melihat tren yang ada sekarang apakah jurusan kuliah seseorang menentukan bidang kerja yang akan dijalani di dunia kerja nanti? Artikel kali ini akan mengulas dan memberikan penjelasan soal itu, simak ya!
Bekerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah tak selalu berarti gagal dalam karier. Banyak orang sukses di bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan perkuliahan. Apalagi kini kuliah sering hanya dijadikan prasyarat untuk masuk di dunia kerja. Banyak lowongan hanya mewajibkan pelamar menyandang paling tidak gelar S1 atau D3 tetapi tidak menetapkan jurusannya.
Kenyataannya banyak pelamar yang dipilih perusahaan karena lebih berpengalaman dari pada sekadar sesuai jurusan. Karena itu, penting untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin, terutama yang sesuai minat dan kemampuan.
Disarankan untuk mencari pekerjaan di mana 'network' paling menguasai. seseorang mungkin pintar dalam akademis namun jika tidak ada koneksi yang menunjang, mencari kerja akan lebih sulit. Karenanya, kembangkan koneksi sedini mungkin, mulailah dengan berhubungan baik dengan teman, senior, profesor, dan orang-orang di lingkungan magang.
Sebelum memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan, pastikan lagi jika karier tersebut sesuai tujuan hidup. Banyak orang perlahan kehilangan semangat dalam bekerja karena berubahnya tujuan dan motivasi.
Jika pekerjaan sesuai jurusan tidak membuat kamu bahagia atau sesuai jati diri, sebaiknya cari yang lain. Studi menunjukkan kebahagian dalam bekerja mendorong kesuksesan karier.
Kebanyakan atasan mencari orang yang mudah belajar, cocok dengan lingkungan kerja, hingga bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan. Begitu juga mereka yang bisa berpikir kritis, berkomunikasi, dan memecahkan masalah dengan baik. Tidak disebutkan jika pelamar yang diterima harus punya kuliah di jurusan sesuai bidang kerja.
CEO dan mantan pekerja Google Liz Wessel juga mengatakan jika jurusan kuliah tak terlalu penting di dunia kerja. Dilansir Study International, dia menyarankan agar orang lebih mencari pekerjaan yang bisa dinikmati bahkan jika tak sesuai perkuliahan sama sekali. Seseorang pun tetap bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang mungkin diperlukan di masa mendatang.
Jalan menuju sukses bisa dari mana aja. Meskipun karier tidak sesuai jurusan kuliah, seseorang bisa menunjukkan kontribusi terbaik dan inisiatif yang tinggi, tidak menutup kemungkinan akan dipromosikan jabatan. Sukses dengan mudah diraih di depan mata. Sekali lagi, harus diimbangi dengan kegigihan dan komitmen yang kuat.
Lalu apakah persepsi di tengah masyarakat saat ini bahwa ketika seseorang masuk ke dunia kerja maka harus disesuaikan dengan latar belakang pendidikan sudah berubah?
Atau dengan kata lain melihat tren yang ada sekarang apakah jurusan kuliah seseorang menentukan bidang kerja yang akan dijalani di dunia kerja nanti? Artikel kali ini akan mengulas dan memberikan penjelasan soal itu, simak ya!
6 Alasan Bekerja Tak Harus Sesuai dengan Jurusan saat Kuliah
1. Jurusan Hanya Prasyarat
Bekerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah tak selalu berarti gagal dalam karier. Banyak orang sukses di bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan perkuliahan. Apalagi kini kuliah sering hanya dijadikan prasyarat untuk masuk di dunia kerja. Banyak lowongan hanya mewajibkan pelamar menyandang paling tidak gelar S1 atau D3 tetapi tidak menetapkan jurusannya.
2. Pengalaman Diutamakan
Kenyataannya banyak pelamar yang dipilih perusahaan karena lebih berpengalaman dari pada sekadar sesuai jurusan. Karena itu, penting untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin, terutama yang sesuai minat dan kemampuan.
3. Network Lebih Penting
Disarankan untuk mencari pekerjaan di mana 'network' paling menguasai. seseorang mungkin pintar dalam akademis namun jika tidak ada koneksi yang menunjang, mencari kerja akan lebih sulit. Karenanya, kembangkan koneksi sedini mungkin, mulailah dengan berhubungan baik dengan teman, senior, profesor, dan orang-orang di lingkungan magang.
4. Sesuaikan Tujuan
Sebelum memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan, pastikan lagi jika karier tersebut sesuai tujuan hidup. Banyak orang perlahan kehilangan semangat dalam bekerja karena berubahnya tujuan dan motivasi.
Jika pekerjaan sesuai jurusan tidak membuat kamu bahagia atau sesuai jati diri, sebaiknya cari yang lain. Studi menunjukkan kebahagian dalam bekerja mendorong kesuksesan karier.
5. Kemampuan Ini Lebih Penting
Kebanyakan atasan mencari orang yang mudah belajar, cocok dengan lingkungan kerja, hingga bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan. Begitu juga mereka yang bisa berpikir kritis, berkomunikasi, dan memecahkan masalah dengan baik. Tidak disebutkan jika pelamar yang diterima harus punya kuliah di jurusan sesuai bidang kerja.
6. Pilih yang Bisa Dinikmati
CEO dan mantan pekerja Google Liz Wessel juga mengatakan jika jurusan kuliah tak terlalu penting di dunia kerja. Dilansir Study International, dia menyarankan agar orang lebih mencari pekerjaan yang bisa dinikmati bahkan jika tak sesuai perkuliahan sama sekali. Seseorang pun tetap bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang mungkin diperlukan di masa mendatang.
6. Belajar dari Mana Saja
Jalan menuju sukses bisa dari mana aja. Meskipun karier tidak sesuai jurusan kuliah, seseorang bisa menunjukkan kontribusi terbaik dan inisiatif yang tinggi, tidak menutup kemungkinan akan dipromosikan jabatan. Sukses dengan mudah diraih di depan mata. Sekali lagi, harus diimbangi dengan kegigihan dan komitmen yang kuat.
(wyn)