40 Pemimpin Muda Bertukar Pikiran di ASEAN Youth Fellowship

Kamis, 09 November 2023 - 13:56 WIB
loading...
40 Pemimpin Muda Bertukar Pikiran di ASEAN Youth Fellowship
Sebanyak 40 pemimpin muda dari 10 negara ASEAN mengikuti ASEAN Youth Fellowship (AYF) ke-5 di Singapura dan Hanoi. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Sebanyak 40 pemimpin muda dari 10 negara ASEAN mengikuti ASEAN Youth Fellowship (AYF) ke-5 di Singapura dan Hanoi. Program ini bertujuan mengembangkan dan menghubungkan para pemimpin muda yang sedang berkembang dengan fokus pada kolaborasi sektor publik, swasta, dan masyarakat.

Acara ini diselenggarakan setiap tahun oleh Singapore International Foundation (SIF) dan National Youth Council (NYC) Singapura. Tema yang diangkat pada tahun ini selaras dengan tema ASEAN Chairmanship 2023 di Indonesia, yaitu "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Tak hanya serangkaian dialog dan diskusi panel yang mereka ikuti, namun mereka juga menghadiri sesi Dialog Tingkat Menteri dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong.

Baca juga: 20 Kampus dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia, Jadi Profesi Mahal di Masa Depan

"ASEAN bukanlah para pemimpin, menteri, atau pejabat seniornya. Melainkan Anda semua yang ada di sini hari ini. Anda memiliki bahasa yang sama untuk berbicara tentang hubungan, kerja sama, dan kolaborasi, dan itulah kunci bagi kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik bersama-sama," ujar Duta Besar Singapura untuk Republik Sosialis Vietnam, Jaya Ratnam, dalam keterangan resmi, Kamis (9/11/2023).

Di Hanoi, Vietnam para Fellows menghadiri SIF Connects! Hanoi – sebuah platform bagi SIF untuk menjalin kembali dan memperbarui hubungan dengan para alumni program dan Friends of Singapore (FOS).

Lebih dari 150 anggota komunitas diplomatik, FOS, dan warga Singapura yang tinggal di Hanoi menghadiri acara tersebut pada 2 November 2023.

Seorang dosen di University of Industrial Fine Art di Hanoi Hoang Thai Ly mengatakan, sudah satu tahun sejak saya bergabung dengan SIF's Arts for Good (A4G) Fellowship pada tahun 2022.

Baca juga: 7 Universitas yang Memiliki Jurusan Tata Busana Terpopuler di Indonesia, UNJ hingga Unnes

"Sungguh luar biasa bisa bertemu dengan teman-teman lama dari Fellowship dan menjalin pertemanan baru dari program SIF lainnya," ujarnya.

Pada program yang telah berjalan selama delapan hari ini, para fellows mendapatkan perspektif baru dari kunjungan ke organisasi-organisasi yang berada di garis depan dalam inovasi di bidang kesehatan, ketahanan pangan, keberlanjutan, dan transformasi digital.

Di Singapura mereka mengunjungi Centre for Healthcare Innovation, perusahaan pertanian atap komersial pertama di Singapura, lab konsultasi dan inovasi berkelanjutan, hingga Changi Airport Group.

Fellow dari Kamboja Penhleak Chan mengatakan, melalui kunjungan di Singapura dia pun beranggapan jika Singapura adalah pusat inovasi di ASEAN.

"Alih-alih hanya meniru studi kasus yang berhasil, kami ditantang untuk mempertanyakan asumsi dan fokus pada proses identifikasi masalah. Hanya dengan demikian, kami dapat mendorong solusi efektif yang disesuaikan untuk masing-masing komunitas kami," katanya.

Para Fellows pun telah diajak mengunjungi National Innovation Centre (NIC) Hanoi untuk mempelajari NIC mendukung dan mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan dan inovasi di Vietnam dan KOTO, sebuah perusahaan sosial yang membantu generasi muda yang rentan dan kurang beruntung di Vietnam melalui program pelatihan di bidang pelayanan.

Fellow dari Indonesia Antony Simon mengatakan saat mengunjungi NIC, mereka belajar tentang praktik dan inisiatif yang ada untuk mendukung inovasi di Vietnam.

"Saya terkejut ketika mengetahui bahwa praktik-praktik tersebut ternyata mirip dengan apa yang kami lakukan di Indonesia, yang membuat saya berpikir bahwa ada banyak kesempatan untuk berkolaborasi, bukan untuk berkompetisi," pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)