Ganjar Pranowo Bahas Infrastruktur Pendidikan di Papua: Ternyata Masih Ada 600 Ribu Anak Tidak Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo , menyoroti permasalahan infrastruktur pendidikan di Papua saat melakukan kunjungan di Sorong Raya, Papua Barat Daya.
Selama kunjungan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk membawa Papua ke arah yang lebih baik.
Ganjar tiba di Komplek Kokoda Kilometer 8, Kota Sorong, disambut oleh masyarakat dari Inanwatan, Matemani, Kais, dan Kokoda (Imekko).
Kunjungan ini, seperti sebelumnya, merupakan bagian dari upayanya untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.
Menurut Ganjar, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan harus menjadi fokus utama dalam pembangunan ke depan.
Baca juga: Akses Pendidikan di Papua Belum Merata, Ganjar: Pembangunan SDM di Jadi Prioritas
"Kami hadir di sini untuk melihat sendiri, bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan membuka telinga, mata, termasuk hati kami untuk melihat kondisi yang ada," ujar Ganjar pada Rabu (22/11/2023).
Ganjar sepakat dengan prioritas pembangunan yang disampaikan masyarakat di Bumi Cenderawasih, termasuk penuntasan rumah tidak layak huni, lapangan kerja, dan infrastruktur pendidikan di Papua.
"Dalam beberapa masukan, kami mendengar tentang rumah tidak layak huni dan pendidikan. Beberapa di antaranya lulus tetapi kesulitan mencari pekerjaan. Ini membutuhkan pelatihan. Masalah lainnya adalah putus sekolah," jelas Ganjar.
Ia menjanjikan komunikasi dengan jaringan yang ada untuk mencari solusi.
Kepala Suku Imekko Kota Sorong dan Sorong Raya, Ibrahim Wugaje, menyambut baik kedatangan Ganjar di wilayahnya dan menyerahkan dokumen berisi pesan moral dan amanah masyarakat adat suku besar Imeko kepada Ganjar Pranowo.
Selama kunjungan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk membawa Papua ke arah yang lebih baik.
Ganjar tiba di Komplek Kokoda Kilometer 8, Kota Sorong, disambut oleh masyarakat dari Inanwatan, Matemani, Kais, dan Kokoda (Imekko).
Kunjungan ini, seperti sebelumnya, merupakan bagian dari upayanya untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.
Menurut Ganjar, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan harus menjadi fokus utama dalam pembangunan ke depan.
Baca juga: Akses Pendidikan di Papua Belum Merata, Ganjar: Pembangunan SDM di Jadi Prioritas
"Kami hadir di sini untuk melihat sendiri, bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan membuka telinga, mata, termasuk hati kami untuk melihat kondisi yang ada," ujar Ganjar pada Rabu (22/11/2023).
Ganjar sepakat dengan prioritas pembangunan yang disampaikan masyarakat di Bumi Cenderawasih, termasuk penuntasan rumah tidak layak huni, lapangan kerja, dan infrastruktur pendidikan di Papua.
"Dalam beberapa masukan, kami mendengar tentang rumah tidak layak huni dan pendidikan. Beberapa di antaranya lulus tetapi kesulitan mencari pekerjaan. Ini membutuhkan pelatihan. Masalah lainnya adalah putus sekolah," jelas Ganjar.
Ia menjanjikan komunikasi dengan jaringan yang ada untuk mencari solusi.
Kepala Suku Imekko Kota Sorong dan Sorong Raya, Ibrahim Wugaje, menyambut baik kedatangan Ganjar di wilayahnya dan menyerahkan dokumen berisi pesan moral dan amanah masyarakat adat suku besar Imeko kepada Ganjar Pranowo.