Kisah Guru Kuswanto, Dijuluki Manusia Pohon, Diberi Hadiah Jadi Kepala Sekolah oleh Jokowi

Minggu, 26 November 2023 - 08:16 WIB
loading...
Kisah Guru Kuswanto,...
Guru Kuswanto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023. Foto/BPMI Sekretariat Presiden.
A A A
JAKARTA - Seorang guru bernama Kuswanto mendapat kesempatan langsung bercerita tentang kehidupan mengajarnya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023. Begini kisahnya.

Pada saat menyampaikan sambutan di HGN 2023 yang dihelat di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (25/11/2023), Presiden Jokowi meminta seorang Guru Penggerak untuk maju menghampiri dirinya di atas podium.

Kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh sejumlah guru yang berlari menuju panggung. Begitu pula dengan Kuswanto. Dengan setengah berlari, ia bergegas menuju podium dan berdiri di samping Presiden Jokowi di atas podium utama.

Baca juga: Jokowi Minta Nadiem Angkat Guru yang Berdedikasi 30 Tahun jadi Kepala Sekolah

Kepada Presiden, Kuswanto yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Merdeka Belajar memperkenalkan dirinya adalah seorang Guru Penggerak yang berasal dari Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kuswanto sehari-hari mengajar di daerah yang termasuk dalam 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar). Di tempat ia mengajar yang berada di ketinggian 1.539 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dijuluki "Manusia Pohon"


Kondisi geografis inilah yang menyebabkan sinyal telepon seluler kadang sulit dijangkau dan menjadi tantangan ia dalam mengajar. Ia pun menyampaikannya kepada Presiden Jokowi.

“Alhamdulillah saya waktu itu Guru Penggerak angkatan 7, CGP angkatan 7 lulus. Kemudian saya kalau ikut rukol (ruang kolaborasi)—karena ada tugas dengan fasilitator maupun instruktur—saya naik di atas pohon untuk mencari jaringan sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon,” tuturnya disambut gelak tawa hadirin, dikutip dari laman presidenri.go.id, Minggu (26/11/2023).

Di hadapan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Kuswanto mengaku telah mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa selama kurang lebih 30 tahun. Kuswanto pertama kali diangkat menjadi guru pada tahun 1993.

Baca juga: Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya

Mendengar hal tersebut, Presiden Jokowi pun berujar, “Pak Menteri, kepala sekolah,” ujar Presiden disambut riuh para guru yang hadir di Peringatan Haru Guru Nasional yang digelar Kemendikbudristek ini.

Hadiah Sepeda


Presiden Jokowi pun memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan pengabdian Kuswanto sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu sebuah sepeda. Diketahui, Presiden Jokowi memang selalu memberikan hadiah sepeda melalui mekanisme tanya jawab atau kuis "live" di atas panggung.

“Pak Kuswanto nanti kalau bawa sepedanya sulit biar dikirim dari Istana langsung ke rumah,” ucap Presiden.

Tunjuk Mendikbudristek Angkat Kuswanto sebagai Kepala Sekolah


Kuswanto tak hanya diberi hadiah sepeda oleh Presiden Jokowi. Namun Presiden pun meminta Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim untuk mengangkat Kuswanto untuk menjadi kepala sekolah karena dedikasinya menjadi guru selama 30 tahun.

Pada momen tersebut, Presiden mengajukan pertanyaan kepada Kuswanto mengenai apa bedanya Guru Penggerak dan guru yang tidak mengikuti program Guru Penggerak.

Kuswanto menjawab, perbedaan keduanya adalah dengan menjadi Guru Penggerak maka guru dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran dan juga memberikan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2023, Kemendikbudristek Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan

“Kita tidak membebankan kepada murid untuk mengikuti apa yang kita (guru) inginkan, misalnya dalam kurikulum. Kita memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk belajar sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan peserta didik,” tuturnya.

Presiden lantas bertanya sudah berapa lama Kuswanto mendedikasikan diri menjadi seorang guru. Kuswanto dengan santai menjawab dirinya telah diangkat guru sejak tahun 1993 lalu.

“Saya diangkat tahun 1993 pak, jadi mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa sudah 31 tahun,” ucap Kuswanto.

Mendengar jawaban itu, Jokowi lantas memanggil Mendikbudristek Nadiem Makarim. Ia kemudian menunjuk Kuswanto dan seolah meminta Kuswanto diangkat menjadi Kepala Sekolah.

“Pak Menteri (Nadiem), (menunjuk Kuswanto) Kepala Sekolah,” ucap Jokowi.

Kuswanto lantas menjawab, dia sejauh ini sudah mengikuti ujian yang mengubah jabatan fungsional guru ke jabatan fungsional pengawas. Ia pun mengaku lulus dalam ujian itu.

“Dan Alhamdulillah saya lulus pak,” kata Kuswanto disambut tepuk tangan hadirin.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)