Minat Baca Siswa Tinggi tapi Literasi Rendah, Kemendikbudristek Ungkap Masalahnya

Selasa, 28 November 2023 - 10:06 WIB
loading...
Minat Baca Siswa Tinggi...
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Aminudin Aziz dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu Kolaborasi Kemendikbudristek-Tanoto Foundation di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021.

Pasalnya, 51% anak-anak Indonesia belum bisa dikatakan secara literal dan numeral membaca. Yang berarti, anak-anak tersebut belum bisa memahami teks tersirat dan tersurat atau belum mampu memahami bacaan.

Baca juga: Gerakan Buku Bacaan Bermutu, Kemendikbudristek-Tanoto Foundation Salurkan 76 Ribu Buku di 12 Kabupaten

Lantas di mana letak masalahnya? Untuk menjawab tantangan itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Aminudin Aziz mengatakan pihaknya lantas melakukan beberapa inisiatif demi meningkatkan literasi siswa. Salah satunya dengan melakukan riset untuk mencari solusi persoalan tersebut.

"Hasil temuan kami, minat baca anak-anak kita sangat tinggi. Yang jadi persoalan itu buku yang menarik sesuai minat anak untuk dibaca. Itu yang tidak ada," ujarnya dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu Kolaborasi Kemendikbudristek-Tanoto Foundation di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (27/11/2023).

Berdasarkan data itu, Kemendikbudristek lalu membuat diskusi dengan lintas unit. Aminudin melanjutkan pihaknya akhirnya sampai pada kesimpulan harus melakukan sesuatu.

"Sesuatu itu apa? Kita harus berani melakukan revolusi menyusun buku bacaan baru yang disusun berdasarkan perspektif keperluan dan ketertarikan anak. Bukan buku yang akan harus dijejalkan oleh orang tua kepada anak yang menurut orang tua buku ini bagus untuk dibaca, tapi kata anak-anak ‘bagi kami enggak menarik’," tuturnya.

Namun sayangnya, lanjut Aminudin, pihaknya terbentur anggaran. Jumlah anggaran yang dimiliki Kemendikbudristek belum bisa menjangkau kepada seluruh sekolah yang yang sangat memerlukan buku bacaan bermutu.

"Jadi walaupun hitungannya sudah ratusan miliar. Tetap saja, karena sekolah kita banyak itu ya dari Sabang sampai Merauke ini banyak sekali sekolah itu. Nah kami baru bisa tahun lalu itu mencetak sekitar 15,4 juta yang kemudian dibagikan ke sekitar ke sekitar 20.000 PAUD dan Sekolah Dasar," jelasnya.

Aminudin menuturkan untuk tahun 2024, Kemendikbudristek menargetkan mencetak sekitar 21 juta eksemplar buku bacaan bermutu untuk sekitar 30.000 ribu sekolah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tanoto dan Gates Foundation...
Tanoto dan Gates Foundation Jalin Kerja Sama Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
LAN RI Siapkan SDM Kompeten...
LAN RI Siapkan SDM Kompeten untuk Hadapi Transformasi Digital
Kemendikbudristek Sabet...
Kemendikbudristek Sabet Tiga Penghargaan dalam Kementerian dan Lembaga Awards 2024
18 Karya Seniman Residensi...
18 Karya Seniman Residensi Baku Konek Dipamerkan di TIM
5 Maestro Tradisi Peraih...
5 Maestro Tradisi Peraih Penghargaan AKI 2024
Rekomendasi
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Jakarta Pertamina Enduro...
Jakarta Pertamina Enduro Juara Proliga 2025 usai Sikat Jakarta Popsivo Polwan
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Ditembak Jatuh Pakistan, Saham Dassault Langsung Jeblok
5 Mobil China dengan...
5 Mobil China dengan Ekspor Terbesar, Ternyata Bukan BYD
Berita Terkini
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved