President University Gelar Wisuda ke-19, Lulusan Meningkat 38 Persen

Jum'at, 15 Desember 2023 - 13:35 WIB
loading...
A A A
Akan tetapi pada saat ini, lanjut dia, perubahan tidak lagi terjadi secara linier dan semakin sulit untuk diprediksi. “Contohnya perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19,” katanya.
Saat ini, ungkapnya, adopsi teknologi, seperti big data, artificial intelligence, atau teknologi robotik, akan berperan penting dalam transformasi bisnis setidak-tidaknya hingga lima tahun mendatang.

Juga, katanya, analytical thinking dan creative thinking akan menjadi keterampilan yang penting untuk dikuasai para profesional.

“Jadi, untuk bisa sukses berkarier, kalian harus mampu berpikir kritis dan kreatif dalam merespon setiap perubahan di masa depan,” tegasnya.

Rektor Internasional Presuniv, Prof. Ki-chan Kim pada kesempatan wisuda tersebut kembali menekankan pentingnya entrepreneurship kepada segenap lulusan baru.

“Salah satu misi Presuniv adalah mendidik lulusannya agar bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia. Dan, saya menantang Anda sekalian, para lulusan, untuk berani menjadi entrepreneur," lugasnya.

Entrepreneurship, katanya, adalah semangat yang selalu memberikan harapan pada dunia. “Bahkan, di masa sulit sekalipun,” tegas dia. Untuk bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia, ungkap Prof. Kim, para lulusan harus mau terus belajar dan tak henti berlatih.

“Tanpa latihan, tidak akan pernah ada pertumbuhan. Jadi, teruslah belajar dan berlatih agar kalian sanggup menghadapi badai dalam perjalanan hidup kalian,” pungkasnya.

Lifelong Learner


Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr Samsuri, dalam pesan-pesannya kepada para lulusan baru Presuniv juga mengatakan hal yang senada. Katanya, penting bagi setiap lulusan untuk terus memiliki sikap tidak pernah mengenal kata berhenti belajar.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Samsuri juga membagikan resep suksesnya bagi segenap lulusan. Agar bisa sukses di kampus kehidupan, katanya, yang pertama adalah penting bagi para lulusan untuk terus berpikir kreatif dan inovatif.

“Kunci agar mampu berpikir kreatif dan inovatif adalah mau menjadi pembelajar sepanjang hayat atau lifelong learner,” tegasnya.

Kedua, lanjutnya, pentingnya para lulusan menjadi problem solver atau mampu menyelesaikan masalah. Jangan sebaliknya, malah menjadi penyebab munculnya masalah atau trouble maker.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)