Unika Atma Jaya Edukasi Politik Anak Muda untuk Bijak Gunakan Hak Suara

Jum'at, 26 Januari 2024 - 20:19 WIB
loading...
A A A
Melihat pentingnya edukasi politik, dalam sesi pembicara kunci yaitu selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz mengapresiasi Unika Atma Jaya yang turut berkontribusi dalam persiapan pelaksanaan Pemilu dengan menyelenggarakan Seminar Nasional. "Ini sejalan dengan upaya KPU melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap August Mellaz.

August Mellaz juga menyampaikan dari berbagai kajian Pemilu, ada konsensus antar peneliti. Apabila suatu negara dapat menjalankan Pemilu dengan baik selama 5 kali berturut-turut, maka dapat dijadikan rujukan pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia.

“KPU berupaya agar masyarakat memahami pelaksanaan pesta demokrasi kita. Harapannya agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya para pemilih pemula,” ucapnya.

Hal ini menjadi menarik karena sejak pasca reformasi, Indonesia telah melaksanakan Pemilu secara baik. Apabila Pemilu kali ini berjalan secara baik, pelaksanaan demokrasi Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dengan segala keberagamannya.

“Mari mengawal proses demokrasi kita, ikuti perkembangan Pemilu, dan juga debat pemungkas nanti. Pelaksanaan debat itu semoga dapat menjadi informasi yang meneguhkan pilihan kita,” tutup August Mellaz.

Di penghujung panel diskusi, Rektor Unika Atma Jaya bersama dengan Ketua Perluni Unika Atma Jaya memberikan pernyatan sikap dalam situasi politik ini diantaranya yaitu:

1. Mengambil bagian dalam Pemilu, sebagai hak dan tugas kami sebagai warga negara Republik Indonesia.
2. Mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan, sebagai salah satu cara menjunjung hak asasi setiap warga mengambil bagian dalam Pemilu.
3. Melibatkan orang muda dan mahasiswa dalam aksi-aksi nyata meningkatkan kemandiran dan kebebasan dalam Pemilu berdasarkan suara hati dan akal sehat.
4. Mengutamakan kerja sama antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan untuk memperkuat pendidikan demokratis.
5. Mengecam dan menolak keras sikap memperalat anak muda dan mahasiswa dan segala bentuk kekerasan mengatasnamakan kesuksesan Pemilu.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)