Jalan Terjal Anak Panti Asuhan Asal Tasik Meraih Beasiswa LPDP di UI

Kamis, 08 Februari 2024 - 19:21 WIB
loading...
A A A
Anas ingat dari 22 orang pendaftar SBMPTN di panti asuhan tersebut, hanya dirinya yang kemudian lolos diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Ia juga membawa kedua adiknya untuk tinggal di Panti Asuhan Riadlul Jannah, Jatinangor.

“Saat kuliah di Unpad, saya di sana bertekad pada diri. Saya menyadari sebagai minoritas, mungkin hanya saya satu-satunya di Unpad ini yang merupakan anak panti asuhan. Sehingga saya juga harus bisa membuktikan, yaitu menjadi minoritas juga, artinya menjadi mahasiswa yang berprestasi.” tutur Anas.

Minat Besar Studi Sejarah Meski Ditentang


Keputusan Anas mengambil jurusan sejarah mungkin menimbulkan pertanyaan bagi sebagian besar orang. Bahkan sempat mendapat pertentangan dari orang-orang di panti asuhan. Rumpun ilmu humaniora dengan spesifikasi sejarah jelas kurang populer dibanding jurusan lain yang identik menjanjikan kesuksesan di masa depan.

Baca juga: Kisah Machrus, Kader Ansor yang Sukses Meraih Beasiswa LPDP S2 dan S3

“Saat itu, ketika saya di panti asuhan sempat mendapatkan pertentangan. Karena jurusan sejarah adalah jurusan yang kategorinya minat khusus, non-favorit. Bahkan untuk pekerjaannya pun tidak sebanyak jurusan seperti Ilmu Hukum, ataupun Ekonomi dan Psikologi.” ujarnya.

Namun, minat menekuni suatu bidang ilmu tak selalu bisa mengikuti tren populer. Anas juga tak sedang main aman dengan mengambil jurusan sejarah agar lebih mudah masuk ke kampus negeri. Ia mengaku telah menyukai pelajaran sejarah sejak duduk di bangku SMP.

Saat di bangku kelas 10 Madrasah Aliyah atau setara SMA ia semakin mendalami pembacaan sejarah saat bertemu dengan buku karya Kuntowijoyo, guru besar Ilmu Sejarah di UGM cum budayawan yang tak asing lagi bagi para penggiat keilmuan sejarah.

Dari situlah Anas semakin tenggelam untuk melahap buku-buku sejarah, mengetahui suatu peristiwa dan perjalanan tokoh.
Anas menamatkan sarjananya dengan merampungkan skripsi berjudul “Politik Hukum Pemerintah Indonesia tentang Pengerahan Tenaga Kerja Indonesia ke Malaysia Tahun 1984-1989”.

Ia menyoroti tentang pemberlakuan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri pada 1984 ke Malaysia. Di era Orde Baru tersebut, target pemerintah yang masuk dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dengan mengirimkan tenaga kerja sebesar-besarnya ternyata tak sebanding dengan kelayakan yang didapat di lapangan.

Ketertarikan Anas pada topik buruh migran juga didasari oleh daerah asalnya. Di Tasikmalaya, banyak warga yang bekerja sebagai buruh. Mulai dari buruh tani seperti ibunya, buruh yang merantau di kota besar, dan buruh migran. Mereka yang memilih menjadi TKI rata-rata didominasi perempuan.

“Imun saya turun dan akhirnya saya mengalami kelumpuhan di bagian wajah sebelah kiri saraf nomor tujuh” ujar Anas. Praktis, ia harus berobat dan tentunya membutuhkan biaya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kapan Pendaftaran Beasiswa...
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 2025 Dibuka? Ini Perkiraan Jadwalnya
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
10 Kriteria Peserta...
10 Kriteria Peserta Beasiswa LPDP yang Berpotensi Lolos Tes Wawancara
Cara Mudah Cek Pengumuman...
Cara Mudah Cek Pengumuman Beasiswa LPDP 2025, Panduan Lengkap untuk Peserta Seleksi
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
Colour of Easter, Nippon...
Colour of Easter, Nippon Paint Tebar Kasih dan Harapan di Panti Asuhan Abigail
Yuke Bassist Dewa 19...
Yuke Bassist Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri
Hujan Deras Guyur Jalur...
Hujan Deras Guyur Jalur Lingkar Gentong, Pemudik Waspadai Jalan Licin!
Rekomendasi
8 Rekor Tinju Dunia...
8 Rekor Tinju Dunia yang Sulit Diulang: Manny Pacquiao Juara 8 Divisi
Syahrini Tampil Megah...
Syahrini Tampil Megah di Hari Kedua Festival Film Cannes 2025, Gaun Emas Hitam Curi Perhatian
PP PTMSI Kritik Proses...
PP PTMSI Kritik Proses Seleksi Atlet, Minta Kemenpora Libatkan Federasi Resmi
3 Bayaran Supermahal...
3 Bayaran Supermahal Saul Canelo Alvarez, Bob Arum: Uang Atau Duel Terence Crawford?
Daftar Lengkap Juara...
Daftar Lengkap Juara Piala FA Sepanjang Sejarah: Crystal Palace Tim ke-45
GlaxoSmithKline Pengembang...
GlaxoSmithKline Pengembang Vaksin TBC Bill Gates Sudah 50 Tahun Hadir di Indonesia, Berbasis di Pulogadung
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved