Bullying di Binus School Serpong, Kemendikbud Angkat Suara

Selasa, 20 Februari 2024 - 11:00 WIB
loading...
Bullying di Binus School Serpong, Kemendikbud Angkat Suara
Kasus bullying atau perundungan terjadi di Binus School Serpong, Kemendikbudristek memberi tanggapan. Foto/Ilustrasi/iStock.
A A A
JAKARTA - Kasus bullying atau perundungan terjadi di Binus School Serpong dan diduga melibatkan anak Vincent Rompies . Kemendikbudristek pun memberi tanggapan mengenai hal ini.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek Anang Ristanto mengatakan, Kemendikbudristek secara tegas mengecam kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.

"Kemendikbudristek bekerja sama dengan pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk memberantas praktik-praktik kekerasan di lingkungan pendidikan," katanya, melalui pesan pendek, dikutip Selasa (20/2/2024).

Baca juga: SMA Binus Serpong Buka Suara Soal Dugaan Perundungan Libatkan Anak Vincent Rompies

Sebelumnya, bullying yang terjadi di SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan ini viral di media sosial X. Anak sulung artis dan presenter Vincent Rompies diduga menjadi salah satu pelaku perundungan yang terjadi di sekolah internasional itu.

Kronologi kejadian tersebut yang juga viral di media sosial menyebutkan, pelaku kekerasan adalah siswa kelas 3 Binus School Serpong yang tergabung dalam sebuah geng bernama Geng Tai.

Mereka melakukan kekerasan di warung di luar sekolah kepada korban. Korban pun tidak melawan karena para pelaku mengancam akan menganiaya bahkan membunuh adik korban yang duduk di kelas 6 SD.

Baca juga: Memahami Berbagai Bentuk Bullying yang Termasuk 3 Dosa Besar Pendidikan

Anang melanjutkan, guna mencegah kekerasan di sekolah, Permendikbudristek No 46 Tahun 2023 Kami telah mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan sudah dikeluarkan Kemendikbudristek.

"(Permendikbudristek) Dimaksudkan untuk menciptakan kondisi proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta menghindarkan semua warga sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan," pungkasnya.

Sebelumnya, Public Relations Binus School Serpong Haris Suhendra membenarkan kasus perundungan yang dialami salah satu siswa tersebut. Saat ini kasusnya sedang ditangani internal sekolah.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)