Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Membangun Perpustakaan Digital di Tapal Batas

Senin, 26 Februari 2024 - 13:28 WIB
loading...
A A A
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total investasi sekitar besar Rp843 juta dari BRI untuk Program TJSL Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral dalam 1 periode tahun 2022 menghasilkan nilai sosial sebesar Rp8,07 untuk setiap Rp1 yang diinvestasikan.
Founder and Director PT Dampak Sosial Indonesia, Rio Zakarias Widyandaru, mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi Program TJSL yang dilakukan BRI Peduli di SDN 006 Meral sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan khususnya di wilayah perbatasan Indonesia

Menghemat Anggaran Pendidikan


Tidak hanya fokus pada penguatan pendidikan berupa renovasi gedung sekolah saja, BRI Peduli juga mendukung strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Digitalisasi Pendidikan dengan membuat perpustakaan digital di di Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Dengan dua fokus utama tersebut, dampak positif yang banyak dirasakan oleh guru dan tenaga pendidikan di SDN 006 Meral meliputi; pertama, penghematan anggaran media belajar yang sebelumnya menggunakan perangkat pribadi guru. Kedua, terciptanya lapangan pekerjaan dari guru yang bertambah dan ketiga, peningkatan pengetahuan dari sertifikasi serta pelatihan dan BIMTEK oleh dinas.

Kemudian wali murid di di SDN 006 Meral mendapatkan dampak positif berupa penghematan anggaran bimbel karena fasilitas yang sudah tersedia di sekolah. Selanjutnya penghematan anggaran transportasi dan peningkatan mutu pendidikan dari kualitas lulusan.

Selain pihak sekolah dan wali murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun juga turut mendapat manfaat dengan terciptanya penghematan penyerapan anggaran dinas dan pembangunan sekolah lanjutan.

Kepala Sekolah SDN 006 Meral, Kurniadi menambahkan bahwa kebahagiaan terpancar jelas dari para siswa dan guru dampak dari program BRI Peduli. Mereka mengaku senang dan lebih bersemangat untuk belajar di kelas. Bahkan beberapa guru meminta kepada Kepala Sekolah agar bisa memakai kelas baru dari BRI.

“Akhirnya kami atur untuk penggunaan kelas tesebut, difokuskan untuk kelas 5 dan 6), agar kebersihannya terjaga dan orang tua murid juga senang,”ujar Kurniadi.
(wyn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)