Punya Passion Penelitian? Ini 20 Kampus Riset Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024
loading...
A
A
A
19. Universitas Padjadjaran
20. Universitas Negeri Makassar
• Dampak Normalisasi: indikator ini dihitung dari output kepemimpinan institusi, menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Institut Karolinska di Swedia yang diberi nama Item oriented field normalized citation score average.
• Excellence with Leadership (EwL): Excellence with Leadership menunjukkan jumlah dokumen dalam Excellence yang mana institusi menjadi kontributor utamanya (Moya-Anegón, et al., 2013). Indikator yang bergantung pada ukuran.
• Output (O): jumlah total dokumen yang dipublikasikan di jurnal ilmiah yang terindeks Scopus (Romo-Fernández, et al., 2011; OECD, 2016).
• Not Own Journals Output (NotOJ): jumlah dokumen yang tidak diterbitkan pada jurnal milik sendiri (diterbitkan oleh institusi).
• Own Journals (OJ): jumlah jurnal yang diterbitkan oleh institusi.
• International Collaboration (IC): output institusi yang dihasilkan melalui kerja sama dengan institusi luar negeri. Nilai-nilai tersebut dihitung dengan menganalisis keluaran lembaga yang afiliasinya mencakup lebih dari satu alamat negara (Guerrero-Bote, Olmeda-GĂłmez dan Moya-AnegĂłn, 2013; Lancho-Barrantes, Guerrero-Bote dan Moya-AnegĂłn, 2013; Lancho-Barrantes, dkk., 2013; Chinchilla-RodrĂguez, dkk., 2010; 2012.
• Publikasi Berkualitas Tinggi (Q1): jumlah publikasi yang diterbitkan suatu institusi di jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia. Ini adalah peringkat di kuartil pertama (25%) dalam kategorinya sesuai urutan berdasarkan indikator SCImago Journal Rank (SJRII) (Miguel, Chinchilla-RodrĂguez dan Moya-AnegĂłn, 2011; Chinchilla-RodrĂguez, Miguel, dan Moya-AnegĂłn, 2015 ).
• Keunggulan (Exc): menunjukkan jumlah keluaran ilmiah suatu institusi yang termasuk dalam 10% teratas makalah yang paling banyak dikutip di bidang keilmuannya masing-masing. Ini adalah ukuran tingginya keluaran lembaga penelitian (SCImago Lab, 2011; Bornmann, Moya-Anegón dan Leydesdorff, 2012; Bornmann dan Moya-Anegón, 2014a; Bornmann et al., 2014b).
20. Universitas Negeri Makassar
Indikator Penilaian
1. Riset
• Dampak Normalisasi: indikator ini dihitung dari output kepemimpinan institusi, menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Institut Karolinska di Swedia yang diberi nama Item oriented field normalized citation score average.
• Excellence with Leadership (EwL): Excellence with Leadership menunjukkan jumlah dokumen dalam Excellence yang mana institusi menjadi kontributor utamanya (Moya-Anegón, et al., 2013). Indikator yang bergantung pada ukuran.
• Output (O): jumlah total dokumen yang dipublikasikan di jurnal ilmiah yang terindeks Scopus (Romo-Fernández, et al., 2011; OECD, 2016).
• Not Own Journals Output (NotOJ): jumlah dokumen yang tidak diterbitkan pada jurnal milik sendiri (diterbitkan oleh institusi).
• Own Journals (OJ): jumlah jurnal yang diterbitkan oleh institusi.
• International Collaboration (IC): output institusi yang dihasilkan melalui kerja sama dengan institusi luar negeri. Nilai-nilai tersebut dihitung dengan menganalisis keluaran lembaga yang afiliasinya mencakup lebih dari satu alamat negara (Guerrero-Bote, Olmeda-GĂłmez dan Moya-AnegĂłn, 2013; Lancho-Barrantes, Guerrero-Bote dan Moya-AnegĂłn, 2013; Lancho-Barrantes, dkk., 2013; Chinchilla-RodrĂguez, dkk., 2010; 2012.
• Publikasi Berkualitas Tinggi (Q1): jumlah publikasi yang diterbitkan suatu institusi di jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia. Ini adalah peringkat di kuartil pertama (25%) dalam kategorinya sesuai urutan berdasarkan indikator SCImago Journal Rank (SJRII) (Miguel, Chinchilla-RodrĂguez dan Moya-AnegĂłn, 2011; Chinchilla-RodrĂguez, Miguel, dan Moya-AnegĂłn, 2015 ).
• Keunggulan (Exc): menunjukkan jumlah keluaran ilmiah suatu institusi yang termasuk dalam 10% teratas makalah yang paling banyak dikutip di bidang keilmuannya masing-masing. Ini adalah ukuran tingginya keluaran lembaga penelitian (SCImago Lab, 2011; Bornmann, Moya-Anegón dan Leydesdorff, 2012; Bornmann dan Moya-Anegón, 2014a; Bornmann et al., 2014b).