Universitas Darunnajah akan Gelar Konferensi Internasional Pesantren 5.0
loading...
A
A
A
DEPOK - Universitas Darunnajah akan menyelenggarakan konferensi internasional dengan tema " Pesantren 5.0: Transformasi Pendidikan, Bisnis, dan Teknologi Menuju Masyarakat Berkelanjutan." Acara tersebut akan berlangsung pada hari Selasa, 14 Mei 2024.
Rektor Universitas Darunnajah, Dr. Much Hasan Darojat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya konferensi internasional tersebut, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pembicara, dan peserta yang akan berkontribusi dalam menjadikan acara ini sebagai wadah yang berharga bagi pembelajaran dan kolaborasi.
"Ini adalah pencapaian yang membanggakan bagi Universitas Darunnajah dan juga bagi seluruh pesantren di Indonesia. Kami berharap bahwa konferensi ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi pesantren menuju masa depan yang berkelanjutan," katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: SINDOnews Goes to Pesantren Sapa Santri dan Mahasiswa Universitas Darunnajah Jakarta
Konferensi internasional ini akan mengangkat isu-isu krusial dalam transformasi pesantren menjadi lembaga pendidikan, bisnis, dan teknologi yang adaptif dan berkelanjutan.
Peserta yang akan hadir terdiri dari akademisi ternama, praktisi bisnis, dan pemikir teknologi, yang semuanya akan turut berkontribusi dalam diskusi-diskusi membangun yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan solusi-solusi kreatif.
Konferensi internasional kali ini akan menampilkan sejumlah pembicara terkemuka. Secara khusus, keynote speaker akan disampaikan oleh Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama dan Dr. K.H. Sofwan Manaf, selaku Presiden Universitas Darunnajah.
Baca juga: Universitas Darunnajah Resmi Berdiri, Inspirasi bagi Perguruan Tinggi Pesantren di Indonesia
Narasumber nasional dan internasional juga akan hadir dalam acara ini, dengan pembicara terundang termasuk Prof. Dato Fauzan Noordin, Direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT), Malaysia, Prof. (Hons) Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah,Rektor Institut Agama Islam Tazkia, dan Dr. Zahid Majeed, Asisten Profesor Pendidikan Khusus di Allamah Iqbal Open University, Islamabad, Pakistan.
Selain itu, Dr. KH. Muhammad Habib Chirzin, Direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT) dan Dewan Nazir Darunnajah, akan memberikan sambutan pembuka. Kolaborasi ini melibatkan Latansa Mashiro, Institut Tazkia, Universitas Islam Internasional Malaysia, dan Allamah Iqbal Open University, Pakistan.
Para pembicara dan panelis nantinya akan memberikan wawasan mendalam tentang beragam aspek yang berkaitan dengan evolusi pesantren, mulai dari penerapan teknologi hingga model bisnis yang berkelanjutan.
Diskusi-diskusi tersebut tidak hanya merangsang pertukaran gagasan, tetapi juga membuka pintu untuk kemitraan-kemitraan baru yang akan membantu mewujudkan visi misi pesantren yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Rektor Universitas Darunnajah, Dr. Much Hasan Darojat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya konferensi internasional tersebut, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pembicara, dan peserta yang akan berkontribusi dalam menjadikan acara ini sebagai wadah yang berharga bagi pembelajaran dan kolaborasi.
"Ini adalah pencapaian yang membanggakan bagi Universitas Darunnajah dan juga bagi seluruh pesantren di Indonesia. Kami berharap bahwa konferensi ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi pesantren menuju masa depan yang berkelanjutan," katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: SINDOnews Goes to Pesantren Sapa Santri dan Mahasiswa Universitas Darunnajah Jakarta
Konferensi internasional ini akan mengangkat isu-isu krusial dalam transformasi pesantren menjadi lembaga pendidikan, bisnis, dan teknologi yang adaptif dan berkelanjutan.
Peserta yang akan hadir terdiri dari akademisi ternama, praktisi bisnis, dan pemikir teknologi, yang semuanya akan turut berkontribusi dalam diskusi-diskusi membangun yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan solusi-solusi kreatif.
Konferensi internasional kali ini akan menampilkan sejumlah pembicara terkemuka. Secara khusus, keynote speaker akan disampaikan oleh Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama dan Dr. K.H. Sofwan Manaf, selaku Presiden Universitas Darunnajah.
Baca juga: Universitas Darunnajah Resmi Berdiri, Inspirasi bagi Perguruan Tinggi Pesantren di Indonesia
Narasumber nasional dan internasional juga akan hadir dalam acara ini, dengan pembicara terundang termasuk Prof. Dato Fauzan Noordin, Direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT), Malaysia, Prof. (Hons) Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah,Rektor Institut Agama Islam Tazkia, dan Dr. Zahid Majeed, Asisten Profesor Pendidikan Khusus di Allamah Iqbal Open University, Islamabad, Pakistan.
Selain itu, Dr. KH. Muhammad Habib Chirzin, Direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT) dan Dewan Nazir Darunnajah, akan memberikan sambutan pembuka. Kolaborasi ini melibatkan Latansa Mashiro, Institut Tazkia, Universitas Islam Internasional Malaysia, dan Allamah Iqbal Open University, Pakistan.
Para pembicara dan panelis nantinya akan memberikan wawasan mendalam tentang beragam aspek yang berkaitan dengan evolusi pesantren, mulai dari penerapan teknologi hingga model bisnis yang berkelanjutan.
Diskusi-diskusi tersebut tidak hanya merangsang pertukaran gagasan, tetapi juga membuka pintu untuk kemitraan-kemitraan baru yang akan membantu mewujudkan visi misi pesantren yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
(nnz)