Tenaga Apoteker Masih Dibutuhkan hingga ke Daerah Terpencil

Jum'at, 07 Juni 2024 - 14:34 WIB
loading...
Tenaga Apoteker Masih...
Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-48 Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Di Indonesia masih banyak daerah tertinggal dan terpencil yang membutuhkan ketersediaan apoteker , seperti di wilayah Indonesia Timur. Para apoteker yang telah diambil sumpah pun diharapkan mengisi kebutuhan tersebut.

Tingginya kebutuhan tenaga apoteker di Indonesia perlu disertai dengan peningkatan kualitas Pendidikan tinggi program studi Farmasi di berbagai perguruan tinggi.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45 Jakarta) sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Farmasi melakukan Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-48 Fakultas Farmasi. Dalam pelantikan periode ini, Fakultas Farmasi Prodi Apoteker melantik 234 Apoteker.

Baca juga: Formasi CPNS 2024 yang Bisa Dilamar Semua Jurusan, Lulusan SMA, Diploma, hingga S1 Merapat!

Kaprodi Fakultas Farmasi Farisa Luthfiana menyampaikan, saat ini Program Studi Profesi Apoteker UTA’45 Jakarta melakukan sumpah pada 234 Apoteker baru di angkatan ke-48 yang telah melewati praktik kerja apoteker di berbagai instansi dan rumah sakit.

Dekan Fakultas Farmasi Diana Laila Ramatillah mengatakan, lulusan apoteker ke-48 UTA’45 Jakarta mendapat kebermanfaatan ilmu jika sudah terjun ke masyarakat. "Pembelajaran yang sudah dilalui membentuk seorang menjadi pribadi yang mampu berkontribusi bagi masyarakat," katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/6/2024).

Dia menjelaskan, lulusan apoteker selanjutnya harus siap untuk mengikuti sertifikasi kompetensi agar mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai apoteker.

Baca juga: Naik KRI Dewaruci, Muhibah Budaya Jalur Rempah Susuri Kawasan Barat Indonesia

"Para lulusan jangan ragu pada potensi yang sudah diperoleh untuk diterapkan pada dunia industri. Selain itu harus mampu beradaptasi pada kompleksitas masalah serta bertanggung jawab," ucapnya.

Rektor UTA’45 Jakarta Rajes Khana menyampaikan pesan agar lulusan harus mengabdi pada negara, meraih sukses dengan tetap dengan menjaga gelar dan nama baik alumni. Rektor juga mengharapkan semoga akreditasi prodi ke depan menjadi unggul dengan partisipasi alumni.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Bambang Sulistomo menyatakan bahwa UTA’45 Jakarta berkontribusi dalam menciptakan tenaga apoteker untuk membangun bangsa. Para apoteker saat ini memiliki kebebasan dalam akses pendidikan karena kemerdekaan yang sudah diraih.

"Apoteker harus mampu memanfaatkan ketersediaan resources sebagai obat, serta pentingnya penelitian dan pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan," urainya.

Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, menyatakan prodi Apoteker UTA’45 Jakarta berhasil menghasilkan 92 persen lulusan uji kompetensi.

“Kelulusan ini merupakan kebanggaan bagi siapapun yang mendukung keapotekeran, khususnya orang tua. Apoteker dari UTA’45 Jakarta merupakan pilihan terbaik karena merupakan 20 persen dari total keseluruhan yang berhasil lolos dalam saringan pendaftaran. UTA’45 Jakarta menjamin kualitas apoteker dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Rudyono berharap lulusan ini agar kembali ke daerah untuk membangun daerahnya masing-masing. “Di Indonesia masih banyak daerah-daerah tertinggal dan terpencil yang membutuhkan ketersediaan Apoteker, seperti di wilayah Indonesia Timur,” ungkapnya.

Dikatakan Rudyono, Fakultas Farmasi UTA’45 Jakarta merupakan salah satu Fakultas Farmasi dan apoteker terbaik di Indonesia, karena memiliki fasilitas laboratorium yang baik.

“Indonesia sehat adalah impian kita untuk menuju Indonesia yang berkualitas, jadi usahakan membangun daerah masing-masing," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)