5 Hal Ini Harus Diperhatikan saat Daftar PPDB SMA di Jakarta, Perbesar Kans Lolos
loading...
A
A
A
Jika ada sisa kuota dari jalur pendaftaran tahap pertama, maka akan dibuka seleksi tahap kedua melalui Jalur Prestasi Akademik. Tahap ini hanya bisa diikuti oleh calon siswa yang tidak lolos seluruh Jalur PPDB Tahap Pertama atau belum pernah mendaftar pada seluruh Jalur PPDB.
Hampir seluruh SMA di Jakarta sudah menerapkan Kurikulum 2013. Untuk itu, calon siswa mesti menentukan penjurusan sebelum mulai belajar di bangku SMA, lebih tepatnya saat pendaftaran PPDB.
Ini menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan calon peserta didik. Mantapkan hati dengan pilihan jurusan yang hendak diambil. Usahakan jangan memilih jurusan karena mengikuti teman, takut dengan mitos yang beredar, atau hanya karena gengsi belaka.
4. Tentukan Strategi Pilihan SMA
Lulusan SMP biasanya sudah menargetkan SMA impian sejak lama dan bersikeras untuk masuk sekolah tersebut. Hal ini memang tak ada salahnya, namun akan lebih baik bila calon siswa menyusun strategi.
Persiapkan rencana cadangan berupa alternatif pilihan SMA lain manakala terjadi hal yang tidak sesuai ekspektasi. Dengan mempersiapkan pilihan lain secara matang, calon siswa juga bisa lebih tangkas mengambil keputusan selama proses PPDB berlangsung.
Selain menyusun rencana cadangan, ada beberapa hal lain yang bisa memaksimalkan peluang lolos di sekolah impian. Salah satunya, mengecek nilai rapor sendiri dengan rerata nilai rapor terendah sampai tertinggi di SMA tujuan.
Akumulasikan nilai rata-rata rapor kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 semester 1 SMP pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Indoensia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa Inggris.
Kemudian, bandingkan hasilnya dengan nilai rata-rata rapor terendah sampai tertinggi di SMA tujuan. Nilai tersebut bisa dilihat melalui situs resmi PPDB.
Strategi selanjutnya ialah menentukan urutan pilihan sekolah. Jika ada beberapa anak memiliki rata-rata nilai rapor yang sama, sistem akan memprioritaskan pendaftar yang menempatkan SMA tersebut di Pilihan 1.
Untuk itu, bagi yang sudah yakin dengan nilai rata-rata rapor, pasanglah SMA yang dituju pada pilihan pertama. Hal ini dapat memperbesar peluang lolos.
3. Perhatikan Jurusan yang Akan Diambil
Hampir seluruh SMA di Jakarta sudah menerapkan Kurikulum 2013. Untuk itu, calon siswa mesti menentukan penjurusan sebelum mulai belajar di bangku SMA, lebih tepatnya saat pendaftaran PPDB.
Ini menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan calon peserta didik. Mantapkan hati dengan pilihan jurusan yang hendak diambil. Usahakan jangan memilih jurusan karena mengikuti teman, takut dengan mitos yang beredar, atau hanya karena gengsi belaka.
4. Tentukan Strategi Pilihan SMA
Lulusan SMP biasanya sudah menargetkan SMA impian sejak lama dan bersikeras untuk masuk sekolah tersebut. Hal ini memang tak ada salahnya, namun akan lebih baik bila calon siswa menyusun strategi.
Persiapkan rencana cadangan berupa alternatif pilihan SMA lain manakala terjadi hal yang tidak sesuai ekspektasi. Dengan mempersiapkan pilihan lain secara matang, calon siswa juga bisa lebih tangkas mengambil keputusan selama proses PPDB berlangsung.
5. Maksimalkan Peluang Lolos di SMA Tujuan
Selain menyusun rencana cadangan, ada beberapa hal lain yang bisa memaksimalkan peluang lolos di sekolah impian. Salah satunya, mengecek nilai rapor sendiri dengan rerata nilai rapor terendah sampai tertinggi di SMA tujuan.
Akumulasikan nilai rata-rata rapor kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 semester 1 SMP pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Indoensia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa Inggris.
Kemudian, bandingkan hasilnya dengan nilai rata-rata rapor terendah sampai tertinggi di SMA tujuan. Nilai tersebut bisa dilihat melalui situs resmi PPDB.
Strategi selanjutnya ialah menentukan urutan pilihan sekolah. Jika ada beberapa anak memiliki rata-rata nilai rapor yang sama, sistem akan memprioritaskan pendaftar yang menempatkan SMA tersebut di Pilihan 1.
Untuk itu, bagi yang sudah yakin dengan nilai rata-rata rapor, pasanglah SMA yang dituju pada pilihan pertama. Hal ini dapat memperbesar peluang lolos.
(wyn)