Plus Minus Sekolah Negeri Vs Swasta, Orang Tua dan Siswa Perlu Tahu Sebelum Daftar PPDB 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pilih sekolah negeri atau sekolah swasta ? Pertanyaan itu mungkin saja terlontar dari pikiran orang tua maupun calon siswa menghadapi musim PPDB 2024 yang saat ini sedang berlangsung di banyak daerah.
Harus diakui, di tengah masyarakat saat ini sekolah negeri masih menjadi idaman untuk melanjutkan sekolah. Hal ini bisa dipahami mengingat faktor biaya menjadikan sekolah negeri banyak dipilih ketimbang sekolah swasta.
Namun tahukah para orang tua maupun siswa, merujuk data saat ini tidak semua sekolah negeri itu sama kualitasnya. Bahkan beberapa sekolah swasta justru lebih unggul dibanding sekolah negeri dari segi kualitas.
Sebagai bahan pengetahuan maupun referensi mendaftar PPDB 2024, mengutip generali.co.id, artikel kali ini akan membahas kelebihan dan kekurangan sekolah negeri dan sekolah swasta, simak ya!
1. Biaya pendidikan di sekolah negeri cenderung lebih murah
Sekolah negeri merupakan sekolah yang dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, biaya pendidikan di sekolah negeri terbilang lebih murah, bahkan ada beberapa yang sudah tidak memungut biaya sepeser pun. Hal ini karena sekolah negeri menerima bantuan dana dari pemerintah.
2. Kurikulum pembelajaran diatur oleh pemerintah
Sekolah negeri di Indonesia menggunakan kurikulum yang sama rata dan tidak ada yang berbeda. Kurikulum ini diatur oleh pemerintah dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Dengan acuan dari pemerintah, kurikulum ini yang nantinya berlaku ketika ujian nasional, sehingga mempermudah siswa dalam menghadapi UN.
3. Keberagaman siswa yang dapat meningkatkan rasa toleransi
Umumnya, siswa yang bersekolah di sekolah negeri datang dari latar belakang dan lapisan masyarakat yang berbeda-beda. Selain itu, daya tampung siswa di sekolah negeri biasanya jauh lebih banyak dibandingkan sekolah swasta. Jadi, sekolah negeri cocok dijadikan tempat untuk memperbanyak teman.
1. Adanya sistem zonasi yang mempersulit masuk ke sekolah negeri
Sistem zonasi merupakan suatu sistem penerimaan siswa yang didasarkan pada domisili tempat tinggal calon siswa tersebut. Jadi, sekolah negeri di Indonesia saat ini lebih memprioritaskan calon siswa yang tinggal dekat dengan sekolah.
Pada penerimaan siswa baru beberapa tahun belakangan, banyak sekali yang merasakan kesusahan masuk sekolah dikarenakan sistem ini.
2. Fasilitas sekolah negeri umumnya terbatas
Karena sekolah ini tidak menerima uang dari siswanya, tidak heran kalau fasilitas di sekolah negeri lebih terbatas dibandingkan dengan sekolah swasta. Hal ini seringkali menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam memilih sekolah untuk anaknya.
3. Perbandingan jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang
Sekolah negeri umumnya memiliki jumlah murid yang terbilang banyak dan jumlah guru yang terbatas. Perbandingan jumlah siswa dan guru yang tidak seimbang dapat menjadi faktor kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar.
1. Fasilitas yang terjamin berkualitas
Sekolah swasta dikenal dengan biayanya yang cukup mahal. Maka dari itu, ekspektasi kita untuk sarana dan prasarana sekolah tentunya akan tinggi. Dan memang benar, umumnya biaya sekolah yang mahal berarti fasilitas yang berkualitas pula.
2. Sekolah swasta dikelola oleh yayasan
Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan. Karenanya, peraturan dan kebijakannya biasanya berbeda dengan sekolah negeri. Aturan dari yayasan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan keadaan.
3. Kurikulum yang digunakan menstimulasi keaktifan siswanya
Umumnya, sekolah swasta menerapkan kurikulum yang mendukung siswanya agar lebih aktif. Sekolah swasta biasa mengajarkan siswanya untuk berdiskusi, banyak presentasi, dan sebagainya. Hal ini sangat baik untuk melatih soft skill siswa.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, sekolah swasta terkenal dengan biaya masuknya yang terbilang mahal. Biaya ini termasuk biaya masuk, biaya gedung, uang bulanan (SPP), seragam, buku, dan sebagainya. Tetapi, untuk kamu yang mencari sekolah yang mengedepankan fasilitas, sekolah swasta bisa jadi pilihanmu.
2. Penggunaan kurikulum yang dapat berbeda dengan kurikulum nasional
Sekolah swasta memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum yang akan diterapkan di sekolahnya. Karena kebebasan ini, tidak jarang kurikulum yang digunakan bertabrakan dengan kurikulum nasional. Jika kamu memilih sekolah swasta bertaraf internasional, maka akan ada kemungkinan kamu kesulitan untuk menghadapi ujian nasional.
3. Motivasi belajar yang kurang pada siswa
Sekolah swasta umumnya memiliki tes masuk yang tidak sesulit dan serumit sekolah negeri. Sekolah swasta tidak mengenal sistem zonasi atau sistem-sistem lain yang berlaku pada sekolah negeri. Karena ini, ketika siswa sudah berhasil masuk sekolah swasta, mereka cenderung merasa kurang termotivasi.
Harus diakui, di tengah masyarakat saat ini sekolah negeri masih menjadi idaman untuk melanjutkan sekolah. Hal ini bisa dipahami mengingat faktor biaya menjadikan sekolah negeri banyak dipilih ketimbang sekolah swasta.
Namun tahukah para orang tua maupun siswa, merujuk data saat ini tidak semua sekolah negeri itu sama kualitasnya. Bahkan beberapa sekolah swasta justru lebih unggul dibanding sekolah negeri dari segi kualitas.
Sebagai bahan pengetahuan maupun referensi mendaftar PPDB 2024, mengutip generali.co.id, artikel kali ini akan membahas kelebihan dan kekurangan sekolah negeri dan sekolah swasta, simak ya!
Plus Minus Sekolah Negeri Vs Sekolah Swasta
Keuntungan Sekolah Negeri
1. Biaya pendidikan di sekolah negeri cenderung lebih murah
Sekolah negeri merupakan sekolah yang dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, biaya pendidikan di sekolah negeri terbilang lebih murah, bahkan ada beberapa yang sudah tidak memungut biaya sepeser pun. Hal ini karena sekolah negeri menerima bantuan dana dari pemerintah.
2. Kurikulum pembelajaran diatur oleh pemerintah
Sekolah negeri di Indonesia menggunakan kurikulum yang sama rata dan tidak ada yang berbeda. Kurikulum ini diatur oleh pemerintah dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Dengan acuan dari pemerintah, kurikulum ini yang nantinya berlaku ketika ujian nasional, sehingga mempermudah siswa dalam menghadapi UN.
3. Keberagaman siswa yang dapat meningkatkan rasa toleransi
Umumnya, siswa yang bersekolah di sekolah negeri datang dari latar belakang dan lapisan masyarakat yang berbeda-beda. Selain itu, daya tampung siswa di sekolah negeri biasanya jauh lebih banyak dibandingkan sekolah swasta. Jadi, sekolah negeri cocok dijadikan tempat untuk memperbanyak teman.
Kekurangan Sekolah Negeri
1. Adanya sistem zonasi yang mempersulit masuk ke sekolah negeri
Sistem zonasi merupakan suatu sistem penerimaan siswa yang didasarkan pada domisili tempat tinggal calon siswa tersebut. Jadi, sekolah negeri di Indonesia saat ini lebih memprioritaskan calon siswa yang tinggal dekat dengan sekolah.
Pada penerimaan siswa baru beberapa tahun belakangan, banyak sekali yang merasakan kesusahan masuk sekolah dikarenakan sistem ini.
2. Fasilitas sekolah negeri umumnya terbatas
Karena sekolah ini tidak menerima uang dari siswanya, tidak heran kalau fasilitas di sekolah negeri lebih terbatas dibandingkan dengan sekolah swasta. Hal ini seringkali menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam memilih sekolah untuk anaknya.
3. Perbandingan jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang
Sekolah negeri umumnya memiliki jumlah murid yang terbilang banyak dan jumlah guru yang terbatas. Perbandingan jumlah siswa dan guru yang tidak seimbang dapat menjadi faktor kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga
Keuntungan Sekolah Swasta
1. Fasilitas yang terjamin berkualitas
Sekolah swasta dikenal dengan biayanya yang cukup mahal. Maka dari itu, ekspektasi kita untuk sarana dan prasarana sekolah tentunya akan tinggi. Dan memang benar, umumnya biaya sekolah yang mahal berarti fasilitas yang berkualitas pula.
2. Sekolah swasta dikelola oleh yayasan
Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan. Karenanya, peraturan dan kebijakannya biasanya berbeda dengan sekolah negeri. Aturan dari yayasan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan keadaan.
3. Kurikulum yang digunakan menstimulasi keaktifan siswanya
Umumnya, sekolah swasta menerapkan kurikulum yang mendukung siswanya agar lebih aktif. Sekolah swasta biasa mengajarkan siswanya untuk berdiskusi, banyak presentasi, dan sebagainya. Hal ini sangat baik untuk melatih soft skill siswa.
Kekurangan Sekolah Swasta
1. Biaya pendidikan yang terbilang mahalSeperti yang sudah disebutkan diatas, sekolah swasta terkenal dengan biaya masuknya yang terbilang mahal. Biaya ini termasuk biaya masuk, biaya gedung, uang bulanan (SPP), seragam, buku, dan sebagainya. Tetapi, untuk kamu yang mencari sekolah yang mengedepankan fasilitas, sekolah swasta bisa jadi pilihanmu.
2. Penggunaan kurikulum yang dapat berbeda dengan kurikulum nasional
Sekolah swasta memiliki kebebasan untuk memilih kurikulum yang akan diterapkan di sekolahnya. Karena kebebasan ini, tidak jarang kurikulum yang digunakan bertabrakan dengan kurikulum nasional. Jika kamu memilih sekolah swasta bertaraf internasional, maka akan ada kemungkinan kamu kesulitan untuk menghadapi ujian nasional.
3. Motivasi belajar yang kurang pada siswa
Sekolah swasta umumnya memiliki tes masuk yang tidak sesulit dan serumit sekolah negeri. Sekolah swasta tidak mengenal sistem zonasi atau sistem-sistem lain yang berlaku pada sekolah negeri. Karena ini, ketika siswa sudah berhasil masuk sekolah swasta, mereka cenderung merasa kurang termotivasi.
(wyn)