Kembangkan Minat dan Bakat, Siswi SD dari Pati Ini Adu Menyanyi Solo di KILA 2024
loading...
A
A
A
"Kalau bisa menang. Kalau ngga, gak apa-apa. Yang penting aku sudah bisa sampai sini berjuang," ungkap Diva yang mengikuti audisi KILA 2024 kategori kelompok usia 8-13 tahun ini.
Sementara Dwi Puji Astuti, sang ibunda rela menemani anaknya audisi KILA 2024 di Jakarta demi mendukung bakat dan minat anaknya di olah vokal. "Diva memang ada talenta di menyanyi. Makanya kita sebagai orang tua cuma mendukung sesuai kemampuan," tuturnya.
Menurut Dwi, di tengah kewajiban sekolah juga harus belajar demi Penilaian Akhir Semester (PAS), Diva tetap berlatih agar bisa memberikan yang terbaik di depan para juri KILA 2024.
Dia menuturkan, ia tetap berusaha menyeimbangkan bakat minat anaknya di bidang tarik suara dan akademik di sekolah. Salah satu caranya dengan mengikuti les.
"Ada les vokal, tetap les pelajaran juga. Makanya balance antara bakat dan akademis bisa jalan berbarengan," imbuhnya.
Dwi pun mengapresiasi gelaran KILA ini karena sebagai upaya memberikan asupan lagu anak yang baik, bermutu, dan sesuai dengan peruntukan usia anak.
Tahun ini KILA hadir dengan lima kategori lomba, meliputi Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 5 - 7 tahun, Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 8 - 13 tahun, Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 5-7 tahun, Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 8-13 tahun, dan Lomba aransemen lagu anak daerah.
Pada kategori lomba cipta lagu anak, KILA mengangkat tema “Ragam Budaya dan Alam Indonesia”.
Sementara Dwi Puji Astuti, sang ibunda rela menemani anaknya audisi KILA 2024 di Jakarta demi mendukung bakat dan minat anaknya di olah vokal. "Diva memang ada talenta di menyanyi. Makanya kita sebagai orang tua cuma mendukung sesuai kemampuan," tuturnya.
Menurut Dwi, di tengah kewajiban sekolah juga harus belajar demi Penilaian Akhir Semester (PAS), Diva tetap berlatih agar bisa memberikan yang terbaik di depan para juri KILA 2024.
Dia menuturkan, ia tetap berusaha menyeimbangkan bakat minat anaknya di bidang tarik suara dan akademik di sekolah. Salah satu caranya dengan mengikuti les.
"Ada les vokal, tetap les pelajaran juga. Makanya balance antara bakat dan akademis bisa jalan berbarengan," imbuhnya.
Dwi pun mengapresiasi gelaran KILA ini karena sebagai upaya memberikan asupan lagu anak yang baik, bermutu, dan sesuai dengan peruntukan usia anak.
Tahun ini KILA hadir dengan lima kategori lomba, meliputi Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 5 - 7 tahun, Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 8 - 13 tahun, Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 5-7 tahun, Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 8-13 tahun, dan Lomba aransemen lagu anak daerah.
Pada kategori lomba cipta lagu anak, KILA mengangkat tema “Ragam Budaya dan Alam Indonesia”.
(nnz)
Lihat Juga :
