Pencopotan Dekan FK Unair, Kemendikbudristek Ingatkan Unair Junjung Kebebasan Akademik

Sabtu, 06 Juli 2024 - 11:41 WIB
loading...
Pencopotan Dekan FK...
Kemendikbudristek mengingatkan pimpinan Unair tentang kewajiban menjunjung tinggi kebebasan akademik terkait pencopotan Dekan FK Unair. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek) melalui Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Abdul Haris mengingatkan pimpinan Universitas Airlangga (Unair) tentang kewajiban menjunjung tinggi kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik civitas akademika terkait polemik pemberhentiaan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih

Demikian bunyi salah satu dari 4 poin pernyataan sikap Kemendikbudristek menanggapi polemik pemberhentian Prof. Budi Santoso dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Rabu 3 Juli 2024. Dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews, Sabtu (6/7/2024), secara lengkap ada 4 poin pernyataan sikap Kemendikbudristek terkait pencopotan Dekan FK Unair.

4 Poin Pernyataan Kemendikbudristek Terkait Pencopotan Dekan FK Unair


1. Kemedikbudristek menghormati otonomi Unair sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum di Indonesia, yang sebagaimana amanat Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, memiliki otonomi pengelolaan di bidang akademik dan nonakademik, termasuk di dalamnya adalah kewenangan untuk mengatur organisasinya sendiri;

2. Pengangkatan dan pemberhentian Dekan FK merupakan masalah internal dan kewenangan Rektor Unair, serta harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Statuta Unair;

3. Kemdikbudristek telah berkomunikasi dengan Rektor Unair untuk mengingatkan kewajiban menjunjung tinggi kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik civitas akademika Unair.

4. Kemdikbudristek berharap agar dinamika tersebut dapat diselesaikan secara internal dan menunggu tindak lanjut Rektor Unair, termasuk untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak berdampak pada penyelenggaraan Tri Dharma di kampus.



Kali pertama kabar mengenai pencopotan Dekan FK Unair tersebut diungkapkan sendiri oleh Prof Budi Santoso saat menjawab pertanyaan media usai pelantikan dokter spesialis, Rabu (26/6/2024).

"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK. Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, senior dan sejawat semuanya," ungkap Prof Bus, sapaan akrab Prof Budi Santoso.

Belum jelas alasan dibalik pencopotan Prof Bus tersebut. Namun diduga kuat hal itu berkaitan dengan pernyataan Prof Bus selama ini yang menolak rencana kebijakan masuknya dokter asing ke Indonesia.

Kepala Humas Unair, dr. Martha Kurnia Kusumawardani , SpKFR(K) membenarkan berita pemberhentian Prof Bus tersebut.
"Selamat malam rekan-rekan media. Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," ungkap Martha.

Menurutnya, alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.

Pencopotan Prof Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair langsung memunculkan solidaritas dari keluarga besar FK Unair yang menggelar aksi damai, Kamis (4/7/2024).

Aksi damai di kampus A Unair Jalan Darmawangsa ini diikuti para guru besar, sejawat dokter, pengajar, alumni, hingga mahasiswa aktif FK Unair. Mereka mengenakan jas putih dan membentangkan spanduk penolakan atas pemecatan Prof Bus.

"Turut berduka cita atas matinya keadilan sistem kesehatan Indonesia. Kembalikan sistem kesehatan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Indonesia. #standwithProfBUS," demikian bunyi tulisan di spanduk dari Orthopaedi dan Traumatologi.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5445 seconds (0.1#10.140)