Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan Gim 3D untuk Tingkatkan Literasi Generasi Alfa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengembangkan gim 3D sebagai media literasi baca untuk generasi alfa. Game 3D ini sudah bisa diunduh di aplikasi PlayStore.
Tim ini terdiri dari empat mahasiswi program studi Teknik Multimedia Digital jurusan Teknik Informatika dan Komputer yaitu Yunindasari, Keyla Nasyiwa Ilona, Mia Sri Susanti, dan Rizka Amalia Ramadhanti.
Yunindasari mengatakan, gim (game developer) yang dibuat ia dan ketiga rekannya itu dinamai Petualangan Malik di Dunia Wonderlik. Permainan ini, jelasnya, terdiri dari dua level yang akan menarik perhatian anak untuk menyelesaikan beragam tantangan yang tersedia.
"Jika di barat ada Alice in Wonderland, kalau di sini ada Malik in Wonderlik. Kami buat game ini untuk anak bisa bermain game didampingi orang tuanya. Tak hanya menghibur namun juga ada sisipan ilmu dan pesan moral," katanya.
Gim tiga dimensi yang dibuat keempat mahasiswi PNJ ini sejatinya adalah tugas akhir berbasis project based learning. Tapi bukan sembarang tugas akhir, mereka menggabungkan kecerdasan buatan, ilmu kewirausahaan, dan bahkan membuat studi kelayakan bisnis dari aplikasi yang mereka buat.
Gim yang keempat mahasiswi ini kembangkan dibatasi pada genre petualangan dan teka-teki (puzzle) dengan elemen storytelling dan game berbasis pencarian hidden object dan match-up game.
Gim dibuat secara khusus untuk mendukung peningkatan literasi baca generasi alfa (generasi yang lahir awal tahun 2010 hingga hari ini), yang meski menjadi pengguna gawai sejak usia dini namun belum optimal tingkat literasi bacanya.
Dia menambahkan, gim ini juga akan membantu orang tua, terutama ibu rumah tangga dalam memilih media yang bermanfaat bagi pendidikan anak-anak mereka. Di samping itu juga memberikan wawasan penggunaan gawai yang lebih produktif dan edukatif bagi anak-anak.
Bagi banyak siswa yang baru lulus dari SMK atau SMA, memilih jalur pendidikan lanjutan adalah keputusan penting yang akan menentukan arah karier mereka. Politeknik dan pendidikan vokasi menjadi pilihan yang semakin diminati, terutama karena pendekatan pembelajarannya yang lebih fokus pada keterampilan praktis.
Yunindasari, seorang lulusan SMK, adalah salah satu yang memilih melanjutkan pendidikannya di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). "Saya SMK-nya di multimedia, dan saya lolos SNMPTN jalur rapor. Jadi, saya memilih untuk lanjut ke Politeknik Negeri Jakarta dan mengambil jurusan multimedia lagi karena sesuai dengan bidang saya di SMK," ujarnya.
Tim ini terdiri dari empat mahasiswi program studi Teknik Multimedia Digital jurusan Teknik Informatika dan Komputer yaitu Yunindasari, Keyla Nasyiwa Ilona, Mia Sri Susanti, dan Rizka Amalia Ramadhanti.
Yunindasari mengatakan, gim (game developer) yang dibuat ia dan ketiga rekannya itu dinamai Petualangan Malik di Dunia Wonderlik. Permainan ini, jelasnya, terdiri dari dua level yang akan menarik perhatian anak untuk menyelesaikan beragam tantangan yang tersedia.
"Jika di barat ada Alice in Wonderland, kalau di sini ada Malik in Wonderlik. Kami buat game ini untuk anak bisa bermain game didampingi orang tuanya. Tak hanya menghibur namun juga ada sisipan ilmu dan pesan moral," katanya.
Gim tiga dimensi yang dibuat keempat mahasiswi PNJ ini sejatinya adalah tugas akhir berbasis project based learning. Tapi bukan sembarang tugas akhir, mereka menggabungkan kecerdasan buatan, ilmu kewirausahaan, dan bahkan membuat studi kelayakan bisnis dari aplikasi yang mereka buat.
Gim yang keempat mahasiswi ini kembangkan dibatasi pada genre petualangan dan teka-teki (puzzle) dengan elemen storytelling dan game berbasis pencarian hidden object dan match-up game.
Gim dibuat secara khusus untuk mendukung peningkatan literasi baca generasi alfa (generasi yang lahir awal tahun 2010 hingga hari ini), yang meski menjadi pengguna gawai sejak usia dini namun belum optimal tingkat literasi bacanya.
Dia menambahkan, gim ini juga akan membantu orang tua, terutama ibu rumah tangga dalam memilih media yang bermanfaat bagi pendidikan anak-anak mereka. Di samping itu juga memberikan wawasan penggunaan gawai yang lebih produktif dan edukatif bagi anak-anak.
Bagi banyak siswa yang baru lulus dari SMK atau SMA, memilih jalur pendidikan lanjutan adalah keputusan penting yang akan menentukan arah karier mereka. Politeknik dan pendidikan vokasi menjadi pilihan yang semakin diminati, terutama karena pendekatan pembelajarannya yang lebih fokus pada keterampilan praktis.
Yunindasari, seorang lulusan SMK, adalah salah satu yang memilih melanjutkan pendidikannya di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). "Saya SMK-nya di multimedia, dan saya lolos SNMPTN jalur rapor. Jadi, saya memilih untuk lanjut ke Politeknik Negeri Jakarta dan mengambil jurusan multimedia lagi karena sesuai dengan bidang saya di SMK," ujarnya.