Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan Gim 3D untuk Tingkatkan Literasi Generasi Alfa

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:47 WIB
loading...
Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan...
Tim mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) pengembang gim 3D sebagai media literasi baca untuk generasi alfa. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengembangkan gim 3D sebagai media literasi baca untuk generasi alfa. Game 3D ini sudah bisa diunduh di aplikasi PlayStore.

Tim ini terdiri dari empat mahasiswi program studi Teknik Multimedia Digital jurusan Teknik Informatika dan Komputer yaitu Yunindasari, Keyla Nasyiwa Ilona, Mia Sri Susanti, dan Rizka Amalia Ramadhanti.

Yunindasari mengatakan, gim (game developer) yang dibuat ia dan ketiga rekannya itu dinamai Petualangan Malik di Dunia Wonderlik. Permainan ini, jelasnya, terdiri dari dua level yang akan menarik perhatian anak untuk menyelesaikan beragam tantangan yang tersedia.

"Jika di barat ada Alice in Wonderland, kalau di sini ada Malik in Wonderlik. Kami buat game ini untuk anak bisa bermain game didampingi orang tuanya. Tak hanya menghibur namun juga ada sisipan ilmu dan pesan moral," katanya.

Gim tiga dimensi yang dibuat keempat mahasiswi PNJ ini sejatinya adalah tugas akhir berbasis project based learning. Tapi bukan sembarang tugas akhir, mereka menggabungkan kecerdasan buatan, ilmu kewirausahaan, dan bahkan membuat studi kelayakan bisnis dari aplikasi yang mereka buat.

Gim yang keempat mahasiswi ini kembangkan dibatasi pada genre petualangan dan teka-teki (puzzle) dengan elemen storytelling dan game berbasis pencarian hidden object dan match-up game.

Gim dibuat secara khusus untuk mendukung peningkatan literasi baca generasi alfa (generasi yang lahir awal tahun 2010 hingga hari ini), yang meski menjadi pengguna gawai sejak usia dini namun belum optimal tingkat literasi bacanya.

Dia menambahkan, gim ini juga akan membantu orang tua, terutama ibu rumah tangga dalam memilih media yang bermanfaat bagi pendidikan anak-anak mereka. Di samping itu juga memberikan wawasan penggunaan gawai yang lebih produktif dan edukatif bagi anak-anak.

Bagi banyak siswa yang baru lulus dari SMK atau SMA, memilih jalur pendidikan lanjutan adalah keputusan penting yang akan menentukan arah karier mereka. Politeknik dan pendidikan vokasi menjadi pilihan yang semakin diminati, terutama karena pendekatan pembelajarannya yang lebih fokus pada keterampilan praktis.

Yunindasari, seorang lulusan SMK, adalah salah satu yang memilih melanjutkan pendidikannya di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). "Saya SMK-nya di multimedia, dan saya lolos SNMPTN jalur rapor. Jadi, saya memilih untuk lanjut ke Politeknik Negeri Jakarta dan mengambil jurusan multimedia lagi karena sesuai dengan bidang saya di SMK," ujarnya.

Baginya, melanjutkan pendidikan di politeknik yang memiliki kesesuaian dengan bidang studi SMK-nya adalah langkah strategis untuk memperdalam keterampilan yang sudah ia kuasai.

Sementara itu, Rizka, seorang lulusan SMA, awalnya tidak menempatkan pendidikan vokasi sebagai pilihan utama. "Pada awalnya, vokasi adalah pilihan kedua saya. Namun, setelah menjalani kuliah, saya merasa senang karena ternyata pendidikan vokasi lebih banyak praktiknya daripada teori," ungkap Rizka.

Baginya, keunggulan pendidikan vokasi terletak pada porsi praktik yang lebih besar, yang membuat materi kuliah lebih mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Pendidikan vokasi dan politeknik memang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa langsung masuk ke dunia kerja dengan keterampilan yang siap pakai. Dengan lebih banyak praktik dan pengalaman langsung di lapangan, lulusan politeknik dan vokasi diharapkan mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Pilihan untuk melanjutkan pendidikan di politeknik atau pendidikan vokasi tidak hanya tentang melanjutkan apa yang sudah dipelajari di bangku sekolah, tetapi juga tentang mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri.

Seperti yang dialami Yunindasari dan Rizka, pendidikan vokasi menawarkan pendekatan yang berbeda, di mana teori dan praktik berjalan beriringan, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan Gim 3D untuk Tingkatkan Literasi Generasi Alfa

Foto/SINDOnews.

Selain inovasi mahasiswi PNJ yang dipamerkan di pameran Indonesia Technology and Innovation (INTI) di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu, ada pula mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang memamerkan kemampuannya merancang gim bertema horor psikologis nan unik.

Ali Zulfikar yang membuat gim yang dinamakan Nightwatch at The Gallery ini menjelaskan, gim ini akan memberikan pengalaman baru kepada player untuk menjadi penjaga keamanan sebuah galeri jawa.

Ali menjelaskan, Ali sengaja membuat gim berlatar waktu medio 2003 dengan budaya lokal yang kental. Dia ingin gim ini menjadi bagian dari upaya melestarikan sejarah, sekaligus membawa pemain merasakan sensasi horor dan menyenangkan sepanjang permainan.

Dan yang paling mencolok dalam gim ini tak lain ialah keberadaan hantu muka rata. Kata Ali, hantu khas Indonesia ini memang cukup terkenal. Namun, hantu muka rata di Nightwatch at The Gallery tak selalu menjadi sosok antagonis, melainkan bisa pula diajak bekerja sama oleh player.

"Di gim ini kita punya pilihan, mau berbuat baik dengan hantunya atau berbuat jahat. Semua tergantung player," kata Ali.

Keunikan lainnya ialah gim ini memiliki berbagai kemungkinan ending atau multiple ending. Masing-masing ending tergantung dari player. Karena itu, tak heran seluruh episode di Nightwatch at The Gallery secara perkiraan bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga jam.

Ali mengatakan pembuatan gim ini membutuhkan waktu enam bulan. Itu sudah termasuk proses pembuatan ulang dan penggantian konsep, mengacu pada hasil umpan balik yang dia dan delapan rekannya lakukan sebelumnya. Secara grafis, gim ini juga banyak terbantu oleh studi gim di Kota Malang, Lion Core.

"Kampus juga cukup membantu dengan menghubungkan ke pihak industri, dan juga dibantu untuk ikut event seperti ini," kata Ali.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)