Ultah Pertama, Fakultas Kedokteran Presuniv Gelar Sejumlah Acarapougu

Selasa, 03 September 2024 - 18:38 WIB
loading...
Ultah Pertama, Fakultas...
Fakultas Kedokteran Presuniv menggelar health talk atau bincang sehat membahas tentang Management of Office Syndrome in the Workplace, Senin 26 Agustus. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BEKASI - Untuk memperingati satu tahun usianya yang jatuh pada 21 Agustus 2024, Fakultas Kedokteran, President University (Presuniv) menggelar serangkaian acara. Mulai dari potong tumpeng, lomba balita sehat hingga health talk atau bincang sehat yang membahas tentang office syndrome.

Acara bincang sehat yang digelar Senin 26 Agustus membahas Management of Office Syndrome in the Workplace. Dua pembicara dihadirkan dalam acara tersebut. Mereka adalah Dr Ardini Saptaningsih Raksanagara dan dr Rima Melati.

Ardini adalah dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Sementara, Rima Melati adalah dosen di Fakultas Kedokteran, Presuniv, yang juga Ketua Komisi I Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional.

Ardini mengatakan, sindrom adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat postur tubuh buruk dan kebiasaan kerja yang tidak ergonomis. Ada banyak penyebab mengapa gejala tersebut muncul.

”Misalnya, durasi duduk yang terlalu lama, meja dan kursi yang tidak ergonomis, penggunaan komputer dalam jangka waktu yang terlalu lama, kurang istirahat, kebiasaan kerja yang tidak sehat, seperti cara mengetik yang salah atau posisi layar komputer yang kurang pas,” katanya.

Kebiasaan seperti itu akan memicu terjadinya beberapa masalah baik dalam jangka pendek maupun panjang. “Dalam jangka pendek akan terjadi nyeri otot, kelelahan visual, dan kehilangan konsentrasi kerja,” ungkapnya.

Dalam jangka panjang, kondisi ini menyebabkan terjadinya gangguan postur tubuh, nyeri yang bersifat kronis, serta stress dan gangguan mental. Jika tidak ditangani secara serius, menurut Rima, akan berdampak pada perekonomian melalui peningkatan biaya kesehatan dan menurunkan produktivitas. ”Semuanya pada gilirannya akan merugikan negara,” tuturnya.

Untuk soal biaya, urai Rima, ada yang langsung dan tidak langsung. “Untuk yang langsung, misalnya, biaya pengobatan naik 20%-30% lebih tinggi. Sementara, yang tidak langsung adalah produktivitas pekerja akan turun 15%-20%, dan ketidakhadiran rata-rata bisa 5-10 hari per tahun,” paparnya.

Ia juga mengutip hasil studi di Amerika Serikat yang menyebutkan biaya langsung bisa mencapai USD20 miliar per tahun. Yang tidak langsung bahkan lebih tinggi, yakni USD100 miliar per tahun.

Menurutnya Rima, di Uni Eropa dari berbagai kasus penyakit yang terjadi di sana, ternyata 40%-50% di antaranya terkait dengan dunia kerja. “Kerugian yang ditimbulkan akibat berbagai penyakit tersebut diperkirakan mencapai 2%-3% dari Produk Domestik Bruto Uni Eropa,” urainya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fakultas Kedokteran...
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
2 Dosen President University...
2 Dosen President University Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran yang Bisa Ditanggung KIP Kuliah 2025?
UKT Fakultas Kedokteran...
UKT Fakultas Kedokteran UGM 2025, dari Nol Rupiah hingga yang Paling Mahal
Daya Tampung Prodi Pendidikan...
Daya Tampung Prodi Pendidikan Dokter di UI dan Unpad melalui Jalur SNBT, Cek di Sini
PMB Unhan 2025 Ditutup...
PMB Unhan 2025 Ditutup 28 Februari, Bisa Kuliah Kedokteran Gratis
Kedokteran Herbal Jadi...
Kedokteran Herbal Jadi Ciri Khas dan Keunggulan FK IPB University
Rekomendasi
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
Fedor Gorst Kirim Pesan...
Fedor Gorst Kirim Pesan untuk Pebiliar Muda Indonesia
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penanganan Perkara PN Jakpus, Ini Peran Masing-masing
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
Proses Canggih Pembuatan...
Proses Canggih Pembuatan Mobil dan Baterai GAC Aion di Guangzhou
Berita Terkini
Mendikdasmen Wajibkan...
Mendikdasmen Wajibkan Guru Belajar Satu Hari dalam Seminggu, Ini Aturannya
54 menit yang lalu
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
10 jam yang lalu
Beasiswa Garuda 2025...
Beasiswa Garuda 2025 Diluncurkan, Kuliah S1/D4 Gratis dan Ada Uang Saku Bulanan
11 jam yang lalu
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
12 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Pemimpin...
Riwayat Pendidikan Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
13 jam yang lalu
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
15 jam yang lalu
Infografis
Iran Gelar Parade Angkatan...
Iran Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal untuk Bela Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved