Atasi Kesenjangan Global, HP Future Initiative Prakarsai Pertemuan Lebih dari 100 Pakar Pendidikan
loading...
A
A
A
Rekomendasi utama meliputi: memiliki pendekatan yang benar-benar efektif terhadap AI; menerapkan sistem sekolah hibrida dengan campuran format pembelajaran sinkron dan asinkron; memusatkan keterampilan belajar sosial dan emosional dalam kurikulum; tidak lagi mencerminkan sistem industri yang ketinggalan zaman dengan memisahkan mata pelajaran; mereformasi penilaian untuk memastikan kesetaraan hasil yang lebih besar; mereformasi kurikulum untuk berfokus pada penanaman rasa tanggung jawab pada kaum muda dalam menangani krisis iklim.
2. Memberikan intervensi pada tahun-tahun awal untuk membantu kaum muda yang kurang beruntung dalam mendapatkan keahlian ekonomi berbasis pengetahuan dan keahlian yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI-Proof) dari usia dini
3. Memenuhi komitmen yang ada terhadap hal-hal mendasar di pendidikan, termasuk menyediakan pendidikan prasekolah universal dan memastikan transisi anak perempuan ke pendidikan menengah.
4. Mengembangkan sistem penilaian dan pengumpulan data nasional yang merupakan investasi paling efektif di pendidikan saat ini.
5. Subsidi peralatan/teknologi pendidikan yang membantu siswa mendapatkan pendidikan baca tulis dan menghitung, termasuk akses pembelajaran bahasa untuk seluruh siswa
6. Berinvestasi dalam berbagai inisiatif peningkatan keterampilan guru, termasuk memerangi kemampuan digital yang rendah di kalangan guru, dan memungkinkan para pengajar untuk beradaptasi pada era pengajaran berbasis teknologi pendidikan dan artificial intelligence (AI)
Menanggapi laporan HP Futures, HP memperkenalkan program baru untuk meningkatkan pengembangan kompetensi digital pada generasi mendatang, meliputi: HP Read.ai, yang menjawab tantangan peningkatan literasi dasar dengan memberdayakan guru untuk menciptakan solusi melalui penelitian, design thinking, dan memanfaatkan AI Generatif; dan HP EdTech Incubator, yang mendukung penskalaan program teknologi pendidikan yang berdampak di seluruh dunia dengan menyediakan pelatihan, inkubasi, dan bimbingan bagi para pendidik terpilih.
Chief Commercial Officer at HP & HP Futures Chair, David McQuarrie mengatakan bahwa dengan lanskap yang berkembang pesat dan didorong oleh AI dan inovasi teknologi lainnya membuat generasi mendatang membutuhkan keterampilan dan kefasihan digital yang akan memungkinkan mereka untuk berkembang di abad ke-21.
“Tujuan kami dengan HP Futures initiative adalah untuk memberikan rekomendasi yang berdampak untuk mendorong aksi nyata menuju pendidikan yang lebih adil dan inklusif,” ujar David dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2024)
Di saat bersamaan, Founder & CEO of T4 Education, Vikas Pota mengatakan merupakan skandal internasional bahwa fakta dalam 2 dekade menuju abad ke-21, 70% anak-anak di seluruh dunia tidak dapat membaca dan memahami tulisan sederhana pada usia 10 tahun.
2. Memberikan intervensi pada tahun-tahun awal untuk membantu kaum muda yang kurang beruntung dalam mendapatkan keahlian ekonomi berbasis pengetahuan dan keahlian yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI-Proof) dari usia dini
3. Memenuhi komitmen yang ada terhadap hal-hal mendasar di pendidikan, termasuk menyediakan pendidikan prasekolah universal dan memastikan transisi anak perempuan ke pendidikan menengah.
4. Mengembangkan sistem penilaian dan pengumpulan data nasional yang merupakan investasi paling efektif di pendidikan saat ini.
5. Subsidi peralatan/teknologi pendidikan yang membantu siswa mendapatkan pendidikan baca tulis dan menghitung, termasuk akses pembelajaran bahasa untuk seluruh siswa
6. Berinvestasi dalam berbagai inisiatif peningkatan keterampilan guru, termasuk memerangi kemampuan digital yang rendah di kalangan guru, dan memungkinkan para pengajar untuk beradaptasi pada era pengajaran berbasis teknologi pendidikan dan artificial intelligence (AI)
Menanggapi laporan HP Futures, HP memperkenalkan program baru untuk meningkatkan pengembangan kompetensi digital pada generasi mendatang, meliputi: HP Read.ai, yang menjawab tantangan peningkatan literasi dasar dengan memberdayakan guru untuk menciptakan solusi melalui penelitian, design thinking, dan memanfaatkan AI Generatif; dan HP EdTech Incubator, yang mendukung penskalaan program teknologi pendidikan yang berdampak di seluruh dunia dengan menyediakan pelatihan, inkubasi, dan bimbingan bagi para pendidik terpilih.
Chief Commercial Officer at HP & HP Futures Chair, David McQuarrie mengatakan bahwa dengan lanskap yang berkembang pesat dan didorong oleh AI dan inovasi teknologi lainnya membuat generasi mendatang membutuhkan keterampilan dan kefasihan digital yang akan memungkinkan mereka untuk berkembang di abad ke-21.
“Tujuan kami dengan HP Futures initiative adalah untuk memberikan rekomendasi yang berdampak untuk mendorong aksi nyata menuju pendidikan yang lebih adil dan inklusif,” ujar David dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2024)
Di saat bersamaan, Founder & CEO of T4 Education, Vikas Pota mengatakan merupakan skandal internasional bahwa fakta dalam 2 dekade menuju abad ke-21, 70% anak-anak di seluruh dunia tidak dapat membaca dan memahami tulisan sederhana pada usia 10 tahun.