Unimed Siap Dukung Eksibisi Olahraga Pickleball di PON XXI Aceh-Sumut 2024
loading...
A
A
A
Salah satu alasan utama mengapa Pickleball semakin diminati adalah keunikannya. Pickleball dapat dimainkan oleh semua kalangan. Lapangan yang digunakan juga lebih kecil dibandingkan dengan lapangan tenis, sehingga permainan ini lebih mudah diakses. Selain itu, penggunaan paddle dan bola plastik yang ringan membuatnya lebih aman dan nyaman untuk dimainkan.
"Data dari Indonesian Pickleball Federation pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemain baru menunjukkan bahwa Pickleball mampu menarik minat orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik pada olahraga raket," ungkapnya.
Lanjut Prof. Komarudin menjelaskan bahwa Pickleball tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun komunitas. Banyak klub dan komunitas Pickleball yang dibentuk di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan daerah–daerah lainnya.
Klub atau komunitas Pickleball ini sering mengadakan turnamen, latihan bersama, dan acara sosial yang mempertemukan para pemain dari berbagai latar belakang. Interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendukung, di mana pemain dapat saling belajar dan berbagi pengalaman.
Hal ini membuat Pickleball semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda yang mencari cara baru untuk bersosialisasi. Salah satu contoh nyata dari meningkatnya minat terhadap Pickleball adalah penyelenggaraan Turnamen Pickleball Nasional yang diadakan di Jakarta pada Agustus 2023 lalu. Turnamen ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk pemain profesional dan amatir.
"Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para pemain untuk bertukar pengalaman dan belajar satu sama lain. Keberhasilan turnamen ini menunjukkan bahwa Pickleball telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Banyak media lokal yang meliput acara ini, dan respons positif dari peserta menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk mengembangkan olahraga ini lebih lanjut di masa depan," tambahnya.
Dukungan dari pemerintah dan lembaga olahraga juga berkontribusi pada meningkatnya popularitas Pickleball di Indonesia. Misalnya saja Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengakui Pickleball sebagai salah satu cabang olahraga yang potensial untuk dikembangkan. Saat ini juga berbagai pemerintah daerah sudah mulai mengalokasikan dana untuk pengembangan fasilitas dan pelatihan Pickleball di daerahnya.
Termasuk dukungan Pengurus Provinsi IPF Sumatera Utara yang luar biasa untuk kesuksesan ekshibisi Pickleball pada PON XXI tahun 2024 di Medan. Selain itu, beberapa sponsor dan perusahaan juga mulai melirik olahraga ini sebagai peluang bisnis. Mereka menyediakan perlengkapan dan fasilitas yang diperlukan, serta mengadakan turnamen dengan hadiah menarik.
"Hal ini semakin mendorong minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pickleball. Saya berharap semoga pada PON XXII tahun 2028 di NTB dan NTT mendatang Pickleball masuk ke dalam cabor utama yang dipertandingkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Aisha Hakim, Anak Irfan Hakim Peraih Medali Emas PON 2024 Cabor Berkuda U-21
"Data dari Indonesian Pickleball Federation pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemain baru menunjukkan bahwa Pickleball mampu menarik minat orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik pada olahraga raket," ungkapnya.
Lanjut Prof. Komarudin menjelaskan bahwa Pickleball tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun komunitas. Banyak klub dan komunitas Pickleball yang dibentuk di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan daerah–daerah lainnya.
Klub atau komunitas Pickleball ini sering mengadakan turnamen, latihan bersama, dan acara sosial yang mempertemukan para pemain dari berbagai latar belakang. Interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendukung, di mana pemain dapat saling belajar dan berbagi pengalaman.
Hal ini membuat Pickleball semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda yang mencari cara baru untuk bersosialisasi. Salah satu contoh nyata dari meningkatnya minat terhadap Pickleball adalah penyelenggaraan Turnamen Pickleball Nasional yang diadakan di Jakarta pada Agustus 2023 lalu. Turnamen ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk pemain profesional dan amatir.
"Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para pemain untuk bertukar pengalaman dan belajar satu sama lain. Keberhasilan turnamen ini menunjukkan bahwa Pickleball telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Banyak media lokal yang meliput acara ini, dan respons positif dari peserta menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk mengembangkan olahraga ini lebih lanjut di masa depan," tambahnya.
Dukungan dari pemerintah dan lembaga olahraga juga berkontribusi pada meningkatnya popularitas Pickleball di Indonesia. Misalnya saja Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengakui Pickleball sebagai salah satu cabang olahraga yang potensial untuk dikembangkan. Saat ini juga berbagai pemerintah daerah sudah mulai mengalokasikan dana untuk pengembangan fasilitas dan pelatihan Pickleball di daerahnya.
Termasuk dukungan Pengurus Provinsi IPF Sumatera Utara yang luar biasa untuk kesuksesan ekshibisi Pickleball pada PON XXI tahun 2024 di Medan. Selain itu, beberapa sponsor dan perusahaan juga mulai melirik olahraga ini sebagai peluang bisnis. Mereka menyediakan perlengkapan dan fasilitas yang diperlukan, serta mengadakan turnamen dengan hadiah menarik.
"Hal ini semakin mendorong minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pickleball. Saya berharap semoga pada PON XXII tahun 2028 di NTB dan NTT mendatang Pickleball masuk ke dalam cabor utama yang dipertandingkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Aisha Hakim, Anak Irfan Hakim Peraih Medali Emas PON 2024 Cabor Berkuda U-21
(nnz)