14 Tips Penting Penulisan Parafrasa, Mahasiswa Wajib Tahu
loading...
A
A
A
Contoh : "Polisi Menginterogasi para tersangka." Menjadi "Polisi menundukkan tersangka untuk diinterogasi."
Memahami materi dengan baik merupakan hal awal yang harus dimiliki oleh penulis sebelum melakukan parafrasa. Memahami materi akan mendorong penulis untuk menggali informasi lebih dalam. Dengan begitu, pengetahuan tentang materi tersebut akan lebih baik dan tercermin dalam cara penulis mengemukakan gagasan dengan berbagai sudut pandang.
Penggunaan kata-kata atau kalimat yang sama persis dengan sumber asli sering dikaitkan dengan plagiarisme. Maka, dengan melakukan parafrase, penulis dapat menghindari pengulangan kata-kata dan kalimat yang dapat mengakibatkan peringatan plagiarisme di Turnitin.
Parafrasa dapat memudahkan penulis dalam membuat pemikiran dan perspektif pribadi mereka terkait materi atau topik yang dipelajari untuk dikemas ke dalam tulisan baru. Dengan merumuskan kembali ide-ide tersebut, maka penulis dapat membuat tulisannya jauh lebih unik dan menghindari kesan bahwa mereka hanya sekedar menyalin data.
Proses melakukan parafrasa adalah latihan yang sangat baik untuk meningkatkan keterampilan penulisan. Penulis harus mencari cara yang berbeda dan efektif untuk menyampaikan informasi yang sama. Ini dapat membantu mereka dalam memilih kata-kata yang tepat dan membuat kalimat yang efektif.
Dalam proses melakukan parafrasa, penulis secara alami akan berkonsentrasi pada aspek tertentu dari materi yang mereka sajikan kembali. Ini dapat membantu mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terdapat dalam sumber sebelumnya. Meskipun parafrasa adalah alat yang berguna untuk menghindari plagiarisme, ini tidak berarti bahwa seluruh teks harus melalui proses parafrasa.
Hal Penting Parafrasa
1. Tingkatkan Pemahaman Materi
Memahami materi dengan baik merupakan hal awal yang harus dimiliki oleh penulis sebelum melakukan parafrasa. Memahami materi akan mendorong penulis untuk menggali informasi lebih dalam. Dengan begitu, pengetahuan tentang materi tersebut akan lebih baik dan tercermin dalam cara penulis mengemukakan gagasan dengan berbagai sudut pandang.
2. Hindari Kemiripan dalam Kata-kata dan Kalimat
Penggunaan kata-kata atau kalimat yang sama persis dengan sumber asli sering dikaitkan dengan plagiarisme. Maka, dengan melakukan parafrase, penulis dapat menghindari pengulangan kata-kata dan kalimat yang dapat mengakibatkan peringatan plagiarisme di Turnitin.
3. Jaga Orisinalitas
Parafrasa dapat memudahkan penulis dalam membuat pemikiran dan perspektif pribadi mereka terkait materi atau topik yang dipelajari untuk dikemas ke dalam tulisan baru. Dengan merumuskan kembali ide-ide tersebut, maka penulis dapat membuat tulisannya jauh lebih unik dan menghindari kesan bahwa mereka hanya sekedar menyalin data.
4. Tingkatkan Kemampuan Menulis
Proses melakukan parafrasa adalah latihan yang sangat baik untuk meningkatkan keterampilan penulisan. Penulis harus mencari cara yang berbeda dan efektif untuk menyampaikan informasi yang sama. Ini dapat membantu mereka dalam memilih kata-kata yang tepat dan membuat kalimat yang efektif.
5. Minimalisir Kesalahan
Dalam proses melakukan parafrasa, penulis secara alami akan berkonsentrasi pada aspek tertentu dari materi yang mereka sajikan kembali. Ini dapat membantu mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terdapat dalam sumber sebelumnya. Meskipun parafrasa adalah alat yang berguna untuk menghindari plagiarisme, ini tidak berarti bahwa seluruh teks harus melalui proses parafrasa.
(wyn)