Viral Kisah Chamimah Adik Wapres Try Sutrisno Jadi Guru dengan Gaji Rp300 Ribu
loading...
A
A
A
Warga Surabaya ini lulus dengan tugas akhir berjudul Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020.
Baca juga: Kisah Pilu Guru Honorer Pulau Terluar di Lombok Berjuang demi Cerdaskan Anak Bangsa
“Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya, sehingga Alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UM Surabaya” ujarnya, dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (3/12/2024).
Meski tak lagi muda namun semangat Chamimah untuk kuliah sungguh luar biasa. Ia mengaku selama kuliah tidak pernah membolos. Kalaupun ia tak hadir itu karena ia sedang sakit saja. Rajinnya ia kuliah karena ia merasa didukung dengan staf yang siap mendampingi juga fasilitas belajar yang nyaman.
“Saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya, namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat Waktu," ungkapnya.
Dia juga bercerita bahwa, sejak 1963 ia mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. Ia pun bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi di usia senja. "Tidak ada kata terlambat selama kita bertekad bersungguh-sungguh untuk belajar," pesan Chamimah.
Baca juga: Kisah Pilu Guru Honorer Pulau Terluar di Lombok Berjuang demi Cerdaskan Anak Bangsa
“Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya, sehingga Alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UM Surabaya” ujarnya, dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (3/12/2024).
Meski tak lagi muda namun semangat Chamimah untuk kuliah sungguh luar biasa. Ia mengaku selama kuliah tidak pernah membolos. Kalaupun ia tak hadir itu karena ia sedang sakit saja. Rajinnya ia kuliah karena ia merasa didukung dengan staf yang siap mendampingi juga fasilitas belajar yang nyaman.
“Saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya, namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat Waktu," ungkapnya.
Dia juga bercerita bahwa, sejak 1963 ia mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. Ia pun bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi di usia senja. "Tidak ada kata terlambat selama kita bertekad bersungguh-sungguh untuk belajar," pesan Chamimah.
(nnz)