Pentas Musik Tradisional di Ruang Publik Meriahkan Pergantian Tahun 2025
loading...
A
A
A
5. Genggong Kutus (Tabuh Genggong Batuan) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali: Menghadirkan kekayaan seni tradisional Desa Batuan melalui komposisi klasik Genggong dan Suling Gambuh, persembahan dari Komunitas Kita Poleng.
Dalam tiga sesi, penonton menikmati alunan tabuh, seperti Semar Penggulingan, Sekar Sungkang, dan Lagu Tangis yang menggambarkan nuansa melodi khas selendro. Instrumen unik melibatkan genggong, suling, kendang, kempluk, dan gong, yang diwariskan turun-temurun dan kini jarang ditemukan di Bali.
Melalui acara ini, Kementerian Kebudayaan ingin menyampaikan pesan penting bahwa alat musik tradisional Indonesia bukanlah sesuatu yang kaku atau terbatas.
Keberadaan alat musik tradisional mampu beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era sekarang. Dalam perayaan pergantian tahun ini, Kementerian Kebudayaan berharap dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat akan kekayaan budaya Indonesia.
“Pentas Musik Tradisional di Ruang Publik” diharapkan juga dapat menemani dan menyemarakkan malam pergantian tahun dengan suguhan musik yang mengangkat budaya Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari perjalanan masyarakat Indonesia menuju tahun yang baru.
“Kita berharap, di tahun 2025 budaya kita semakin semarak, semakin ada apresiasi dari masyarakat terhadap seni dan budaya termasuk musik-musik tradisional dari daerah kita masing-masing,” pungkasnya.
Dalam tiga sesi, penonton menikmati alunan tabuh, seperti Semar Penggulingan, Sekar Sungkang, dan Lagu Tangis yang menggambarkan nuansa melodi khas selendro. Instrumen unik melibatkan genggong, suling, kendang, kempluk, dan gong, yang diwariskan turun-temurun dan kini jarang ditemukan di Bali.
Melalui acara ini, Kementerian Kebudayaan ingin menyampaikan pesan penting bahwa alat musik tradisional Indonesia bukanlah sesuatu yang kaku atau terbatas.
Keberadaan alat musik tradisional mampu beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era sekarang. Dalam perayaan pergantian tahun ini, Kementerian Kebudayaan berharap dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat akan kekayaan budaya Indonesia.
“Pentas Musik Tradisional di Ruang Publik” diharapkan juga dapat menemani dan menyemarakkan malam pergantian tahun dengan suguhan musik yang mengangkat budaya Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari perjalanan masyarakat Indonesia menuju tahun yang baru.
“Kita berharap, di tahun 2025 budaya kita semakin semarak, semakin ada apresiasi dari masyarakat terhadap seni dan budaya termasuk musik-musik tradisional dari daerah kita masing-masing,” pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :