Gelar Doktor dan Harapan Baru, Dr. Manuel Hutapea Temukan Harta Karun Penyembuh Kanker
loading...

Foto: Doc. Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Dalam sidang terbuka Program Studi Doktor Ilmu Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, dr. Manuel Hutapea, Sp.OG, Subsp.Onk., resmi meraih gelar Doktor Ilmu Farmasi dan menjadi lulusan doktor ilmu farmasi ke- 22 di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Promosi ini menjadi momen istimewa mengingat dr. Manuel adalah salah satu praktisi dan akademisi yang telah berpengalaman dan berkontribusi besar dalam pelayanan di bidang onkologi ginekologi ( tumor dan kanker kandungan).
Ia berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Karakteristik Subpopulasi Limfosit, Biomarker (Mikronuklei, SNP P53) Penderita Kanker Ovarium, dan Pengaruh Fraksi Etil Asetat Teripang (Stichopus vastus) terhadap Konsentrasi CD4+, CD8+, Serta Ekspresi Gamma-H2AX, Apoptosis Caspase-3 pada Sel T Limfosit sebagai Representatif Respon Imun” mengupas potensi fraksi teripang laut Indonesia sebagai imunoadjuvan pada terapi kanker ovarium.
Penelitian ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan terapi berbasis respon imun menggunakan sumber bahan alam, khususnya kekayaan maritim Indonesia.
Dibimbing oleh promotor Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., dan ko-promotor Drs. Iin Kurnia, M.Biomed., Ph.D., serta Dr. Miswar Fattah, M.Si., penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat Stichopus vastus dapat meningkatkan konsentrasi CD8+ sel T limfosit untuk membunuh sel kanker tanpa menimbulkan efek sitotoksik pada sistem imun itu sendiri. Temuan ini memberikan harapan baru bagi pengembangan terapi kanker yang lebih terjangkau.
Dr. dr. Manuel Hutapea Sp.OG, Subsp.Onk. yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanganan Kanker di RSUD Dr. Soedarso, Pontianak, dan juga sebagai Ketua POI ( Perhimpunan Onkologi Indonesia) Cabang KalBar, berharap penelitiannya ini dapat menjadi dasar bagi inovasi terapi kanker yang lebih baik. "Dengan gelar ini, saya ingin terus berkontribusi pada dunia kesehatan, khususnya dalam manajemen kanker ginekologidiIndonesia, " ucapnya.
Promosi ini menjadi momen istimewa mengingat dr. Manuel adalah salah satu praktisi dan akademisi yang telah berpengalaman dan berkontribusi besar dalam pelayanan di bidang onkologi ginekologi ( tumor dan kanker kandungan).
Ia berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Karakteristik Subpopulasi Limfosit, Biomarker (Mikronuklei, SNP P53) Penderita Kanker Ovarium, dan Pengaruh Fraksi Etil Asetat Teripang (Stichopus vastus) terhadap Konsentrasi CD4+, CD8+, Serta Ekspresi Gamma-H2AX, Apoptosis Caspase-3 pada Sel T Limfosit sebagai Representatif Respon Imun” mengupas potensi fraksi teripang laut Indonesia sebagai imunoadjuvan pada terapi kanker ovarium.
Penelitian ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan terapi berbasis respon imun menggunakan sumber bahan alam, khususnya kekayaan maritim Indonesia.
Dibimbing oleh promotor Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., dan ko-promotor Drs. Iin Kurnia, M.Biomed., Ph.D., serta Dr. Miswar Fattah, M.Si., penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat Stichopus vastus dapat meningkatkan konsentrasi CD8+ sel T limfosit untuk membunuh sel kanker tanpa menimbulkan efek sitotoksik pada sistem imun itu sendiri. Temuan ini memberikan harapan baru bagi pengembangan terapi kanker yang lebih terjangkau.
Dr. dr. Manuel Hutapea Sp.OG, Subsp.Onk. yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanganan Kanker di RSUD Dr. Soedarso, Pontianak, dan juga sebagai Ketua POI ( Perhimpunan Onkologi Indonesia) Cabang KalBar, berharap penelitiannya ini dapat menjadi dasar bagi inovasi terapi kanker yang lebih baik. "Dengan gelar ini, saya ingin terus berkontribusi pada dunia kesehatan, khususnya dalam manajemen kanker ginekologidiIndonesia, " ucapnya.
(tar)
Lihat Juga :