Kemendikbud Sediakan Rp1,49 T untuk Digitalisasi Sekolah

Kamis, 03 September 2020 - 17:05 WIB
loading...
Kemendikbud Sediakan...
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam Raker dengan Komisi X di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,49 triliun dalam APBN 2021 untuk program Digitalisasi Sekolah.

Dari anggaran sebesar itu terbagi dalam empat kategori. Pertama, untuk penguatan platform digital dialokasikan Rp109,85 miliar, bahan belajar dan model media pendidikan digital sebesar Rp74,02 miliar, konten pembelajaran di TVRI sebesar Rp132 miliar, dan penyediaan sarana pendidikan sebesar Rp1,175 triliun. (Baca juga: Digitalisasi Sekolah Jadi Program Prioritas Kemendikbud Tahun Depan )

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, program tersebut merupakan bagian dari kemerdekaan untuk mendapatkan akses informasi dan kesetaraan melalui digitalisasi sekolah.

"Itu program kita, kemerdekaan untuk bisa di daerah manapun, mendapatkan akses konten-konten kurikulum yang baik, mendapatkan akses konten pengajaran, akses pelatihan, dan akses kepada data dan juga berbagai macam bantuan yang diberikan layanan melalui digital," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi X di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Wujudkan Kampus Merdeka, Kemendikbud Hubungkan Industri-Perguruan Tinggi )

Program digitalisasi sekolah ini ada berbagai macam. Ada program yang berjalan terus seperti penguatan platform digital untuk membantu sekolah sebagai upaya Kemendikbud dalam pembenahan manajemen sekolah, optimasi anggaran, kurikulum online dan lainnya. Termasuk untuk membuat model bahan belajar dan konten digital. "Jadi kurikulum yang tadinya hanya offline, bisa available di online," tuturnya.

Selanjutnya, program pembelajaran di TVRI, Mendikbud memastikan bahwa program ini tidak hanya dilakukan di masa pandemi COVID-19, tapi sebagai sebuah program inovasi, Kemendikbud mendapatkan respons yang cukup positif dari masyarakat sehingga akan terus dilakukan pada tahun depan, meskipun jika nanti pandemi COVID-19 sudah berakhir. (Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan )

"Karena respons masyarakat yang begitu positif, kita akan terus lakukan sebagai channel suplemen pendidikan nasional baik yang ada di kurikulum maupun yang non kurikulum. Ini akan terus kita besarkan dan tingkatkan kualitasnya," katanya.

Berikutnya yang terbesar adalah untuk penyediaan sarana pendidikan seperti pengadaan laptop untuk asesmen kompetensi dan memberikan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang layak bagi guru dan siswa. "Ini adalah temanya digitalisasi sekolah dan ini adalah kemerdekaan bagi sekolah-sekolah untuk bisa mengakses informasi yang sama, untuk menutup kesenjangan antara yang punya dan yang tidak punya," katanya.

Selain itu, digitalisasi sekolah juga dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah dengan meningkatkan akses berkolaborasi. Meningkatkan channel-channel pembelajaran untuk meningkatkan kolaborasi dengan guru-guru lain, dengan kursus-kursus atau tempat-tempat pelatihan lain, dengan berbagai macam organisasi. "Ini semuanya akan difasilitasi melalui tema digitalisasi sekolah. Ini juga untuk memberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita belajar dari berbagai macam source, sumber, kanal, dan ini namanya tema digitalisasi sekolah," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Rekomendasi
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Libur Jumat Agung, Antrean...
Libur Jumat Agung, Antrean Panjang Kendaraan Mengular ke Jalur Puncak
PTUN Kabulkan Gugatan...
PTUN Kabulkan Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen, SMAN 1 Kota Bandung Terancam Disita
Robby Purba Kaget! Ternyata...
Robby Purba Kaget! Ternyata Rumah Baru Jelita Jely di Tangerang Selatan Berhantu
Perjalanan Panjang Timnas...
Perjalanan Panjang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026: Sandy Walsh Ungkap Peran Krusial Suporter
50 Ucapan Memperingati...
50 Ucapan Memperingati Wafat Yesus Kristus 2025, Momentum Renungan bagi Umat Kristiani
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
5 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
6 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
14 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
19 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
20 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
23 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved