Kisah Abraham, Pelajar Indonesia yang Berhasil Menjadi Anggota Gerakan Pramuka Internasional
loading...

Abraham Brandon Purnama, siswa Brilliant Class SMAK PENABUR Gading Serpong berhasil bergabung dalam Association of Top Achiever Scouts (ATAS), sebuah organisasi berprestasi tingkat dunia. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Abraham Brandon Purnama, siswa Brilliant Class SMAK PENABUR Gading Serpong, Tangerang, Banten, mencetak prestasi membanggakan dengan bergabung dalam Association of Top Achiever Scouts (ATAS), sebuah organisasi yang menaungi Pramuka berprestasi tingkat dunia.
Abraham resmi dilantik sebagai anggota ATAS pada 28 Januari di Jakarta Selatan. Perjalanannya di dunia Pramuka dimulai dari kegiatan ekstrakurikuler wajib ketika pertama kali masuk SMA.
Saat duduk di kelas 11, ia masih berstatus calon Pramuka Penegak dan mulai menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai syarat menjadi Bantara, tahap awal dalam golongan Penegak.
Abraham kemudian melanjutkan proses kepanduannya di Satuan Karya Bhayangkara yang bernaung di Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Satuan Karya ini merupakan bidang khusus bagi Pramuka Penegak Bantara.
“Setelah itu, saya melanjutkan ke tahap SKU Laksana dan menyelesaikan berbagai Tanda Kecakapan Khusus (TKK) hingga akhirnya dilantik sebagai Pramuka Penegak Laksana. Dari sana, saya bisa melangkah ke tingkat tertinggi dalam setiap golongan Pramuka, yaitu Garuda,” ujar Abraham.
Puncak pencapaiannya terjadi pada 14 Agustus 2024, ketika ia menjadi Pramuka Penegak Garuda pertama di sekolahnya dan memperoleh penghargaan berupa medali.
Keberhasilannya tersebut membawanya untuk mengajukan diri sebagai anggota ATAS. Salah satu syaratnya adalah menjalankan proyek sosial yang selaras dengan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang ia terima.
“Saya mengembangkan proyek sosial yang berfokus pada pelestarian budaya Indonesia bernama ‘Mainkan’, yaitu permainan papan yang dimodifikasi seperti monopoli,” jelasnya.
Melalui proyek tersebut, Abraham berhasil terpilih dan dilantik sebagai anggota ATAS Indonesia maupun dunia dalam acara Inauguration and Gathering Association of Top Achiever Scouts (ATAS) Indonesia ke-30 di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Prestasi ini menjadikannya Pramuka Garuda pertama dari BPK PENABUR Jakarta yang berhasil masuk ke ATAS.
“Puji Tuhan, dengan resminya saya menjadi anggota ATAS, saya telah diakui sebagai Pramuka Garuda di tingkat internasional. Saya mendapatkan bet keanggotaan, inagurasi ATAS, serta nomor keanggotaan,” ungkapnya.
Sebagai anggota ATAS, Abraham yang kini duduk di kelas 12 memiliki misi untuk membimbing para juniornya di Pramuka.
“Jumlah anggota Pramuka saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, tetapi kebijakan pemerintah mendorong peningkatan kualitas. Akhirnya, yang bergabung adalah mereka yang benar-benar memiliki minat, sehingga saya bisa lebih mudah membimbing mereka,” tuturnya.
Saat ini, Abraham membina sembilan adik kelasnya, beberapa di antaranya telah dilantik menjadi Bantara dan Dewan Ambalan yang baru.
Ke depannya, saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, ia berencana tetap aktif dalam organisasi kepanduan.
“Saya merasa Pramuka sudah menjadi bagian dari diri saya. Ada daya tarik yang membuat saya semakin mendalami dunia Scouting. Saya tidak pernah berpikir untuk keluar, justru ingin semakin terlibat agar bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Saat ini, Abraham telah diterima di tiga universitas luar negeri dan siap melanjutkan perjalanan pendidikannya sambil tetap berkontribusi dalam dunia kepanduan.
Abraham resmi dilantik sebagai anggota ATAS pada 28 Januari di Jakarta Selatan. Perjalanannya di dunia Pramuka dimulai dari kegiatan ekstrakurikuler wajib ketika pertama kali masuk SMA.
Saat duduk di kelas 11, ia masih berstatus calon Pramuka Penegak dan mulai menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai syarat menjadi Bantara, tahap awal dalam golongan Penegak.
Abraham kemudian melanjutkan proses kepanduannya di Satuan Karya Bhayangkara yang bernaung di Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Satuan Karya ini merupakan bidang khusus bagi Pramuka Penegak Bantara.
“Setelah itu, saya melanjutkan ke tahap SKU Laksana dan menyelesaikan berbagai Tanda Kecakapan Khusus (TKK) hingga akhirnya dilantik sebagai Pramuka Penegak Laksana. Dari sana, saya bisa melangkah ke tingkat tertinggi dalam setiap golongan Pramuka, yaitu Garuda,” ujar Abraham.
Puncak pencapaiannya terjadi pada 14 Agustus 2024, ketika ia menjadi Pramuka Penegak Garuda pertama di sekolahnya dan memperoleh penghargaan berupa medali.
Keberhasilannya tersebut membawanya untuk mengajukan diri sebagai anggota ATAS. Salah satu syaratnya adalah menjalankan proyek sosial yang selaras dengan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang ia terima.
“Saya mengembangkan proyek sosial yang berfokus pada pelestarian budaya Indonesia bernama ‘Mainkan’, yaitu permainan papan yang dimodifikasi seperti monopoli,” jelasnya.
Melalui proyek tersebut, Abraham berhasil terpilih dan dilantik sebagai anggota ATAS Indonesia maupun dunia dalam acara Inauguration and Gathering Association of Top Achiever Scouts (ATAS) Indonesia ke-30 di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Prestasi ini menjadikannya Pramuka Garuda pertama dari BPK PENABUR Jakarta yang berhasil masuk ke ATAS.
“Puji Tuhan, dengan resminya saya menjadi anggota ATAS, saya telah diakui sebagai Pramuka Garuda di tingkat internasional. Saya mendapatkan bet keanggotaan, inagurasi ATAS, serta nomor keanggotaan,” ungkapnya.
Sebagai anggota ATAS, Abraham yang kini duduk di kelas 12 memiliki misi untuk membimbing para juniornya di Pramuka.
“Jumlah anggota Pramuka saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, tetapi kebijakan pemerintah mendorong peningkatan kualitas. Akhirnya, yang bergabung adalah mereka yang benar-benar memiliki minat, sehingga saya bisa lebih mudah membimbing mereka,” tuturnya.
Saat ini, Abraham membina sembilan adik kelasnya, beberapa di antaranya telah dilantik menjadi Bantara dan Dewan Ambalan yang baru.
Ke depannya, saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, ia berencana tetap aktif dalam organisasi kepanduan.
“Saya merasa Pramuka sudah menjadi bagian dari diri saya. Ada daya tarik yang membuat saya semakin mendalami dunia Scouting. Saya tidak pernah berpikir untuk keluar, justru ingin semakin terlibat agar bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Saat ini, Abraham telah diterima di tiga universitas luar negeri dan siap melanjutkan perjalanan pendidikannya sambil tetap berkontribusi dalam dunia kepanduan.
(nnz)
Lihat Juga :