GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:42 WIB
loading...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025. Dihadiri lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pemimpin,
A A A
JAKARTA - PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025. Dihadiri lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pemimpin, pengambil keputusan, pendidik, dan influencer dari sekolah -sekolah dengan pembelajaran berbasis teknologi Google di seluruh Indonesia.

Kehadiran AI dalam lanskap pendidikan telah mengubah segalanya. Peluang sekaligus tantangan pun muncul bersamanya. REFO terus menggaungkan tentang AI dengan menginisiasi berbagai program dan acara. Salah satunya adalah G-Schools Indonesia Summit (GSIS), acara tahunan yang hadir dengan tema-tema edukasi seputar pendidikan.

Tahun ini, mengangkat tema “AI: The New Frontier In Education”, GSIS 2025 mengajak seluruh insan pendidikan di Indonesia untuk mengeksplorasi lebih jauh implementasi praktis AI, menembus batasan-batasan yang sudah ada dan membuka batasan-batasan baru mengenai apa yang mungkin dilakukan dengan AI dalam konteks pendidikan, sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi sekolah.

GSIS 2025 juga berfokus pada pembelajaran STEM, pendekatan holistik dan interdisipliner yang bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan beradaptasi, berinovasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan cara yang bijak dan kreatif.

Hal ini selaras dengan imbauan pemerintah untuk fokus pada pembelajaran STEM, demi menghasilkan generasi yang menguasai teknologi, siber, dan AI.

Gary Lim, Head of Education & Channels, Global Workspace for Education, Google for Education, yang juga hadir sebagai salah satu Keynote Speaker dalam GSIS menyatakan bahwa GSIS 2025 merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa, “Not only for me, but also for all the leaders and educators that have been invited. I can tell that the learning opportunities have been immensely great, very useful, and hands-on for the participants," ucap Gary, melalui siaran pers, Kamis (20/3/2025).

Pepita Gunawan, Founder and Managing Director REFO, mengatakan bahwa GSIS 2025 adalah kelanjutan dari program tahun lalu. Acara ini, selain sebagai ajang pembelajaran, juga sebagai wadah berjejaring bagi para pemangku kepentingan pendidikan dari sekolah-sekolah pemanfaat teknologi Google dalam pembelajaran di seluruh Indonesia.

“Di GSIS ini, para pejuang pendidikan itu datang, bertemu, dan networking, supaya kita semua dapat membangun support system yang kuat,” kata Pepita.

Menurut Pepita, dengan hadirnya AI dalam dunia pendidikan, saat ini ada peluang baru yang terbentang di depan mata. “AI telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan. Menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Jadi kita harus terus update dan upgrade diri kita dalam literasi AI, agar bisa menavigasi pesatnya perkembangan teknologi AI ini,” kata Pepita lagi.

Di samping empat Keynote Sessions tersebut, GSIS 2025 juga menghadirkan 36 Parallel Sessions yang dibawakan oleh 18 Pembicara yang merupakan praktisi dalam dunia pendidikan.

Parallel Sessions membahas dengan detail tentang praktik-praktik baik pemanfaatan AI dalam konteks pendidikan. Peserta dapat memilih sendiri kelas-kelas sesuai dengan tema yang dibutuhkannya.

Peserta, yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia, terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesinya. Berpuasa di bulan Ramadan tak mengurangi semangat para pendidik ini untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Programnya bagus untuk mendapatkan inspirasi. Saya berterima kasih pada REFO karena sudah memberikan insights baru dalam pembelajaran,” ujar Maesaroh dari SMA Terpadu Baiturrahman, Bandung.

“Acaranya oke, dan REFO sangat profesional dalam mengorganisasi event ini. Semoga acara seperti ini bisa dilakukan dua kali dalam setahun,” ungkap Thomas Juniwarto dari Kinderfield Highfield Indonesia, Jakarta.

“It’s all great, dan acaranya sangat menginspirasi,” ungkap Eka Fidyanti Hariana dari SIS School, Cilegon.

Parallel Session yang tiap sesinya berdurasi selama 40 menit pun banyak dirasa kurang lama oleh para peserta.

“Acara bisa dibuat dua hari supaya waktu tiap Parallel Sessions bisa lebih dalam,” ucap Agung Surancoyo dari SMP Negeri 10 Loa Kulu, Kutai Kartanegara.

“Waktu untuk Parallel Session seharusnya lebih lama, supaya pembahasannya bisa lebih mendalam,” kata Hilary Relita dari Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, Bandung.

“Acara ini sangat menambah wawasan. Waktu untuk Parallel Sessions diperpanjang, karena 40 menit terasa sangat cepat,” kata Noni Permari dari Nassa School, Bekasi.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
Pengangguran Pemuda...
Pengangguran Pemuda China Meningkat, Sistem Pendidikan Jadi Sorotan
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Studio Animasi Dragon...
Studio Animasi Dragon Ball dan One Piece Gunakan AI ke dalam Produksi
Rekomendasi
Polemik TNI Jaga Kejaksaan,...
Polemik TNI Jaga Kejaksaan, DPP PGNR Sebut Sudah Prosedural
Demo Mahasiswa Ricuh...
Demo Mahasiswa Ricuh di Depan Balai Kota Jakarta, 7 Polisi Terluka
Darurat PHK, Puan Maharani:...
Darurat PHK, Puan Maharani: Harus Ada Program Padat Karya Digelorakan!
China Puji Performa...
China Puji Performa Pakistan dalam Perang 4 Hari dengan India
Hadapi Tantangan Energi...
Hadapi Tantangan Energi Global, MedcoEnergi Perkuat Portofolio Bisnis Berkelanjutan
Semringah Dapat Bantuan...
Semringah Dapat Bantuan Komputer dari MNC Peduli dan MNC Sekuritas, Siswa: Kami Diajarkan Berbagai Hal Baru
Berita Terkini
Jadwal, Jalur, dan Kuota...
Jadwal, Jalur, dan Kuota SPMB Sumut 2025, Cek Cara Daftarnya!
FISIP Unpas Perkuat...
FISIP Unpas Perkuat Kolaborasi Global Lewat Seminar Internasional
Gus Jazil Resmikan Pendirian...
Gus Jazil Resmikan Pendirian Universitas Sunan Gresik
Kemendiktisaintek akan...
Kemendiktisaintek akan Kucurkan Bantuan ke PTS, Begini Cara Mendapatkannya
20 Contoh Soal Report...
20 Contoh Soal Report Text Lengkap Beserta Kunci Jawabannya
Banyak Diincar! Ini...
Banyak Diincar! Ini 6 Kelebihan Menjadi PPPK yang Tak Dimiliki PNS
Infografis
Januari 2025, Tercatat...
Januari 2025, Tercatat 146,5 Juta Orang Indonesia Memakai Pinjol
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved