UIN Bandung Dorong Pemanfaatan Aplikasi E-Know untuk Belajar Daring

Kamis, 17 September 2020 - 17:33 WIB
loading...
UIN Bandung Dorong Pemanfaatan...
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung mendorong semua proses pembelajaran menggunakan aplikasi E-Know dalam pembelajaran daring. Sehingga semua proses pembelajaran lebih terarah dan terukur.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si mengatakan, e-Knows adalah sistem pembelajaran online interaktif di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dosen dapat menyediakan bahan ajar, tugas, quiz, dan forum diskusi pada mata kuliah yang terdaftar, sekaligus memberikan penilaian secara online sehingga mahasiswa dapat melihatnya secara langsung. (Baca juga: Bantuan Kuota bagi Mahasiswa Tak Dibatasi Pemakaiannya )

Penggunaan e-know berdasarkan Surat Edaran Rektor nomor: B-1164/Un.05/PP.00.9/08/2020, perkuliahan semester ganjil tahun 2020/2021 di mana, perkuliahan kembali dilakukan secara online. Jika pembelajaran online sebelumnya dosen masih diberi kebebasan memakai media daring apapun untuk pembelajaran, pada semester ganjil sekarang seluruh dosen wajib menggunakan E-Knows.

Aplikasi ini sudah berproses kurang lebih selama satu semester sebelumnya untuk melakukan ujicoba dan berbagai perbaikan berbagai kekurangan yang ada. "E-Knows mau tidak mau harus digunakan, dengan berbagai plus minusnya. Banyak yang sudah kami diskusikan dengan tim e-Knows PTIPD seperti bisa tidak e-Knows ini lebih disederhanakan lagi dan berbagai masalah lainnya. Namun Saya yakin serumit apapun, intinya kalau masalah teknologi komputerisasi ya harus tekun. Jadi mulai semester depan semua dosen harus memakai e-Knows, tidak boleh lagi ada yang memakai WA, Google Classroom dan lain-lain,” jelasnya.

Menurut dia, sebenarnya pembelajaran online ini bukan keinginan kampus. Tetapi sudah sesuai dengan prosedur dan arahan dari satgas COVID-19. Hal ini karena jumlah mahasiswa UIN yang mencapai puluhan ribu dan datang dari berbagai daerah. (Baca juga: Pemberian Bantuan Paket Kuota bisa Dilakukan 2 Tahap )

Rektor memberi contoh fakultas lain yang sebelumnya penggunaan e-Knows-nya masih rendah, namun sesudah melaksanakan sosialisasi penggunaan E-Knows-nya jadi meningkat tinggi. “Saya harap sosialisasi ini dimanfaatkan sebaik mungkin agar semua pembelajaran online semester depan berbasis E-Knows semua,” ujarnya.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Dr. H. Setia Gumilar, M.Si mengatakan, dalam catatan evaluasi yang dilakukan FAH, mayoritas dosen menggunakan WA, karena dirasa sudah terbiasa dengan aplikasi yang satu ini. Selain itu ada juga yang menggunakan Google Classroom. Selain itu yang secara efektif menggunakan E-knows baru 20 persen.

"Untuk itu, kami berharap agar para dosen semakin terbiasa menggunakan aplikasi E-Knows ini. Karena selain berbagai kelebihannya seperti fleksibilitas waktu, bisa dilakukan dari mana saja. Walaupun ada kendala lainnya yang menjadi bahan evaluasi kita, seperti kendala sinyal, kuota dan kendala-kendala lainnya,” lanjutnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5319 seconds (0.1#10.140)