Batal Hadir karena COVID-19, Maba Unjani Doakan Kesembuhan Menag Fachrul Razi
loading...
A
A
A
CIMAHI - Mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi gagal mendapatkan pembekalan dari Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang dijadwalkan dilakukan secara virtual, Selasa (22/9). Ini dikarenakan Menag yang juga Jenderal TNI (Purn) dengan jabatan terakhir Wakil Panglima TNI AD, terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi.
"Tadinya pengukuhan mahasiswa baru (maba) Unjani akan dihadiri Menteri Agama. Tapi karena Senin kemarin dinyatakan terkena COVID, akhirnya batal," terang Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana yang ditemui usai pengukuhan di Gedung Sasana Krida, Unjani Cimahi, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Anda Tertarik Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020, Cek Cara Daftar )
Hikmahanto menyebutkan, Menag Fachrul Razi merupakan salah satu tokoh pimpinan di TNI AD sehingga memiliki chemistry yang kuat dengan Unjani. Tadinya Menag akan memberikan pembekalan ke mahasiswa terkait dengan tema toleransi kehidupan beragama. Namun karena ada faktor yang di luar rencana akhirnya agenda tersebut ditiadakan.
"Atas kondisi tersebut, saya mengajak semua jajaran rektorat, kesekretariatan, termasuk mahasiswa baru Unjani untuk mendoakan Menag supaya cepat pulih," sambungnya.
Menurutnya, sesuai instruksi pemerintah dikarenakan kondisi sedang pandemi COVID-19 maka kegiatan pengukuhan mahasiswa baru dilakukan secara daring. Mahasiswa yang hadir hanya delapan orang sebagai perwakilan dan sisanya mengikuti kegiatan secara virtual. Tahun ajaran ini Unjani menerima mahasiswa sebanyak 3.028 dari seluruh wilayah Indonesia dengan total pendaftar lebih dari 10.000. (Baca juga: Daftar Aplikasi dan Laman yang Dapat Diakses Bantuan Kuota Kemendikbud )
Sejumlah program studi favorit yang peminatnya cukup tinggi adalah kedokteran umum, farmasi, apoteker, dan psikologi. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi menerima mahasiswa baru. Salah satunya dari kalangan prajurit bintara yang mengejar gelar sarjana atau perwira untuk mendapatkan magister. Hal itu seiring dengan misi Unjani menjadi Smart Digital Campus, dimana pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di kampus.
"Sesuai amanat Pak KSAD, bahwa Unjani harus menjadi kampus yang dikenal secara nasional dan internasional. Makanya akan ada perubahan signifikan secara bangunan fisik di Unjani dengan target empat tahun ke depan semua selesai dibangun," tuturnya.
"Tadinya pengukuhan mahasiswa baru (maba) Unjani akan dihadiri Menteri Agama. Tapi karena Senin kemarin dinyatakan terkena COVID, akhirnya batal," terang Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana yang ditemui usai pengukuhan di Gedung Sasana Krida, Unjani Cimahi, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Anda Tertarik Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020, Cek Cara Daftar )
Hikmahanto menyebutkan, Menag Fachrul Razi merupakan salah satu tokoh pimpinan di TNI AD sehingga memiliki chemistry yang kuat dengan Unjani. Tadinya Menag akan memberikan pembekalan ke mahasiswa terkait dengan tema toleransi kehidupan beragama. Namun karena ada faktor yang di luar rencana akhirnya agenda tersebut ditiadakan.
"Atas kondisi tersebut, saya mengajak semua jajaran rektorat, kesekretariatan, termasuk mahasiswa baru Unjani untuk mendoakan Menag supaya cepat pulih," sambungnya.
Menurutnya, sesuai instruksi pemerintah dikarenakan kondisi sedang pandemi COVID-19 maka kegiatan pengukuhan mahasiswa baru dilakukan secara daring. Mahasiswa yang hadir hanya delapan orang sebagai perwakilan dan sisanya mengikuti kegiatan secara virtual. Tahun ajaran ini Unjani menerima mahasiswa sebanyak 3.028 dari seluruh wilayah Indonesia dengan total pendaftar lebih dari 10.000. (Baca juga: Daftar Aplikasi dan Laman yang Dapat Diakses Bantuan Kuota Kemendikbud )
Sejumlah program studi favorit yang peminatnya cukup tinggi adalah kedokteran umum, farmasi, apoteker, dan psikologi. Ke depan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi menerima mahasiswa baru. Salah satunya dari kalangan prajurit bintara yang mengejar gelar sarjana atau perwira untuk mendapatkan magister. Hal itu seiring dengan misi Unjani menjadi Smart Digital Campus, dimana pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di kampus.
"Sesuai amanat Pak KSAD, bahwa Unjani harus menjadi kampus yang dikenal secara nasional dan internasional. Makanya akan ada perubahan signifikan secara bangunan fisik di Unjani dengan target empat tahun ke depan semua selesai dibangun," tuturnya.
(mpw)