Selamat, UII Tambah Satu Guru Besar Bidang Farmasetika

Senin, 19 Oktober 2020 - 17:26 WIB
loading...
Selamat, UII Tambah Satu Guru Besar Bidang Farmasetika
Rektor UII Fathul Wahid (kiri) menyerahkan SK guru besar kepada dosen FMIPA UII Prof. Yandi Syukri di Gedung Prof. Dr. Sardjito UII, Senin (19/10). Foto/Ist
A A A
SLEMAN - Jumlah Guru Besar di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali bertambah. Kali ini dosen jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika (FMIPA) Yandi Syukri berhasil meraih gelar guru besar dalam bidang Farmasetika dan menjadikannya sebagai guru besar yang ke 21 di lingkungan UII. Sebelumnya, di UII sudah memiliki 20 guru besar. (Baca juga: UIN Bandung Bangun Pusat Riset Sejarah Rasulullah dan Peradaban Islam Dunia )

Pengangkatan Yandi Syukri sebagai Guru Besar ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh kepala lembaga layanan pendidikan tinggi (LL Dikti) wilayah V DIY, Prof. Didi Achjari, kepada Rektor UII, Prof. Fathul Wahid dan kemudian menyerahkannya kepada Yandi Syukri.

Turut hadir dan menyaksikan dalam penyerahan surat keputusan ini Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Siti Anisah. Ketua dan anggota majelis guru besar UII, Para wakil rektor, dan pejabat utama di lingkungan UII.

Rektor UII Prof. Fathul Wahid mengatakan, meski proses untuk menyandang gelar guru besar atau profesor dengan perjalanan panjang, namun itu bukan tujuan, melainkan sebagai modal. Sehingga, guru besar harus dapat menjadi contoh dalam mengembangkan ilmu dan berkhitmat kepada umat. “ini adalah momentum untuk lebih kontributif,” kata Fathul dalam sambutannya.

Fathul menjelaskan isu-isu publik pun perlu mendapatkan perhatian dan semakin ditekuni. Akar kata profesor sudah mengindikasikan hal ini. Karenanya, seorang profesor tidak hanya menyimpan isu-isu penting yang terinformasikan atau dibenarkan, tetapi bersedia menyatakan, mempertahankan, atau merekomendasikan isu-isu penting secara terbuka, baik di dalam kelas maupun melalui tulisan. (Baca juga: Sisihkan Ratusan Peserta, Mahasiswa UB Raih Juara Kompetisi Pangan se-Asia )

“Selain itu, profesor juga dituntut untuk rajin menyampaikan opininya kepada publik, tidak hanya di kalangan akademik, tetapi juga khalayak ramai serta membangun jembatan antara disiplin ilmunya dengan kemajuan masyarakat, pembangunan bangsa, dan kelahiran peradaban baru,” paparnya.

Direktur Sumber Daya Manusia UII Ike Agustina, menambahkan jumlah guru besar UII dipastikan akan bertambah. Sebab saat ini dari 143 dosen UII yang layak diajukan ke guru besar (55 dosen lektor dan 88 dosen lektor). empat dosen sudah diusulkan ke LLDikti dan empat dosen sedang dalam proses.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)