Inspiratif, Mahasiswa UGM Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2020

Rabu, 28 Oktober 2020 - 19:33 WIB
loading...
Inspiratif, Mahasiswa...
Tim mahasiswa UGM berhasil meraih juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional UNY 2020. Foto/Dok/Humas UGM
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional UNY 2020. Tim UGM beranggotakan Muhammad Rizqiansyah (Teknik Fisika 2018), Ananda Fikri Nugroho (Teknik Fisika 2018), dan Devara Zain Al Adid (Teknik Elektro 2018).

Tim ini membuat karya tulis berjudul 'Mesin Desinfeksi Masker N95 (MEDAMAS) berbasis Termal dan Kelembaban yang Murah dan Handal' dilatarbelakangi kondisi peningkatan kebutuhan masker N95, terutama untuk tenaga medis. (Baca juga: Juarai Asia Pasifik, ITB Melaju ke Final Huawei ICT Competition Tingkat Dunia )

“Ide yang kami angkat berasal dari jurnal yang mengatakan bahwa Masker N95 bisa didesinfeksi hingga 50 kali dengan metode termal dan kelembaban,” ucap ketua tim lomba karya tulis UGM, Rizqiansyah seperti dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (28/10/2020).

Menurutnya, pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan masker N95 untuk tenaga medis meningkat sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mendesinfeksi masker sekali pakai ini secara berulang-ulang tanpa mengurang efisiensi masker tersebut.

Terlebih lagi, masker N95 juga menjadi salah satu penyumbang limbah medis yang dapat mencemari lingkungan. “Kami ingin berkontribusi dalam SDG's yang ketiga, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik,” ungkapnya. (Baca juga: Teliti Dampak Laptop saat WFH, Mahasiswa UI Raih Juara 2 Dunia di APRU )

Kompetisi ini diawali dengan pengumpulan abstrak pada Juli silam, di mana tim yang lolos kemudian diminta untuk mengumpulkan makalah utuh. Mengingat kondisi pandemi yang mengharuskan adanya pembatasan sosial, tim ini mengerjakan makalah secara daring dengan pembagian tugas.

“Dalam pembuatan full paper, masing-masing dari kami membuat rancangan desain dari medamas menggunakan inventor untuk desain 3D dan software open source KiCAD untuk skema rangkaiannya. Ide kami menggunakan kompor gas untuk pemanasannya karena cukup terjangkau,” papar Rizqiansyah.

Setelah pengumpulan makalah, 10 karya terbaik terpilih untuk berkompetisi di tahap final, dimana mereka akan mengumpulkan video dan melakukan presentasi karya. (Baca juga: Tim ITS Sukses Tempati Juara Umum III Satria Data 2020 )

“Ini merupakan babak yang ditunggu tunggu oleh peserta. Dengan kerja keras tim, tim Medamas UGM menjadi 10 finalis, dan selanjutnya kami mendapat kesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah kami secara daring dan disaksikan juri yang profesional,” terangnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)