Mendikbud Sosialisasikan Perubahan Skema Dana BOS

Kamis, 05 November 2020 - 05:34 WIB
loading...
Mendikbud Sosialisasikan...
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim beserta sejumlah pejabat Kemendikbud berdiskusi dengan para kepala dinas dan guru di SMKN 8 Palu, Sulteng, Rabu (4/11). Foto/SINDOnews/Neneng Z
A A A
JAKARTA - Mendikbud mensosialisasikan perubahan skema Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mengalami perubahan tahun depan. Kemendikbud akan merubah kalkulasi penghitungan dana BOS yang lebih memberi afirmasi kepada sekolah kecil dan pelosok.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menegaskan, bahwa untuk sekolah-sekolah kecil yang jumlah siswanya sedikit dan juga untuk sekolah yang berada di pelosok maka perhitungan dana BOS untuk kedua sekolah tersebut akan meningkat secara signifikan. Hal ini dilakukan karena mengingat indeks kemahalan di sekolah pelosok dan biaya distribusinya yang jauh lebih tinggi. (Baca juga: Transformasi Pendidikan, Ini Inovasi yang Harus Dimiliki Guru Penggerak )

"Jadi satuan perhitungan dana BOS untuk sekolah kecil dan sekolah yang paling daerah terluar itu akan meningkat secara signifikan,"katanya pada diskusi dengan para guru yang berlangsung di SMKN 8 Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/11).

(Baca juga : Ini Jadinya Jika Pikap Dimodifikasi Buat Melawan Rolls-Royce )

Mendikbud menyampaikan, Kemendikbud harus melakukan kebijakan yang pro daerah-daerah yang membutuhkan. Dan tidak lagi memakai kalkulasi dana BOS yang hanya menguntungkan sekolah-sekolah besar di perkotaan semata. Menurutnya, kalkulasi dana BOS untuk sekolah kecil dan sekolah besar tidak bisa lagi disamakan mulai tahun depan.

Sebelumnya diberitakan, tahun depan Kemendikbud akan memakai variabel Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Besaran Peserta Didik (IPD) dalam menghitung biaya satuan BOS. (Baca juga: Kemendikbud Harap Semua Pihak Berkolaborasi Ringankan Beban Belajar Anak )

Dampak dari perubahan penghitungan satuan biaya BOS ini adalah tahun depan dana BOS setiap sekolah nominalnya tidak akan ada yang mengalami penurunan. Selain itu dana BOS reguler akan meningkat jumlahnya tahun depan bagi sekolah-sekolah kecil dan sekolah di daerah 3T.

Mantan petinggi Gojek ini menjelaskan, penggunaan dana BOS itu 100% merupakan diskresi dari kepala sekolah. Kemendikbud memberikan hak penuh kepada kepala sekolah karena, jelasnya, saat ini krisis pandemi sehingga kepala sekolah yang tahu apa kebutuhan terbaik bagi setiap anak di sekolahnya.

(Baca juga : Gimana Rasanya Beli Motor Trail Rp180 Juta, tapi Bodong (Tanpa Surat)?

Dia mengatakan, Kemendikbud tidak bisa memberikan pagu spesifik yang sama kepada setiap kepala sekolah sebab kebutuhan setiap kepala sekolah di berbagai daerah itu tidak mungkin sama. Misalnya saja ada sekolah di pulau Jawa yang memerlukan laptop. Tapi bagi sekolah yang berada di Papua memberi fasilitas transportasi anak antar pulau itu yang lebih penting.

"Kemerdekaan kepala sekolah untuk menentukan apa yang terbaik untuk sekolahnya itu kita pegang. Itu salah satu yang terpenting," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Rekomendasi
RSIJ Cempaka Putih,...
RSIJ Cempaka Putih, FKUI, dan RSCM Kerja Sama Pendidikan dan Layanan Kesehatan
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
Layanan Kripto Global...
Layanan Kripto Global Terdampak Gangguan AWS, Indodax Tetap Aman
Sutradara Ingin Hapus...
Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
Berita Terkini
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
2 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
7 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
9 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
12 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
12 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
15 jam yang lalu
Infografis
Bos Intelijen AS Pilihan...
Bos Intelijen AS Pilihan Trump Dituduh Sebagai Aset Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved