Kembangkan Bio Material tentang Bambu, UP Jadi Rujukan Peneliti LN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Tehnik Universitas Pancasila mengembangkan penelitian tentang bambu. Penelitian ini bahkan menarik peneliti luar negeri yaitu, dari University of Applied Sciences Beuth, Berlin Jerman untuk ikut meneliti. “Peneliti Jerman takjub karena kami mengembangkan tehnik menyambung bambu,” kata Dekan Fakultas Tehnik UP (FTUP), Budhi M Suyitno, Kamis (5/11/2020).
Dikatakan bahwa bambu menjadi sumber bio material yang dapat dimanfaatkan untuk industri. Diketahui bahwa saat ini sudah ada produk fashion yang terbuat dari material bambu. Potensi yang dimiliki di Indonesia ini haruslah dikembangkan dengan sangat baik. “Disana (Jerman) bambu kan import, kalau kita tidak. Bambu kualitas kita lebih bagus dan ini jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi nilai lebih,” paparnya. (Baca juga: Dua Profesor ITB Dapat Penghargaan Internasional atas Penelitian Sains )
Selain itu pihaknya juga mengembangkan ijuk dan serat pisang serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Tujuannya adalah menjadikan lingkungan asri dan mandiri energi. Pihaknya pun terus menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun luar negeri untuk terus melakukan pengembangan penelitian.
“Sejalan dengan program pemerintah dalam pelestarian lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Pancasila menyelengggarakan webinar internasional series dengan tema green innovation, yang pelaksanaannya green innovation tersebut disesuai bidang keilmuan Program Studi Teknik yang ada di lingkungan Fakultas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan yang akan dicapai dari webinar ini adalah meningkatkan wawasan keilmuan teknik dalam mengembangkan inovasi dengan pendekatan konsep green innovation. Kemudian menumbuhkan semangat berpikir dalam menuangkan ide kreatif dalam berinovasi sesuai bidang keilmuan teknik. (Baca juga: Cari Beasiswa, Kunjungi UI CSE Virtual Expo )
Menjalin Kerja sama dengan pihak luar negeri dalam pengembangan green innovation yang berkelanjutan. “Menjadikan UP sebagai Mitra dalam Kerjasama dengan Pemerintah RI, Pemerintah Jerman dan negara lain,” tambahnya.
Saat ini berbagai inovasi telah dikembangkan, baik oleh perorangan, instansi pemerintah maupun swasta, industri dan institusi pendidikan. Semua itu bertujuan mempermudah dan memperlancar setiap kegiatan untuk meningkatkan taraf kehidupan. Cakupan inovasi di era transformasi digital telah banyak mengalami kemajuan, baik di bidang jasa maupun teknologi.
”Berbagai inovasi dikembangkan dengan beberapa pendekatan konsep, di antaranya konsep green innovation, dimana konsep ini mengedepankan inovasi yang ramah lingkungan, dengan memberdayakan lingkungan agar tetap hijau tetapi bisa memberikan kemanfaatan bagi manusia dan juga bagi lingkungan,” pungkasnya.
Dikatakan bahwa bambu menjadi sumber bio material yang dapat dimanfaatkan untuk industri. Diketahui bahwa saat ini sudah ada produk fashion yang terbuat dari material bambu. Potensi yang dimiliki di Indonesia ini haruslah dikembangkan dengan sangat baik. “Disana (Jerman) bambu kan import, kalau kita tidak. Bambu kualitas kita lebih bagus dan ini jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi nilai lebih,” paparnya. (Baca juga: Dua Profesor ITB Dapat Penghargaan Internasional atas Penelitian Sains )
Selain itu pihaknya juga mengembangkan ijuk dan serat pisang serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Tujuannya adalah menjadikan lingkungan asri dan mandiri energi. Pihaknya pun terus menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun luar negeri untuk terus melakukan pengembangan penelitian.
“Sejalan dengan program pemerintah dalam pelestarian lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Pancasila menyelengggarakan webinar internasional series dengan tema green innovation, yang pelaksanaannya green innovation tersebut disesuai bidang keilmuan Program Studi Teknik yang ada di lingkungan Fakultas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan yang akan dicapai dari webinar ini adalah meningkatkan wawasan keilmuan teknik dalam mengembangkan inovasi dengan pendekatan konsep green innovation. Kemudian menumbuhkan semangat berpikir dalam menuangkan ide kreatif dalam berinovasi sesuai bidang keilmuan teknik. (Baca juga: Cari Beasiswa, Kunjungi UI CSE Virtual Expo )
Menjalin Kerja sama dengan pihak luar negeri dalam pengembangan green innovation yang berkelanjutan. “Menjadikan UP sebagai Mitra dalam Kerjasama dengan Pemerintah RI, Pemerintah Jerman dan negara lain,” tambahnya.
Saat ini berbagai inovasi telah dikembangkan, baik oleh perorangan, instansi pemerintah maupun swasta, industri dan institusi pendidikan. Semua itu bertujuan mempermudah dan memperlancar setiap kegiatan untuk meningkatkan taraf kehidupan. Cakupan inovasi di era transformasi digital telah banyak mengalami kemajuan, baik di bidang jasa maupun teknologi.
”Berbagai inovasi dikembangkan dengan beberapa pendekatan konsep, di antaranya konsep green innovation, dimana konsep ini mengedepankan inovasi yang ramah lingkungan, dengan memberdayakan lingkungan agar tetap hijau tetapi bisa memberikan kemanfaatan bagi manusia dan juga bagi lingkungan,” pungkasnya.
(mpw)