ILUNI UI akan Garap Riset Terkait Indonesia di Tahun 2045

Selasa, 10 November 2020 - 22:52 WIB
loading...
ILUNI UI akan Garap...
Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyampaikan riset Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045, Selasa (10/11). Foto/ Dok/Humas ILUNI UI
A A A
JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan membuat riset komprehensif bertajuk Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045.

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menekankan pentingnya perencanaan Indonesia 2045 dari saat ini. “Banyak game changer di beberapa tahun belakang, mulai dari revolusi 4.0, masuknya kecerdasan buatan dan pandemi Covid-19 , membuat kita harus bersiap dan menjadi orang-orang yang tahan dan agile akan segala perubahan,” katanya pada daring bertajuk Diskusi Publik dan Peluncuran Riset Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045, melalui siaran pers, Selasa (10/11). (Baca juga: Dibuka Jokowi, I2E Pamerkan Produk Unggulan Inovasi Perguruan Tinggi )

Selanjutnya, dia menyebutkan riset ILUNI UI ini akan menjadi riset komprehensif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan menuju Indonesia di tahun 2045 yaitu para mahasiswa dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI), serta para alumni dan akademisi UI. “Kita harapkan juga masukan dari guru-guru besar UI. Semoga hasil risetnya bisa jadi masukan untuk pemangku kepentingan,” imbuh Andre.

Ketua ILUNI UI Rahmat Yananda dalam acara tersebut mengatakan, proyek riset bertajuk ‘Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045’ ini merupakan perencanaan skenario manusia Indonesia untuk menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexcity, Ambiguity) akibat revolusi digital dan pandemi COVID-19.

“Pandemi akan menjadi kekuatan primer menambah ketidakpastian dan kompleksitas serta mempengaruhi perkembangan megatren. Untuk itu, kegiatan riset ini mencoba mengantisipasi masa depan Indonesia menjelang berusia 100 tahun,” ungkap Rahmat. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )

Dalam penjelasannya, Rahmat mengatakan VUCA menjadi isu penting untuk menghadapi dunia yang tidak pasti. Menurutnya, manusia saat ini tidak bisa hidup dalam situasi statis dan harus siap dengan situasi kekacauan (chaos). VUCA dinilai jadi determinan utama dalam menentukan arah tren ke depan.

Lebih lanjut, dia menjabarkan perencanaan skenario akan menggunakan kerangka waktu dan peta jalan selama 25 tahun, terhitung dari 2020 sampai dengan 2045. Riset gabungan ILUNI 4.0, Policy Center, dan ILUNI UI ini disebut akan mengangkat lima isu yakni teknologi informasi, COVID-19 dalam aspek psikologi sosial di Indonesia, globalisasi, perempuan dan lingkungan, serta demografi dan gender.

“Sebelum riset tersebut dilaksanakan, ILUNI UI memerlukan masukan dan saran dari berbagai pihak agar riset yang dihasilkan komprehensif dan telah dilakukan review oleh ahli dan akademisi UI,” sebut Rahmat.

Dalam pemaparannya, Ketua ILUNI 4.0 Fithra Faisah Hastiadi mengatakan, banyak pakar menyebut bahwa COVID-19 mempercepat perubahan masa depan. Selanjutnya, dari pertumbuhan ekonomi terkontraksi dua kuartal berturut-turut, ternyata sektor Informasi, Komunikasi, dan Teknologi justru tumbuh di atas rata-rata.

“Ada perubahan perilaku karena orang-orang bekerja lebih efektif dan efisien. Tapi, di sisi lain ada tantangan karena kita berada dalam bonus demografi,” ungkapnya.neneng zubaidah
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ILUNI UI Siapkan Buku...
ILUNI UI Siapkan Buku Rekomendasi untuk Implementasi Asta Cita Pemerintah
Perkuat Ekosistem Perfilman...
Perkuat Ekosistem Perfilman Indonesia, ILUNI UI Gelar IMAC Film Fest 2025
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Melalui Ajang Half Marathon,...
Melalui Ajang Half Marathon, ILUNI UI Sukses Kumpulkan Donasi Rp350 Juta
5 Kampus Terbaik di...
5 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Publikasi Riset Nature Index, PTS Ini Bersaing Ketat
Gaet Inventor Perguruan...
Gaet Inventor Perguruan Tinggi, AII Dukung Hilirisasi Hasil Riset di Indonesia
Sri Fatmawati, Dosen...
Sri Fatmawati, Dosen Perempuan Pertama di Indonesia Peraih Dr Willmar Schwabe Award
BRIN Luncurkan 2 Skema...
BRIN Luncurkan 2 Skema Pendanaan Riset, Apa Saja? Cek Yuk!
8 Ciri-Ciri Orang yang...
8 Ciri-Ciri Orang yang Sangat Cerdas Menurut Riset, Terlahir Sebagai Anak Pertama?
Rekomendasi
Kejagung Memulai Penyelidikan...
Kejagung Memulai Penyelidikan Korupsi Pertamina dengan Melihat Kerugian Negara Dinilai Tepat
Jabat Dirut PT PFN,...
Jabat Dirut PT PFN, Ifan Seventeen Pamer Punya Rumah Produksi Sejak 2019
Ketum Partai Perindo...
Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Dukung Penuh Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen di PSU Pilgub Papua
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi: Timnas U-17 Wajib Lolos Piala Dunia 2025!
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
Berita Terkini
Rektor MNC University...
Rektor MNC University Dendi Pratama Dilantik sebagai Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia
3 jam yang lalu
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
6 jam yang lalu
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
6 jam yang lalu
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
6 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
6 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan BRI-MI...
MNC Sekuritas dan BRI-MI Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di Politeknik Negeri Jakarta
7 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved